"Aku dari Kelompok Neptunus, aku hanyalah seorang tukang reparasi disana. Tidak ada yang spesial dariku, tubuhku juga tidak memiliki mutasi apapun selain otakku yang bisa bekerja. Aku dikeluarkan karena ada orang lain yang menggantikanku!" Jelas Thomi.
"Aku dari Jupiter, kelompokku berisi orang-orang kuat saja. Aku di usir karena kalah bermain panco!" Myra memainkan tangannya.
"Aku dari Mars, karena aku kecil dan termuda jadi aku dibuang dari sana. Juga karena aku hanya bisa mencium aroma barang. Walau kenyataannya aku hanya bisa mencium aroma makhluk hidup!" Ryo menatap Krystal.
"Aku tidak tahu apa yang bisa kulakukan tapi tubuhku mengalami mutasi seperti serangga. Aku cukup pandai bertarung dan menggunakan senjata. Jadi hanya ada kalian di kelompok ini?" Tanya Krystal.
Mereka bertiga mengangguk bersama. Krystal tersenyum senang, tidak apa-apa untuk menjadi bagian dari mereka. Mereka terlihat seperti anak-anak baik juga pekerjaan mereka lakukan tidak akan sulit seperti kelompok utama. Bagi Krystal bersantai tanpa masalah besar adalah keinginannya sekarang. Tidak akan ada lagi masalah besar yang dia bereskan. Tidak perlu lagi mengorbankan dirinya sendiri untuk orang lain.
"Baiklah! Mari bekerja bersama! Thomi, aku akan menuruti perintahmu! Katakan saja dan aku akan kerjakan. Kalian tidak perlu sungkan padaku, walaupun usiaku lebih tua dari kalian tapi sebenarnya aku masih 21 tahun. Hanya tubuhku saja yang sudah menjadi 26 tahun. Kalau kalian butuh bantuanku katakan saja. Aku akan membantu kalian!"
"Hmm! Tolong bantuannya Krystal!" Thomi tersenyum pada Krystal.
"Aku tidak akan merepotkan!" Ryo masih menatap Krystal.
"Aku juga!" Mrya mengangkat tangannya pelan.
"Apakah kita memiliki pekerjaan sekarang?" Tanya Krystal.
"Kita akan bekerja besok! Myra, antarkan Krystal di kamarnya. Ryo, ayo siapkan makanan!" Thomi mengomando mereka semua.
"Baik!"
Krystal akan bekerja keras bersama mereka, dia juga tidak akan merepotkan mereka. Sebisanya dia akan membantu kelompok ini sampai dia menemukan orang-orangnya dari bumi dulu terutama keberadaan Shareef. Bukankah dia harus mengatakan jawabannya kepada laki-laki itu? Tapi dimana dia? Apakah Shareef masih menunggunya? Ataukah tidak? Krystal tersenyum simpul, dunianya sudah tidak seperti dulu lagi!
🍂🍂🍂
"Sampai kapak kau akan terus seperti ini Krystal? Cobalah untuk bersenang-senang!"
"Aku sudah mencobanya!" Krystal memakan melon kesukaannya.
"Itu bukan bersenang-senang bodoh! Pergilah bersama teman-temanmu dan bermain seperti orang bodoh! Kau sudah cukup mengurus zona merah. Pergilah dan bahagia bersama mereka!" Ali tersenyum dan melihat layar monitor lagi.
"Tapi kau temanku! Aku disini dan bersenang-senang bersamamu! Juga Shareef yang menanam banyak melon untukku! Aku sudah sangat bahagia!"
"Tapi aku sudah mati, Krystal!"
Krystal menghentikan melon masuk ke mulutnya dan melihat Ali yang wajahnya sudah tidak berbentuk lagi.
"Arghttt... Hah... Hah..."
Krystal mengusap keringat diwajahnya, jantungnya berdebar-debar melihat wajah Ali dimimpinya lagi. Wajah yang hancur sampai Krystal tidak bisa mengenalinya lagi. Saat dia mendorong batu dari atas tubuh Ali, Krystal mengalami mimpi buruk selama berminggu-minggu. Bagaimana dia bisa lupa tentang temannya itu?
"Ada apa Krystal? Kau baik-baik saja?" Tanya Myra menghidupkan lampu.
"Iya! Hah... Hah..."
"Apa yang terjadi padamu? Aku akan ambilkan air!" Myra melompat dari tempatnya dan pergi.
"Hah... Hah..." Krystal memegangi dadanya, kenapa Ali selalu datang?
Apa yang di mau Ali sebenarnya?!
"Jangan ganggu aku Ali! Aku mohon!"
🍂🍂🍂
"Hari ini kita memiliki pekerjaan untuk berburu angsa! Hati angsa sangat mahal jadi kita akan menangkap angsa-angsa itu!"
"Angsa?" Krystal membuka mulutnya lebar-lebar, pekerjaan pertamanya adalah menangkap angsa?
Angsa?
"Iya! Pemilik restoran meminta kita untuk menangkap angsanya yang kabur. Jadi mari kita cari angsa-angsa itu! Katanya mereka terbang ke daerah berbahaya! Kita cukup menangkap angsa yang tidak pergi ke tempat itu! Ayo!" Thomi membawa banyak alat dipunggungnya.
Krystal juga tidak tahu apa yang dibawa Thomi sampai alatnya menggunung dipunggungnya. Myra dan Ryo tidak membawa apapun jadi Krystal juga tidak membawa apa-apa ditangannya. Bukankah ini hanya menangkap angsa yang kabur? Tapi apakah dengan tangan kosong dia bisa menangkapnya?
"Dimana tempatnya? Apakah kita akan berjalan kaki?" Tanya Krystal.
"Iya! Karena kami hanya bertiga jadi kami tidak memiliki kendaraan. Pesawat hanya akan menghabiskan banyak uang juga bahan bakar. Uang kami tidak cukup untuk biaya perawatan pesawat! Jadi kami berjalan kaki!"
"Tempatnya hanya dekat!" Tenang Ryo pada Krystal.
"Iya! Jika kau lelah katakan padaku! Aku akan menggendongmu!" Myra menunduk dalam.
Digendong perempuan berkucir dua ini? Apakah Myra kuat untuk membawa Krystal yang tubuhnya saja lebih besar Krystal. Krystal menggelengkan kepalanya cepat-cepat, dia masih bisa jika hanya berjalan. Dulu saja dia juga begitu saat menangkap belalang yang kabur darinya. Dia perlu mencari belalang yang bersembunyi di semak-semak untuk memakan mereka. Padahal dulu rasanya ada ribuan belalang tapi anehnya mereka hanya tersisa sedikit di bumi. Krystal jadi harus menangkap binatang lain untuk dimakan yaitu kalajengking.
"Pergi kemana kalian si orang-orang aneh?" Chester tersenyum melihat mereka.
"Chester diamlah dan cepat masuk ke pesawat!" Arthur menarik telinga Chester.
"Auhhhh... Lepaskan aku! Aku hanya ingin menyapa mereka saja! Aku masih ingin mendapatkan tamparan kasih sayang dari perempuan itu! Bagaimana kau mau menamparku lagi?" Tanya Chester.
Krystal tersenyum dan mengangkat jari tengahnya pada Chester. Dari lubuk hatinya paling dalam, Krystal sangat ingin memakan Chester seperti sebuah serangga.
"Auhhh... Tangan yang indah nona! Jangan lupa untuk berolahraga bersama mereka! Jika kau lelah, hubungi aku. Aku akan menjemputmu dan kita bisa..."
"Chester!" Arthur menutup mulut Chester dan membawanya masuk ke dalam pesawat.
"Apakah dia gila?" Tanya Krystal melihat pintu pesawat yang telah tertutup rapat.
Sepertinya orang itu memang sudah gila sejak awal sampai meninggalkannya di bumi dulu. Mungkin saat pembagian otak, dia berada di tempat terakhir.
"Dia memang sinting! Jadi jangan heran padanya! Dia bahkan dulu sampai membuat seorang anggota Merkurius menangis sampai anggota itu meninggalkan Galaxy dan hidup seperti orang biasa. Ada juga kasus dimana Chester membuat masalah dengan anggota kelompok lain seperti kita sekarang. Sayangnya Arthur masih mempertahankannya!" Thomi ikut melihat pesawat yang akan pergi dari pangkalan wilayah ini.
"Kenapa?"
"Kemampuannya spesial! Dia bisa membunuh seseorang tanpa menyentuhnya!" Jelas Ryo.
"Membunuh tapa menyentuh?"
"Saat dia menatap mata seseorang, dia bisa merusak pikiran orang itu. Mungkin sama saat kemarin kau melihat mata Chester. Bukankah kau juga merasa kesakitan?" Tanya Thomi.
Krystal menganggukkan kepalanya, apakah itu karena kekuatan Chester? Ternyata laki-laki itu lebih berbahaya dari dugaan Krystal. Dia harus berhati-hati untuk tidak berurusan dengan itu lagi.
🍂🍂🍂
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY : Choice Of World (END)
FantastikKetika kau percaya akan cinta tapi nyatanya cinta itu adalah sebuah pengkhianat tanpa ujung. Ini sebuah kisah tentang manusia yang hidup di luar bumi. ----------------------------------------------------------------- Krystal sangat mencintai bumi le...