75. Para Serangga

24 6 1
                                    

"Kalian.bagaimana.bisa?" Tanya ED muncul di depan Krystal.

"Hah! Astaga! Aku bisa, ya ampun! Ini sebuah kemajuan pesat dariku! Aku harus belajar hal lain lagi!" Krystal melihat kertas yang dia kumpulkan lagi.

Ternyata seperti itu cara Jiho membawanya ke tempat ini. ED di buat kebingungan dengan semua hal. Bagaimana bisa dia tiba-tiba berada di ruangan aneh? Juga bukankah dia bersama Profesor Edison bermain bersama anak-anak?

"ED! Kau harus menolong mereka!" Teriak Ryo.

"Mereka?"

"Iya! Lihat, mereka juga sepertiku dulu! Mereka juga manusia mutasi gen! Kau harus membangunkan mereka! Kita membawa mereka pergi! Ayo ED!" Ryo sudah tidak sabaran.

"Mereka.manusia.mutasi.gen? Aku.akan.mencobanya!"

Krystal tersenyum dan melihat banyaknya hal yang bisa dia pelajari. Walaupun ini ilegal tapi dia harus bisa mengimbangi kekuatan Jiho. Karena sudah pasti Jiho lebih kuat berkali-kali.

Brukkk...

Brukkk...

Semua orang menatap ke atas bersama. Suara langkah kaki begitu terdengar keras. Chester berlari keluar dan melihat apa yang sebenarnya terjadi. Dia menutup pintu cepat.

"Orang-orang sudah kembali! Sepertinya Thomi berhasil membuat mereka semua kembali."

"Thomi berhasil? Dia memang bisa diandalkan!" Krystal tersenyum puas.

Para perampok itu tidak akan mengganggu orang-orang di pesawat pusat. Hanya Jiho! Sekarang hanya Jiho ancaman mereka. Dimana laki-laki itu sebenarnya?

🍂🍂🍂

"Heh... Orang-orang bodoh! Kalian tidak akan bisa menemukanku! Karena itu biarkan semua orang mati di tempat ini! Kalian pergilah dan bunuh semua orang!"

Para ular putih bergerak cepat dan menyebar ke segala arah. Dia tersenyum dan mendongak ke atas melihat matahari tiruan.

"Temukan aku Krystal! Saat itulah memohonlah padaku dan jadilah milikku!"

"Jacob! Ayo kita harus cari angsa! Kau kenapa berdiri di atas pohon?" Teriak Lamia dari bawah.

"Aku sedang mencari angsa!"

🍂🍂🍂

"Cepat ED! Kita harus cepat pergi!" Krystal menahan pintu bersama Chester.

Tiba-tiba saja orang-orang di luar ingin membuka tempat ini karena sudah jelas mereka akan menggunakan anak-anak sebagai senjata mereka. Ryo berlarian kesana-kemari menyuntikan suntikan pada tiap tabung.

"Bertahanlah.aku.sedang.berusaha!"

"Aku juga! Hah!" Ryo berhenti dan berlari lagi mengambil suntikan buatan ED.

Brakkk...

Brakkk...

"Sialan! Apa yang mereka pakai?" Krystal menahan pintu agar tidak terbuka ke atas.

"Sepertinya mereka menarik pintu ini! Ughh... ED! Kau ingin membunuhku?" Teriak Chester sudah tidak bertahan lagi.

ED melakukannya begitu cepat untuk membangunkan semua orang. Dia bekerja tanpa henti membuat suntikan mempercepat proses kepompong. Ryo berlarian lagi sampai batas tidak wajarnya. Dia harus celah membangunkan semua orang.

"Ini yang terakhir! Aku sudah lakukan!" Ryo terjatuh seketika.

"Aku.akan.mempercepat.prosesnya!"

ED menekan tombol dan mengaktifkan seluruh tabung. Tabung putih itu mulai berubah menjadi warna warna kemerahan. Krystal menunggu dengan sabar bagaimana mereka akan terbangun dari tidur mereka semua.

Satu persatu tabung terbuka pelan, semua orang bangkit dengan wajah kebingungan. Mereka melihat satu sama lain dan menjatuhkan pandangan mereka kepada Ryo.

"Bagus! Kalian sudah sadar! Kalau begitu ayo kalian semua pergi dari tempat ini! Krystal! Semua orang sudah bangun!" Teriak Ryo.

"Hah! Syukurlah! Chester, hitungan ketiga kita lepaskan pintu ini. Aku akan menyerang mereka dengan seranggaku! Bawa semua orang dan lindungi mereka. Kita akan merampok kapal mereka!"

"Baiklah!"

"Satu... Dua... Tiga!"

Mereka melepaskan pintu, Chester berlari begitu cepat ke arah manusia mutasi. Dia tersenyum dan menatap mata mereka satu persatu.

"Turuti perkataanku!"

Krystal mundur dan membuat para serangga menyerang orang-orang yang berniat membuka pintu. Semua serangga menyerang semua orang dengan begitu ganas.

"Minggir atau kalian akan mati ditanganku!" Krystal menatap tajam semua orang.

Dia tidak akan segan-segan berbuat hal buruk kepada orang-orang seperti mereka.

"Hey! Menjauhlah atau aku akan menembaki kalian!" Teriak sebuah suara di atas sana.

Thomi tersenyum dan bersiap dengan senjata miliknya di atas pesawat.

"Tepat waktu Thomi! Kau tepat waktu!"

🍂🍂🍂

"Cepat kembali ke pusat!" Pinta Krystal.

"Pusat? Bagaimana dengan Jiho? Kalian sudah menemukannya?" Tanya Thomi.

"Tidak! Kita kembali saja sekarang! Aku tidak menemukan keberadaan justru aku bertemu manusia mutasi gen baru. Kita harus membawa mereka ke Profesor Edison!"

"Baiklah! Alice kembali ke pusat!" Pinta Thomi.

"Tujuan selanjutnya pusat!"

Krystal terjatuh ke atas kursinya, dia sangat lelah apalagi dia belum memakan apapun. Semalam rasanya dia hanya memakan beberapa makanan saja. Rasanya tidak tahan lagi untuk terus menahan lapar.

"Ryo! Berikan aku makanan!" Krystal menatap tangannya.

"Makanan? Aku akan ambilkan!" Myra berlari cepat mengambil makanan.

"Aku rasa mereka tidak mengingat ingatan mereka! Para manusia mutasi itu kehilangan semuanya. Saat aku memasuki pikiran mereka. Aku tidak bisa temukan ingatan apapun!" Chester sangat yakin ingatan semua manusia mutasi di hapus.

Berbeda dengan lembaga penelitian, setidaknya ingatan mereka tetap ada. Bahkan keadaan mereka juga sangat diperhatikan. Orang-orang yang mereka temukan memiliki kondisi fisik sangat memperhatikan. Bahkan beberapa terlihat tulang belulang dengan kulit.

"Sepertinya.begitu! Mereka.mungkin. orang.orang.yang.mengalami.kasus.
penculikan.atau.perbudakkan." ED ikut menambakan.

"Pasti mereka adalah orang-orang di pelelangan! Jiho juga membeli orang-orang di pelelangan. Apakah Jiho juga melakukan penelitian? Atau dia hanya jadi korban? Arghttt... Aku sangat lapar!" Krystal melihat makanan yang dibawa Myra dan memakannya begitu cepat.

Itu makanan hasil oleh-oleh Myra, tapi tidak apa-apa jika untuk Krystal yang telah bekerja keras hari ini. Dia rela!

"Pesan masuk dari Kelompok Merkurius!" Alice berbicara tiba-tiba.

"Pesan? Buka Alice!" Thomi mendekati Alice.

Alice membuka hologram dan menampilkan wajah Arthur. Sebuah pesan video di putar.

"Kalian dimana? Kembalilah ke pusat! Para ular putih menyerang semua orang! Juga ada banyak korban yang berjatuhan! Tolong kembali!" Pinta Arthur.

Video lain diputar menampilkan banyaknya ular putih berada di pusat.  Menyerang semua orang bahkan orang-orang di pangkalan. Krystal mengepalkan tangannya dan menatap tajam ular-ular putih itu.

"Jiho! Kau memang ingin mati rupanya! Aku tidak peduli siapapun kau! Aku tetap akan membunuhmu!" Krystal memakan melonnya dan bersiap untuk memberi pelajaran pada laki-laki ular itu.

🍂🍂🍂

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

GALAXY : Choice Of World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang