51. Festival Ikan

33 6 0
                                    

"Kenapa semua orang berkumpul di sungai?" Tanya Krystal.

"Mereka akan memanen ikan bersama, sebenarnya acara ini dilakukan seminggu yang lalu tapi karena buaya itu jadi festival itu dilakukan sekarang. Setelah acara ini ikan-ikan itu akan dimasak bersama dan semua orang akan bersama-sama memakannya nanti." Jelas Chester.

Krystal menganggukkan kepalanya dan melihat orang-orang berada di sungai dan menggunakan jaring begitu besar. Krystal baru pertama kali ini melihatnya karena di bumi dia tidak bisa menemukan sungai yang berisi air bersih atau ikan. Krystal tersenyum dan ingin masuk ke dalam air. Dia juga ingin menangkap ikan.

"Aku ingin membantu!"

"Bukankah kau berniat berlibur? Maka tetaplah disini saja!" Chester menarik tangan Krystal sebelum masuk ke dalam air.

"Aku ingin menangkap ikan dan memasaknya bersama-sama. Pasti Ryo sangat menyukainya."

"Biarkan aku saja! Tetaplah di daratan dan jangan masuk ke air! Tunggulah bersama Jacob!" Chester melepaskan bajunya dan masuk ke dalam air.

"Ckkk..." Krystal memegangi baju Chester kesal.

Chester berenang di sungai dan membantu orang-orang untuk menangkap ikan. Dia tersenyum dan masuk ke dalam air.

"Apa yang dilakukan Chester?"

"Dia manusia hiu, tentu saja membuat para ikan ketakutan dan mendorong ikan-ikan di jaring."

"Hmm? Apakah dia bisa bernafas di dalam air?" Tunjuk Krystal pada air.

Chester sama sekali tidak muncul di permukaan air. Jadi apakah Chester bisa bernafas di dalam air? Jacob menganggukkan kepalanya, semua manusia yang bermutasi dengan makhluk hidup di dalam air pasti memiliki kemampuan seperti itu. Krystal membuka mulutnya lebar-lebar, apakah Thomi juga begitu?

"Tidak kusangka orang gila itu bisa memiliki kemampuan seperti itu. Berapa banyak kemampuan yang dia miliki? Bagaimana denganmu Jacob?" Tanya Krystal.

"Aku? Aku tidak spesial!" Jacob menggelengkan kepalanya.

"Katakan saja! Bahkan aku hanya manusia serangga! Aku hanya bisa hidup di berbagai tempat dan memiliki sayap. Selebihnya tidak ada. Bagaimana denganmu? Katakan!"

"Hmm... Tubuhku mengandung racun. Apapun yang keluar dari tubuhku akan mengandung banyak racun. Jadi aku tidak bisa berbuat apapun selain tidak mengeluarkannya dan membahayakan orang lain." Jacob menunduk dalam.

"Racun?"

"Aku bermutasi dari gen kalajengking."

"Benarkah?"

Kalajengking? Bagi Krystal dia sering memakan hewan itu saat berada di bumi. Pertama-tama dia akan melepaskan ujung racun dan mematahkan setiap kakinya baru memakannya. Krystal tersenyum pada Jacob, syukurlah Jacob bukan seekor kalajengking sungguhan.

"Hey! Aku susah payah membantu menangkap ikan, kenapa kau sibuk berbicara dengan Jacob?" Chester menatap tajam Krystal.

"Kau sudah selesai?" Krystal mendongak dan melihat Chester.

"Ada banyak ikan yang tertangkap, mereka akan segera memasaknya. Hah. Aku lelah!" Chester duduk di dekat Krystal dan menjatuhkan dirinya di atas rerumputan.

"Pfttt... Kau bisa lelah Chester? Kukira manusia sepertimu tidak memiliki rasa lelah sama sekali. Pakai bajumu! Apakah kau ingin pamer?" Krystal melemparkan baju Chester.

"Pamer? Untuk apa pamer? Apakah kau mengakui bahwa tubuhku itu bagus?" Chester bangkit dan menunjukkan otot di tubuhnya.

"Hmmm... Tidak begitu bagus, orang-orang di Kelompok Jupiter memiliki tubuh yang sangat bagus! Jadi pakai saja! Aku ingin menunggu ikan." Krystal bangkit dan melihat bagaimana festival ini berlangsung.

"Hah! Dasar wanita!" Chester tersenyum dan memakai bajunya.

"Apakah kau menyukai Krystal?" Tanya Jacob menatap lurus ke arah sungai.

Chester melirik Jacob dan menyugarkan rambutnya yang basah. Tidak perlu dijelaskanpun pasti Jacob sudah tahu jawabannya.

"Krystal itu milikku!"

🍂🍂🍂

"Harusnya aku datang bersama mereka. Tapi mereka sibuk hari ini! Hah."

Krystal menatap ikan yang dibakar begitu banyak. Dia harus membawa ikan-ikan ini pulang nantinya. Pasti Ryo akan sangat senang. Krystal mengusap mulutnya yang sudah berair, dia ingin segera memakan ikan didepannya ini.

"Selain melon. Apakah kau suka ikan?" Tanya Chester.

"Aku suka apa saja tapi aku sangat suka melon. Saat di zona merah, kami sering menanam melon dan tanaman lainnya. Kami hanya berharap suatu hari nanti bumi bisa kembali seperti semula. Ada banyak tanaman yang bisa tumbuh kembali. Tapi mungkin hal itu membutuhkan waktu yang lama. Sekarang bumi menjadi planet mati bahkan udara disana juga beracun. Hanya saja pasti akan ada saatnya bumi akan seperti dulu lagi! Aku sangat percaya akan hal itu."

Chester melihat Krystal sekilas, andai saja saat itu dia menemukan Krystal mungkin keadaan tidak seperti ini. Chester mengepalkan tangannya kuat-kuat. Dia begitu merasa bersalah pada Krystal.

"Krystal!" Seorang anak perempuan berlari dan memeluk Krystal.

"Ari?"

"Papa! Mama! Ada Krystal disini!" Teriak Ari pada sepasang suami-istri.

"Ari! Jangan berlarian!" Peringat mamanya.

"Mama! Ini Krystal! Dia seorang anggota Galaxy! Dia juga! Kakak itu yang menangkap buaya!" Tunjuk Ari pada Chester.

"Aku? Benar! Aku yang menangkap buaya!" Chester tersenyum senang.

"Maafkan anakku Krystal! Ari menjadi sangat bersemangat saat melihatku tadi!" Shareef mengangkat tubuh Ari dan menggendongnya.

"Tidak apa-apa! Dia pasti senang bertemu denganku." Krystal menatap Ari yang begitu lucu dengan rambutnya yang penuh ikatan.

"Oh iya! Ini istriku Baram. Ini Krystal, temanku saat berada di zona merah!" Jelas Shareef.

"Kau Krystal yang itu? Astaga! Kau bahkan menjadi seorang anggota Galaxy. Kau sangat hebat!" Baram tersenyum begitu lebar pada Krystal.

"Ahh... Aku tidak sehebat itu!" Krystal menunduk.

Dia memang tidak sehebat itu, Krystal menatap wajah Baram yang begitu cantik. Jelas kenapa Shareef jatuh cinta pada perempuan ini. Juga sepertinya dia begitu baik dan ramah. Krystal menahan air matanya dan berusaha untuk tetap tersenyum. Bagaimanapun perasaannya hanyalah sebuah masa lalu yang harus dikubur dalam-dalam. Mereka adalah keluarga yang bahagia!

Begitu bahagia.

"Namaku Chester! Aku teman Krystal! Apakah kau dari zona merah?" Tanya Chester pada Shareef.

"Iya! Aku dari sana." Shareef menganggukkan kepalanya.

"Ohhh..." Chester menganggukkan kepada dan melirik Krystal yang menunduk.

"Bukankah kau dari Kelompok Merkurius? Kata orang-orang yang menangkap buaya itu adalah kelompokmu! Aku sangat berterima kasih kepadamu, berkatmu kami semua dapat mengadakan festival ini dan kami bisa tenang saat menggunakan sungai. Kami sangat berterima kasih!" Shareef melihat Chester dengan wajah penuh rasa terima kasih.

Tentu saja karena sungai tidak ada lagi predator berbahaya seperti buaya yang akan mengganggu mereka yang menggunakannya. Chester hanya bisa tersenyum singkat. Dia hanya jadi umpan kelompoknyalah yang melakukannya.

"Gawat! Kami harus segera pergi ke pangkalan! Kami jadi lupa ada pekerjaan setelah ini! Kalau begitu kami pergi dulu! Ayo Krystal! Sampai jumpa lagi!" Chester mengangkat tubuh Krystal dan membawanya pergi.

Krystal menatap wajah Chester yang membawanya pergi, dia menunduk dan menangis. Dia sudah tidak bisa menahan air matanya disana. Dia belum siap melihat mereka lagi.

"Hiskkk..."

🍂🍂🍂

Salam ThunderCalp!🤭

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

GALAXY : Choice Of World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang