61. Tubuh Asli

20 2 0
                                    

Krystal menyunggingkan senyum melihat seseorang berada di tengah-tengah bunga matahari. Dia berdiri disana dengan menikmati udara juga cahaya matahari sore yang begitu indah.

"Kau memang ingin disini? Harusnya aku membawa perangkap ular untuk menangkapmu!" Sindir Krystal.

"Kau sudah datang? Dimana uangnya nona wanita merah!" Jiho berbalik melihat Krystal yang datang membawa koper.

"Aku tidak ingin memiliki hutang pada siapapun bahkan kepada penjahat sepertimu. Aku sangat berterima kasih karena kau yang membeliku bukan laki-laki tua itu. Karena pasti kau tidak akan tertarik pada wanita serangga! Bagaimana rasa darahku? Kau menikmatinya?" Tanya Krystal mendekati Jiho tanpa rasa takut.

Tidak ada ketakutan di wajah Krystal karena dia tidak begitu takut pada sosok Jiho.

Brukkkk...

"Itu uangmu! Pergilah dari tempat ini dan buang jauh-jauh ular putihmu itu! Aku tahu kau hanya memakai bayanganmu saja. Kenapa kau tidak pernah memakai tubuh aslimu? Apakah kau takut melawanku langsung?" Tanya Krystal melemparkan kopernya ke dekat Jiho.

Hutangnya sudah lunas, tidak ada lagi hutang 300 juta Dar itu. Jiho mengambil koper dan membawa uang-uangnya kembali. Ini memang uangnya.

"Sepertinya kau tidak paham dan tidak mengerti tentang kami. Apakah menurutmu aku hanyalah bayangan?" Tanya Jiho.

"Kalau begitu apakah tubuhmu sekarang adalah asli? Jangan menipuku! Kau tidak mungkin menemuiku dengan tubuh aslimu. Aku tahu kau Jiho! Kau selalu menemuiku dengan ular-ular putihmu itu! Mungkin selain saat itu! Saat kau meminum darahku yang mirip serangga ini."

"Hahahaha..."

Jiho tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Krystal. Krystal hanya bisa terdiam dan menatap aneh Jiho. Apa yang salah dengan ucapannya? Bukankah seperti itu yang terjadi? Jiho berhenti secara tiba-tiba dan tersenyum lebar.

"Kau harus lebih pintar lagi Krystal! Kau tidak sepintar itu untuk tahu dimana tubuh asliku. Mungkin saja aku berada disekitarmu selama ini!" Tubuh Jiho berubah menjadi ular-ular putih dan pergi membawa koper Krystal.

"Hah... Dia memang menyebalkan! Jika kau berada di tempat ini maka aku akan senang hati mencarimu dan terima saja melon itu! Memangnya aku mau memberimu uangku? Hah? Dasar ular!"

🍂🍂🍂

"Bagaimana kencanmu?"

"Kencan?" Krystal menatap Thomi yang menunggunya.

Kencan apa yang dia maksud? Apakah kencan pertemuannya dengan Jiho si ular putih? Krystal menggelengkan kepalanya dan masuk ke dalam rumah. Dia tidak berniat untuk menceritakan tentang Jiho yang menagih hutang. Jiho sudah membuat banyak kerugian tentu saja hutangnya akan impas.

"Dimana Myra dan Ryo?" Tanya Krystal.

"Mereka membeli makanan lagi. Besok, kita memiliki pekerjaan terakhir sebelum kita berlibur!"

"Apa? Tunggu, apa?"

"Yahhh... Begini, tiba-tiba saja Tuan Jinsie meminta kita menyelesaikan masalah ini. Aku juga tidak tahu kenapa tapi dia ingin kita pergi memeriksa sesuatu!"

"Apa? Bukankah kemarin adalah pekerjaan terakhir kita? Tapi kenapa Tuan Jinsie!! Arghttt... Aku akan bertemu laki-laki tua bangka itu! Beraninya dia memberi kita pekerjaan lagi! Aku tidak mau!! Aku ingin beristirahat dan tidur!" Tolak Krystal.

"Sekarang kita hanya benar-benar memeriksa saja! Aku berjanji kita tidak akan melakukan pekerjaan berat lagi!"

"Memangnya apa pekerjaannya?"

"Kita akan memeriksa lubang aneh di dekat pemakaman!"

"Lubang aneh?"

"Tuan Jinsie mengirimkan foto tempat pemakaman. Disana muncul lubang aneh yang cukup besar. Tempat itu sekarang sedang ditutup untuk penyelidikan. Katanya kau pasti bisa menangani hal ini bersama para polisi jadi..."

"Kenapa kau menerimanya bodoh! Itu sama saja pekerjaan berat! Lubang aneh? Polisi? Lihat itu, pasti pekerjaan ini tidak akan mudah Thomi! Aku benar-benar ingin beristirahat!" Keluh Krystal.

"Kita hanya akan melihat saja dan biarkan para polisi yang menangani hal ini!"

Krystal menatap marah Thomi dan pergi ke kamarnya dengan perasaan sangat kesal. Kenapa disaat dia ingin beristirahat dari berbagai hal harus ada pekerjaan yang menanti? Dia lupa bahwa Thomi sulit menolak pekerjaan yang diberikan.

"Aku bisa gila!"

🍂🍂🍂

"Kalian bekerja?" Tanya Kapten Quilon melihat empat orang yang berjalan menuju pesawat.

"Hah! Jangan tanyakan!" Krystal menatap Pesawat Alice dan masuk ke dalam.

"Bukankah akan ada pesta malam ini? Kalian tidak akan datang?"

Ryo mengangkat bahunya tidak tahu, mereka sudah menerima pekerjaan ini jadi entah mereka bisa datang atau tidak. Thomi hanya bisa tersenyum, dia lupa bahwa ada pesta milik Tuan Alister. Tahu begini dia menolak pekerjaan ini. Hanya saja dia sudah menerimanya.

"Maafkan aku teman-teman!" Thomi tersenyum kecil.

"Tidak apa-apa! Apa itu pesta! Haha..." Krystal tertawa pasrah saja.

Untuk apa membeli gaun dan jas jika akhirnya seperti ini? Sia-sia saja Krystal membeli alat make up baru untuk mendadani dirinya dan Myra nanti. Dia juga lupa bahwa akan ada pesta. Krystal menggigit bibirnya dan menahan tangis. Dia ingin pergi ke pesta dan mendapatkan makanan super enak disana!

"Aku ingin memakai baju baruku!" Myra tertunduk lesu masuk ke dalam pesawat.

"Aku juga! Aku sudah berjanji pada Selene untuk datang, aku bahkan sudah menyiapkan kado!" Ryo melirik Thomi dan memalingkan wajahnya.

"Teman-teman!"

"Sudahlah kita bekerja saja, mungkin kita bisa datang saat pesta itu selesai! Pasti makanan sudah tidak ada lagi! Hah!" Krystal menatap Thomi dan segera pergi meninggalkannya.

"Hah... Pasti disana ada es krim juga teman-temanku! Hah..." Myra mengikuti Krystal.

"Pasti Selene marah padaku! Hah..." Ryo berjalan gontai.

Thomi mengacak-acak rambutnya, dia sudah membuat semua orang kecewa dan marah kepadanya. Dia benar-benar lupa tentang pesta itu. Dia pikir acaranya masih beberapa hari lagi karena itu dia menerima pekerjaan ini. Siapa sangka ternyata pesta itu diadakan malam ini!

"Mereka pasti kecewa padaku! Aku juga kau pergi ke pesta itu! Tapi pekerjaan ini sudah aku terima! Sialan! Harusnya aku bisa menolak permintaan Tuan Jinsie! Sial!"

🍂🍂🍂

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

GALAXY : Choice Of World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang