"Wahhh... Ini sangat keren! Apakah benar harganya cuma 80 Juta Dar?" Tanya Ryo mengusap lantai yang begitu bersih.
"Saya Alice! Selamat datang di pesawat ini!" Sebuah robot berjalan ke arah mereka berempat.
"Robot? Ada robot?" Thomi tersenyum senang dan memeriksa robot dari berbagai arah.
Krystal memilih duduk di tempatnya dan memeriksa berbagai tombol yang anda. Sangat lengkap! Bahkan ada teknologi auto pilot yang bisa menerbangkan pesawat ini sendiri. Sangat menakjubkan! Mereka tidak salah membeli pesawat ini! Krystal sangat menyukainya!
"Kau suka?" Tanya Myra duduk di samping kursi Krystal.
"Iya! Sangat hebat! Ini sangatlah hebat!"
"Mari pulang dan buat orang-orang di pangkalan berteriak heboh!" Thomi duduk di tengah dan mulai menjalankan pesawat.
"Oh iya! Siapa nama orang itu? Aku ingin berterima kasih kepadanya!" Krystal sudah merasa senang mendapatkan pesawat canggih seperti ini.
Dia sangat bahagia bisa membeli pesawat ini juga karena wajah-wajah mereka di dalam tempat ini yang sangat bahagia. Krystal jadi merasa ikut berbahagia sampai dadanya merasa penuh semangat juang kembali seperti dulu.
"Panggil saja dia Bobby!"
"Bobby? Baiklah! Tuan Bobby, terima kasih untuk pesawatnya juga maaf untuk penjaga pintumu dia sangat menyebalkan dan kami mengganti kata sandimu! 111111! Sampai jumpa! Lain kali aku akan membeli pesawat tempurmu!" Krystal menekan tombol untuk menghubungi Tuan Bobby di luar pesawat.
Lain kali!
Pesawat tempur itu akan jadi miliknya!
🍂🍂🍂
"Aku akan memasukkan pesawat ini ke dalam garasi milik kita. Kalian keluar saja lebih dulu untuk pencatatan! Kau bisa melakukannya Krystal?"
"Baiklah! Myra, Ryo! Ayo!" Krystal mengambil dokumen pesawat dan keluar bersama dua orang di belakangnya.
Pangkalan harus menerima laporan bahwa Kelompok Venus telah memiliki pesawat. Karena pasti mereka akan sibuk keluar masuk pangkalan dan membutuhkan izin dari tempat Galaxy ini. Krystal membuka lembar demi lembar dan memeriksa pesawat Alice miliknya. Semuanya bagus. Bahkan pesawat ini lebih hebat dari pesawat miliknya dulu.
"Apa itu pesawat milik kalian?"
Krystal mendongak dan menemukan seseorang yang sangat dia ingin hindari.
"Iya!"
"Hahahaha... Pesawat ketinggalan zaman itu milik kalian? Bahkan mungkin harganya jauh lebih murah dari pesawat biasa. Hahahaha... Dasar orang-orang aneh. Pasti kalian meminta-minta untuk membeli pesawat jelek ini! Kenapa tidak memintanya padaku saja? Kau akan mendapatkan pesawat lebih baik tapi..." Chester tersenyum dan berdiri di depan Krystal.
Dia mengusap pipi Krystal pelan dan berbisik pada telinga perempuan itu.
"Mari bersenang-senang denganku lebih dulu!"
"Hey! Jangan ganggu Krystal! Dasar bedebah!" Myra menarik baju Chester dan mengangkatnya tinggi-tinggi.
"Hey! Apa yang kau lakukan?" Teriak Chester.
"Benar! Buang saja dia Myra! Orang itu memang butuh pelajaran seperti penjaga pintu itu! Lalu kenapa jika pesawat kami seperti ini? Pesawat ini jauh lebih hebat dari pesawat milikmu!" Teriak Ryo.
Brukkk...
Myra melemparkan tubuh Chester dan berdiri di depan Krystal untuk melindunginya. Myra tidak terima Chester yang mengatakan hal-hal tidak pantas pada Krystal. Begitu juga dengan Ryo yang menatap nyalang Chester. Tidak apa-apa jika menghinanya tapi tidak dengan pesawat baru milik mereka.
"Sialan! Kalian orang-orang sialan!"
"Berhentilah Chester! Bukankah aku menyuruhmu untuk pergi mengambil robot baru milik kita? Kenapa kau masih berada di tempat ini?" Arthur datang dengan wajah menahan kesal.
"Jangan menggangguku!" Teriak Chester.
"Berhentilah membuat masalah! Cepatlah pergi atau aku akan memotong gajimu bulan ini!" Ancam Arthur.
Chester menatap kesal Arthur dan berjalan pergi untuk mengambil robot baru mereka. Arthur menghembuskan nafasnya berkali-kali dan melihat ke arah tiga orang yang masih sangat kesal dengan tingkah Chester.
"Maaf untuk dia!"
"Tidak apa-apa! Tapi tolong jaga mulut orang itu. Jika dia terus mengganggu kami terutama Krystal, aku tidak akan segan-segan untuk memukulinya!" Myra akan menyiapkan pukulan terbaik untuk menghajar Chester.
"Aku juga! Aku akan mencakar-cakar wajahnya itu! Beraninya dia menghina pesawat baru kami!" Teriak Ryo tidak terima.
"Ayo pergi! Kita harus melaporkan pesawat kita!" Krystal berjalan lebih dulu dan menutup dokumennya. Sejak tadi dia memeriksa setiap bagian pesawat. Dia akan melakukan pemeriksaan nanti dan melihat modifikasi Tuan Bobby. Tentu saja Krystal ingin bertemu robot Alice berbentuk robot kelinci itu.
Sepertinya harga yang diberikan Tuan Bobby terlalu murah kepada mereka. Atau hanya perasaan Krystal saja? Anehnya semua orang menganggap pesawat mereka terlalu kuno. Lalu bagaimana dengan pesawatnya dulu?
🍂🍂🍂
"Hai Alice!" Sapa Krystal.
"Hai!"
Krystal tersenyum dan memperhatikan bagaimana Alice berjalan seperti seekor kelinci. Dia begitu aktif bergerak kesana-kemari dan melompat pada sebuah benda di tengah pesawat.
"Jadi apa tugasmu di pesawat ini?" Tanya Krystal duduk di kursi tengah.
"Tugasku adalah menjadi otak pesawat ini juga mengemudikannya. Jika terjadi kesalahan sistem aku akan memperbaikinya. Itulah tugasku!"
"Hmm... Kau tahu namaku?"
"Krystal Bancroft! Semua data telah masuk, Thomi telah membuat data ke dalam otakku! Aku tahu tentang kalian semua!"
"Dia lebih cepat bekerja! Apakah kau juga tahu tentang daerah disekitar tempat ini? Atau peta wilayah?" Tanya Krystal mengangkat kakinya ke atas kursi.
"Apakah kau akan pergi? Aku sudah tahu banyak wilayah di pusat ini juga tentang planet di tata surya."
"Bagus! Tidak! Aku hanya ingin bertanya saja! Jika kami pergi apa yang kau lakukan di tempat ini?" Tanya Krystal lagi.
"Disini menunggu kalian datang!" Alice menepuk tempatnya berdiri.
Apakah itu memang tempatnya? Krystal melompat turun dan mendekati Alice. Robot ini lebih pintar dari dugaannya. Bagaimana cara Tuan Bobby membuatnya sampai bisa semirip ini dengan seekor kelinci? Bahkan bulunya begitu lembut. Kebanyakan dia hanya melihat robot versi kasar. Lempengan penyusunnya terlihat begitu jelas.
Tapi robot ini berbeda!
Robotnya sangatlah indah dan Krystal ingin memeluknya!
"Kau sangat lucu! Baiklah, aku harus kembali! Aku hanya datang untuk bertanya padamu saja. Pesawat ini sudah sangat baik bahkan sangat luas untuk kami. Aku sangat ingin pergi menjelajahi luar angkasa di luar sana. Pasti Ali juga sangat ingin melihatnya. Mari bekerja sama kedepannya Alice, kami pasti akan sangat mengandalkanmu!" Krystal menepuk kepala Alice pelan.
"Tentu saja!"
Krystal tidak sabar untuk menghadapi hari esok. Dia merasa senang bisa bekerja bersama orang-orang itu. Setidaknya dia memiliki alasan untuk hidup di dunia ini. Dia ingin membantu mereka itu saja.
🍂🍂🍂
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY : Choice Of World (END)
FantasyKetika kau percaya akan cinta tapi nyatanya cinta itu adalah sebuah pengkhianat tanpa ujung. Ini sebuah kisah tentang manusia yang hidup di luar bumi. ----------------------------------------------------------------- Krystal sangat mencintai bumi le...