"200 juta Dar!" Laki-laki tua turun dan tersenyum miring.
Krystal menatapnya dari atas ke bawah? Kenapa dia merasa para tuan besar yang ada di tempat ini memiliki kekayaan yang sangat melimpah? Mereka tidak mungkin dari tempat ini. Apakah mereka para orang kaya dari pusat ataukah dari planet lain? Krystal tersenyum menatap seluruh manusia yang tetap saja menjadi seorang manusia.
Dimanapun pasti ada orang-orang seperti mereka. Dia tidak akan heran lagi, tidak mungkin para perompak memiliki uang sebanyak itu untuk bermain-main seperti ini.
"200 juta Dar! Apakah ada yang ingin melelang lagi lebih dari itu?" Tanya pria bertopeng kelinci.
Semua orang terdiam, jadi apakah akan berakhir pada laki-laki tua itu? Krystal tertawa miris, hidupnya pasti akan suram kedepannya.
"Apakah tidak ada lagi yang berani menawar lebih tinggi? Kalau begitu wanita merah itu akan..."
"300 juta Dar!" Seorang laki-laki datang tiba-tiba.
Krystal membulatkan matanya dan berpaling begitu cepat. Kenapa Jiho ada di tempat ini? Bukankah laki-laki pemilik setengah topeng itu adalah Jiho?
"Tuan! Apakah anda yakin?" Tanya orang bertopeng kelinci.
"Tentu saja! Aku sedang ingin meminum darah seseorang sekarang dan sepertinya perempuan ini akan sangat cocok!" Jiho tersenyum cerah.
"300 juta Dar! Apakah anda yakin membeli wanita merah ini?"
"Aku akan membayarnya sekarang dan berikan dia padaku detik ini juga! Pasangkan kalung itu!"
🍂🍂🍂
"Myra pergilah mencari Krystal! Aku akan membawa semua orang. Ryo berhentilah menggigit!" Perintah Thomi.
Ryo melepaskan tangan perempuan bertopeng ular. Padahal dia masih ingin bertarung dengan perempuan yang bisa mengendalikan kupu-kupu ini. Dia sangat menyukai kupu-kupu dan menangkapnya dengan suara Thomi sebagai perangkapnya. Thomi menepuk dahinya dan segera membawa wanita itu pergi. Dia akan jadi tangkapan besar untuk Alister.
"Pergilah sekarang sebelum sesuatu terjadi pada Krystal! Ryo, ayo pergi!"
Myra menganggukkan kepalanya dan segera berlari menjemput Krystal yang sedang berjuang disana. Dia harus cepat datang menolong.
🍂🍂🍂
"Cantik sekali!" Jiho tersenyum dan melihat kalung pada leher Krystal.
Dari sekian juta manusia di dunia ini kenapa Krystal selalu bertemu Jiho? Kenapa? Tidak bisakah dia bertemu orang lain saja? Jiho menarik tangan Krystal untuk pergi. Dengan kalung pengikat itu Krystal tidak bisa melakukan apapun yang selain menurut saja. Dia harus menunggu seseorang membantunya keluar dari situasi ini tanpa dicurigai.
"Siapa namamu?" Tanya Jiho.
"Namaku?! Tuan ingin tahu namaku? Namaku tentu saja si wanita merah yang cantik!" Jawab Krystal mengikuti jalan Jiho yang begitu cepat dan lebar.
"Apakah kau tidak memiliki nama? Bagaimana dengan nama Kaia, sama seperti warna matamu. Artinya laut. Bukankah itu cocok? Kaia?" Tanya Jiho.
"Pfttt... Kaia? Sepertinya tuan sangat menyukai warna mata saya."
Jiho berhenti berjalan dan berbalik melihat Krystal. Dia tersenyum senang saat mata Krystal menatapnya seperti itu. Warna mata biru itu! Benar-benar menghipnotisnya.
"Kaia?"
"Iya tuan?!"
"Kau tahu siapa aku?"
"Tuan?! Memangnya siapa? Bukankah tuan adalah orang kaya seperti mereka. Yang membeli orang-orang hanya untuk kesenangan kalian. Begitu bukan?! Saya tidak akan pernah heran. Seseorang seperti anda pasti sudah bermain seperti ini sebelumnya? Berapa banyak orang yang anda beli tuan?" Tanya Krystal.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY : Choice Of World (END)
FantasiKetika kau percaya akan cinta tapi nyatanya cinta itu adalah sebuah pengkhianat tanpa ujung. Ini sebuah kisah tentang manusia yang hidup di luar bumi. ----------------------------------------------------------------- Krystal sangat mencintai bumi le...