55. Tempat Terujung

37 6 0
                                    

"Kapan mereka datang? Kita seperti hanya mengintai saja! Hoammm..." Krystal menutup mulutnya.

Ryo dan Myra sudah tertidur lebih dulu. Sedangkan Krystal dan Thomi yang berjaga dan melihat apa yang sebetulnya terjadi. Mereka juga baru tahu jika gelombang tinggi itu terbentuk saat pesawat keluar dari tempat pengeboran minyak dan memberikan tekanan yang begitu tinggi pada laut. Bukan satu atau dua pesawat tapi lebih dari 10 pesawat yang akan keluar dan masuk ke dalam tempat pengeboran. Anehnya tidak ada yang tahu keberadaan tempat itu juga pesawat. Ataukah memang pesawat mereka yang tidak bisa dideteksi?

"Thomi aku ingin tidur! Katakan padaku nanti jika Kelompok Mars datang!"

"Baiklah!"

Krystal menutup matanya, dia benar-benar mengantuk dan lelah menunggu kedatangan kelompok itu.

"Kelompok Mars mengirimkan pesan suara!" Suara Alice begitu jelas terdengar.

"Apa yang mereka kirim?" Tanya Thomi.

"Kami dari Kelompok Mars, kami telah sampai ke tempat pengeboran dan telah masuk ke dalam. Kami yang akan mengurus masalah ini dan kalian kembalilah. Masalah ini kami akan mengurusnya!"

Krystal membuka matanya dan menguap begitu lebar. Satu lagi kelompok yang menyebalkan. Apa mereka akan melakukannya sendirian di dalam sana? Krystal tersenyum miring, biarkan saja mereka menyelesaikan pekerjaan ini karena sudah jelas Krystal hanya ingin menikmati waktu liburan dadakan ini.

"Alice kirim pesan suara pada mereka.  Jika mereka gegabah, masalahnya akan jadi besar. Tempat pengeboran minyak itu dibuat secara ilegal otomatis pondasinya hanya dibuat dari bahan-bahan yang para perampok itu miliki. Jika tempat itu mengalami kebocoran maka sudah dipastikan lautan ini akan mengalami pencemaran minyak. Karena itu..."

"Kita sudah terlambat!" Krystal menatap ada hal aneh pada lautan.

Kilatan cahaya terlihat di laut, begitu gelap dan seperti tumpahan minyak di atas air. Kebocoran itu sudah terjadi.

🍂🍂🍂

"Pergilah ke penginapan dan mintalah orang-orang cepat di evakuasi. Kami akan segera masuk dan ke dalam menemukan orang-orang bodoh itu! Minyak ini akan sangat berbahaya apalagi sangat dekat dengan tempat penginapan. Pasti akan sulit membersihkan kekacauan ini. Juga aku khawatir akan terjadi ledakan." Thomi sangat khawatir sekarang.

"Tapi apakah kalian baik-baik saja?" Tanya Myra pada mereka.

"Kami akan menemukan mereka dan kau pergilah! Serahkan pada kami!" Krystal tersenyum penuh keyakinan.

Kemungkinan besar para Kelompok Mars juga telah diketahui keberadaannya oleh para perampok. Karena itu mereka harus cepat menemukan mereka dan pergi dari tempat ini. Myra menganggukkan kepalanya dan segera masuk ke dalam Pesawat Alice. Dia harus sampai ke penginapan dan memberitahu semua orang.

"Ayo! Alice sudah mengirimkan data tempat ini! Kebocoran itu terjadi di bagian bawah, kita harus segera temukan mereka sebelum ledakan."

"Bukankah ledakan itu bisa sewaktu-waktu terjadi?" Tanya Krystal mengikuti Thomi yang bergerak begitu cepat.

"Benar! Karena itu, Ryo temukan mereka!"

Ryo berjalan dan mengendus aroma di dalam. Dia segera berlari dengan cepat menuju ke suatu tempat. Krystal melihat bangunan pengeboran, memang sepertinya bahan yang digunakan tidak begitu kuat menopang tekanan air. Bahkan beberapa titik mengalami kebocoran air bukan hanya minyak. Krystal menggeram marah, apa yang sebenarnya dilakukan kelompok itu?

Apakah mereka datang dan membuat masalah? Bukankah tujuan mereka memeriksa keadaan lebih dulu?! Ryo berhenti tiba-tiba, dia mendongak ke atas dan segera berlari kembali.

"Aku tidak tahu kelompok itu, tapi apa yang dilakukan mereka?" Tanya Krystal.

"Entahlah, tapi semoga saja bukan sesuatu yang berbahaya! Kelompok Mars dikenal sebagai kelompok yang sulit mendengarkan pendapat orang lain juga mereka selalu bekerja sendiri. Aku juga tidak tahu kenapa Tuan Alister meminta mereka membantu kita. Apa tujuannya?"

"Apa mungkin Tuan Alister berharap kita membantu mereka seperti kelompok sebelumnya dan membuat mereka menjadi baik? Kukira itu mungkin tapi aku tidak mau. Memangnya kita ini apa? Guru? Jika mereka memiliki kesadaran harusnya mereka sadar bahwa tempat ini sulit ditangani sendiri. Aku lebih baik menikmati waktu di penginapan!"

"Setelah ini kau bisa melakukannya!"

Mereka terus berlari ke arah tangga. Tapi anehnya tempat ini begitu sepi dan sunyi. Kemana perginya semua orang termasuk pekerjaan di dalamnya.

"Hah... Ryo, apakah kau mencium aroma makhluk hidup? Tapi kenapa tidak ada orang di tempat ini?" Tanya Krystal.

"Aku juga tidak tahu. Aromanya terus berada di atas!"

"Di atas?" Krystal mendongak.

Berapa banyak lagi anak tangga yang harus mereka lewati? Kenapa tidak ada habisnya?

"Ayo cepat!" Thomi berlari kembali bersama Ryo.

"Hah! Aku ingin cepat menyelesaikan ini!"

🍂🍂🍂

"Tidak ada! Tempat ini kosong! Apakah kau mencium aroma makhluk hidup?" Tanya Krystal.

Mereka sudah berada di tempat teratas dan hanya terhalangi oleh kaca bening. Terlihat kilatan minyak sudah kian menuju ke atas. Ryo mengendus lagi dan menggelengkan kepalanya pada mereka. Sudah tidak ada lagi aroma yang bisa dia cium. Tidak ada.

"Apakah mereka sudah pergi?" Tanya Krystal pada Thomi.

"Mungkin saja aku akan menghubu..."

Duarrrrr...

Duarrrr...

Ledakan terdengar begitu besar. Krystal saling pandang dengan Ryo juga Thomi. Dengan cepat dia memeluk tubuh Ryo dan memegangi erat tangan Thomi.

Duarrrr...

Krystal merasakan tubuh mereka yang terpental begitu kuat dan menabrak kaca di atas mereka. Berputar-putar di dalam air dan tidak bisa melakukan apapun selain berpasrah diri. Untuk beberapa detik rasanya begitu gelap dan menakutkan. Krystal membuka matanya pelan dan tidak menemukan Ryo dan Thomi. Tubuhnya kian terjatuh ke dalam air.

Kenapa harus ada ledakan lagi? Krystal sangat membenci sebuah ledakan. Tapi bagaimana keadaan Ryo juga Thomi? Dia menatap lautan di atasnya. Puing-puing tempat pengeboran ikut jatuh ke bahwa bersamanya. Semakin dalam dan dalam.

"Krystal!"

"Ayah, aku tidak bisa berenang. Memangnya ayah bisa? Lihat tempat ini, tidak ada air bersih. Bagaimana caraku berenang?" Tanya Krystal pada ayahnya.

"Itu mudah, sejak bayi seseorang sudah bisa berenang dengan alami. Gerakan kakimu juga tanganmu. Gerakan seluruh tubuhmu dan bergeraklah! Bergeraklah Krystal! Bergeraklah!"

Krystal membuka matanya lagi dan segera mengerahkan seluruh tubuhnya untuk bergerak. Dia melihat kesana-kemari dan berenang menuju ke atas kembali. Dia memang tidak pernah belajar berenang tapi dia selalu teringat apa yang dikatakan ayahnya. Terus bergerak kaki dan tangannya. Krystal terus berenang dan mencapai permukaan air.

"Hah... Hah... Ryo! Thomi! Ryo!! Thomi!!" Teriak Krystal.

Dimana mereka? Dimana teman-temannya? Kemana perginya mereka berdua?! Krystal menahan tangis dan mencoba mencari mereka di dalam air kembali. Tidak bisa. Dia tidak bisa kehilangan teman-temannya. Dia tidak bisa kehilangan mereka.

Krystal melihat keberbagai arah, keberbagai tempat yang dia bisa lihat. Tapi tidak ada. Bukankah dia memeluk Ryo? Juga memegangi tangan Thomi begitu erat?

Dimana mereka?

🍂🍂🍂

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

GALAXY : Choice Of World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang