"Arkkkk... Arkkkk..."
"Suaranya sangat nyaring, bagaimana ini?" Ryo menutup telinganya yang sangat sensitif.
"Dimana orang-orang dari Kelompok Jupiter juga orang-orang yang berada di pesawat pengantaran? Sepertinya tempat ini sangat sepi! Haruskah kita masuk ke dalam?" Thomi menatap terowongan yang begitu gelap.
Tempat ini memang sangat sepi sampai rasanya tidak ada seorangpun yang berada di pertambangan ini. Krystal berjalan lebih dulu dan menyalakan senter untuk menerangi jalan mereka. Kenapa perasaannya menjadi tidak enak?
"Menurut kalian kenapa Tuan Alister meminta kita datang memeriksa?" Tanya Krystal.
"Apa karena suara ini? Mungkin alien menyerang tempat ini!"
"Bukan, sepertinya karena hasil tambang tidak terkirim ke pusat. Kalian lihat pesawat pengiriman di luar sana? Bahkan ada banyak hasil tambang yang sudah berada di pesawat tapi tidak ada satupun yang dikirim. Juga pangkalan armada Galaxy, kupikir seseorang akan bekerja disana. Tapi tidak ada satupun. Mungkin memang terjadi sesuatu di tempat ini!" Thomi menutupi telinganya.
"Aduhhh... Aku tidak bisa mendengarnya. Suaranya sangat berisik!" Keluh Ryo.
"Benar juga. Aku juga tidak melihat siapapun di pangkalan armada Galaxy, bahkan bangunan itu sangat sepi dengan segala apa didalamnya. Ini sangat mencurigakan. Kemana sekarang?" Krystal berhenti.
Ada tiga lorong di depan mereka sekarang. Tidak mungkin mereka memilih salah satu saja. Semua orang terdiam dan membentuk lingkaran untuk berdiskusi.
"Apakah kita harus berpencar?" Tanya Thomi.
"Sepertinya tidak masalah, tapi jika sesuatu terjadi di dalam sana kita tidak bisa saling membantu. Apakah kalian siap?" Krystal menatap tiga temannya.
"Aku siap!" Myra mengepalkan tangannya.
"Aku akan bersama Thomi! Aku mencium aroma makhluk hidup di dalam sana." Tunjuk Ryo pada salah satu lorong.
"Bagaimana Thomi!?" Tanya Krystal.
"Baiklah, tapi ingat ini. Kita tidak tahu apa yang terjadi di pertambangan ini. Apapun yang terjadi, aku harap kalian mampu mengatasinya karena aku sangat percaya pada kalian. Pertambangan ini sangat luas bahkan lebih luas dari terminal bulan. Jika hal bahaya terjadi, kembali ke tempat ini! Jangan menanggung resiko sendiri!" Peringat Thomi.
Mereka bertiga mengangguk, Krystal tersenyum dan memilih lorong di tengah. Apapun yang ada di dalam sana, dia akan bersenang-senang menghadapinya! Mungkin dengan menggali beberapa harta karun juga. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi jadi dia akan mengambil banyak batu berharga!
"Aku pergi dulu!" Krystal berlari cepat. Dia akan menemukan harta karun besar!
🍂🍂🍂
"Hmm... Ada banyak orang!" Ryo mengendus lagi dan berjalan mengikuti aroma yang dia cium.
"Kenapa dengan tempat ini? Alice juga tidak tahu. Kata nenek, suara itu terdengar sebulan ini. Bukankah itu sangat lama?" Thomi melihat sekitar.
Ryo berhenti berjalan dan melihat dua lorong di depan mereka.
"Aku mencium aromanya dari dua lorong ini! Apakah kita harus berpencar?" Tanya Ryo.
"Pegang senjatamu Ryo! Mari kita masuk masing-masing." Thomi mengeratkan genggamannya pada senjata miliknya. Walau dia sedikit takut tapi akan memakan banyak waktu jika mereka tetap bersama.
"Baiklah! Sampai jumpa lagi!" Ryo berlari dengan kaki dan tangannya.
Thomi menarik nafas dalam-dalam dan masuk perlahan di lorong miliknya yang begitu gelap. Dia harap dia tidak bertemu sesuatu yang berbahaya seperti hewan mutasi gen atau penjahat. Dia lebih baik bertemu Kelompok Jupiter saja atau orang-orang yang bekerja di tambang.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY : Choice Of World (END)
FantasyKetika kau percaya akan cinta tapi nyatanya cinta itu adalah sebuah pengkhianat tanpa ujung. Ini sebuah kisah tentang manusia yang hidup di luar bumi. ----------------------------------------------------------------- Krystal sangat mencintai bumi le...