"Apa ini?"
"Sayuran! Apa matamu buta?" Sindir Krystal.
Chester menatap piring penuh sayuran didepannya. Kenapa ada orang seperti Krystal? Juga jus buah apa ini? Kenapa warnanya sangat hijau? Krystal tersenyum dan memakan makanannya.
"Makanlah! Aku hanya membawa sayuran saja. Jika kau mau lebih baik kau harus membuat kulkasmu penuh dengan makanan bukan minuman. Juga buang jauh-jauh minuman alkohol itu! Alkohol sangat buruk! Jika kau merasa dingin, kau minum saja air hangat! Jika kau ingin melepaskan stress di otakmu itu, ceritakan saja! Itu lebih membuatmu tenang!"
Chester memakan makannya dan menutup mulutnya. Rasanya benar-benar sayuran!
"Aku tidak bisa memasak! Kau ingin kau apa? Aku lebih baik memesan makanan!"
"Bukankah ada aku? Aku bisa membuatkanmu makanan!"
"Uhukkk..." Chester mengambil minumannya dan menyemburkannya cepat.
Minuman apa ini?
"Chester! Apa yang kau lakukan?" Krystal membersihkan wajahnya.
"Apa yang kau buat ini?" Tanya Chester memegangi gelas.
"Jus timun dengan sayuran untuk otakmu agar jernih! Enak bukan?" Krystal meminum minumannya.
"Enak? Menurutmu ini enak? Apakah lidahmu bermasalah?"
"Kau yang bermasalah! Kau terlalu banyak minum! Mulai hari ini, tidak ada lagi minuman untukmu!"
"Memangnya kau siapa? Kau bukan ibuku!"
"Memang bukan! Aku temanmu!"
"Teman?"
Krystal menganggukkan kepalanya penuh keyakinan. Dia akan jadi teman yang baik untuk Chester. Membuatnya kembali pada hidupnya yang normal! Chester menutup wajahnya dan tersenyum. Apakah hubungan mereka bisa menjadi baik? Apakah Chester bisa mengharapkan hubungan lebih dari sekadar teman?
"Iya! Kita teman bukan? Sebagai teman yang baik aku akan membawamu kepada hidup yang baik."
"Sepertinya aku akan mati!"
"Ayolah Chester! Hari ini aku ingin pergi dengan sepeda lagi! Bisakah aku meminjam sepedamu?"
"Apakah kau mencari tanah untuk membangun rumah?"
"Mungkin! Habiskan makananmu cepat! Kita akan pergi sekarang!"
🍂🍂🍂
"Sejak kapan sepedamu menjadi seperti ini?" Tanya Krystal.
"Aku hanya memodifikasinya saja!" Chester mengusap lehernya memperlihatkan sepedanya yang telah memiliki tempat duduk di belakang.
"Ayo pergi!" Krystal duduk di bagian belakang.
"Kita akan pergi kemana?"
"Terserah kau saja! Aku tidak tahu tempat!"
Chester naik dan memikirkan tempat apa yang harus mereka kunjungi hari ini. Apakah tempat romantis? Apakah tempat biasa saja? Dimana tempat yang harus mereka kunjungi? Chester menunduk dan melihat tangan Krystal memegangi perutnya.
"Chester! Apa yang kau tunggu?"
"Ti-dak! Bagaimana dengan air terjun buatan?"
"Air terjun? Apakah bumi tiruan ini juga memiliki air terjun?"
"Iya! Aku sering pergi kesana dengan kelompokku! Mungkin kau mau pergi kesana!"
"Ayo!"
Chester mengayuh sepedanya pelan dan melewati orang-orang yang memperhatikan mereka di pangkalan. Krystal tersenyum dan melambaikan tangannya pada teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY : Choice Of World (END)
FantasyKetika kau percaya akan cinta tapi nyatanya cinta itu adalah sebuah pengkhianat tanpa ujung. Ini sebuah kisah tentang manusia yang hidup di luar bumi. ----------------------------------------------------------------- Krystal sangat mencintai bumi le...