"Sialan! Jadi hanya ini kapal yang kalian bawa? Bagaimana bisa kalian membawa kami dengan pesawat kuno ini?! Aku tidak akan mau masuk kesana. Hubungi kelompok lainnya!" Teriak laki-laki di depan Krystal.
"Pesawat kami bisa melakukannya. Lebih baik kalian masuk sekarang dan kita semua akan segera pergi dari tempat ini!" Pinta Krystal mencoba lemah lembut.
"Hey! Thomi! Harusnya kau katakan tadi jika pesawatmu hanya seperti ini. Kau itu sejak dulu tidak pernah belajar! Dasar bodoh! Bagaimana bisa pesawat ini membawa data yang begitu banyak? Hah? Harusnya sebagai seorang pemimpin, kau harus tahu kelayakan pesawat ini tidak bisa kalian terbangkan menuju planet lain! Astaga!"
Thomi menunduk mendengarnya, dia tidak memiliki keberanian untuk menjawabnya. Krystal menggeram marah dan berdiri di depan Thomi. Siapa laki-laki tua ini? Apakah dia seorang pemimpin dari Kelompok Neptunus? Kenapa dia bisa bersikap seenaknya kepada seseorang yang ingin menolongnya? Apa pantas dia seperti itu?
"Hey! Pak tua! Kau harusnya berterima kasih kepada kami! Kami datang untuk menolong! Kau tidak tahu apa-apa tentang pesawat kami! Jika kau tahu, kau pasti akan seperti Chester dan Arthur!! Dasar orang-orang jahat! Mati saja kalian disini!" Teriak Ryo marah.
"Benar! Kami datang untuk menolong kalian semua. Jika kalian tidak mau, maka mati saja disini! Atau kalian bisa merasakan kematian lebih cepat ditanganku!" Myra mengepalkan tangannya ke depan semua orang dari Kelompok Neptunus.
"Hey! Orang-orang buangan! Lebih baik kalian diam saja. Apakah kalian bisa bertanggung jawab pada data yang kami bawa? Hah? Bukan hanya keselamatan kami yang dipertaruhkan tapi data yang besar ini. Jika data ini rusak maka percuma saja orang-orang yang bekerja di terminal bulan ini! Mereka mempertaruhkan nyawa mereka untuk melindungi data ini!"
"Memangnya apa yang terjadi di tempat ini? Masuklah ke dalam pesawat kami dan lihatnya, ini bukan pesawat kuno pemikiran kalian. Pesawat ini sudah dimodifikasi, memang dari luar terlihat seperti pesawat kuno tapi dari dalam. Kalian akan tahu sendiri. Oksigen di pesawat ini juga sangat menipis. Apakah kalian miliki baju untuk keluar?" Tanya Krystal.
Mereka semua terdiam di tempat. Krystal menghembuskan nafasnya dan melihat pesawat milik Kelompok Neptunus yang mengalami kerusakan fatal. Hanya tempat mereka yang masih kokoh berdiri. Jika terus dibiarkan, mereka semua akan kehabisan oksigen.
"Jangan egois. Kami juga baru saja dari planet lain dan datang kemari karena melihat sinyal kalian. Jika bukan karena Alice, mungkin kalian akan terjebak disini selamanya!" Krystal tersenyum dan mundur untuk kembali ke Pesawat Alice.
Ada lorong panjang yang menghubungkan Pesawat Alice dengan Pesawat NTS. Jalan inilah yang mempertemukan mereka semua tanpa perlu keluar dan melompat-lompat di bulan. Krystal menatap bulan juga bumi yang terlihat berwarna keabuan. Sungguh tidak ada lagi nyawa disana.
Thomi mendongak dan menatap anggota kelompoknya dulu. Dia tidak boleh menyerah membujuk mereka.
"Sekali ini saja tolong percaya kepada kami. Kami memang hanya anggota buangan, tapi kami benar-benar ingin membantu kalian! Pesawat kami juga mampu mengangkut data juga kalian dengan aman. Sekali ini saja! Aku mohon!" Pinta Thomi.
Myra dan Ryo berpaling dan berjalan mengikuti Krystal yang tidak mau lagi membujuk orang-orang dari Kelompok Neptunus. Mereka juga lelah untuk terus membuat mereka percaya pada kelompok buangan.
"Tetap saja! Pesawat kalian tidak akan mampu membawa beban berat! Pergilah dan panggilkan kelompok lain!" Usir pria di depan Thomi.
"Kenapa anda tidak pernah percaya kepada saya kapten? Apakah karena saya seorang manusia setengah mutasi? Atau karena anda masih menyalahkan saya karena kesalahan kebakaran itu?" Thomi memberanikan dirinya untuk bertanya.
Thomi mengepalkan tangannya sampai tangannya memutih. Dia kesal. Begitu kesal pada semua orang yang membuangnya.
"Saya memang hanya manusia setengah mutasi yang tidak memiliki kemampuan spesial seperti kalian. Saya juga hanya petugas reparasi. Tapi kebakaran data itu, saya tidak melakukannya! Saya ingin mengatakannya sejak dulu. Bukan saya yang membakar tempat itu dengan sengaja. Ada banyak kesalahan sistem dan saat saya mencoba memperbaikinya muncul api. Maafkan saya jika saya membuat masalah karena itu. Tapi saya tidak melakukannya! Saya tahu anda sulit percaya kepada saya karena hal itu. Tapi keadaan sekarang sangat sulit. Percayalah kepada saya dan teman-teman saya sekali ini saja." Pinta Thomi tidak ingin menyerah menyelamatkan mereka.
Semua orang saling pandang dan tertuju pada kapten Kelompok Neptunus. Mereka juga tidak ingin bertahan di kapal yang telah rusak parah. Mereka juga ingin hidup lebih lama.
"Satu kali saja, aku akan mencoba percaya padamu!" Kapten Kelompok Neptunus tersenyum pada Thomi. Mungkin tidak masalah untuk percaya kepada mereka. Dia juga tidak mungkin membiarkan anggota mati hanya keegoisannya untuk tidak menerima bantuan dari Thomi.
Thomi mengembangkan senyumannya dan melihat ke belakang dimana tiga temannya sedang menunggunya.
"Ckk... Thomi memang anak baik!" Krystal tersenyum dan masuk ke dalam.
"Myra! Bantu mereka cepat! Aku akan menyiapkan makanan!" Ryo berlari dengan tangan dan kakinya.
"Hah... Hey! Dimana datanya aku akan membawanya!" Teriak Myra.
🍂🍂🍂
"Jadi namanya adalah Kapten Quilon?" Bisik Krystal.
"Iya!" Thomi menganggukkan kepalanya dan membantu membawa data dari Pesawat NTS.
"Aku masih tidak menyukainya, dia sepertinya sangat tidak menyukai kita. Untuk apa kita membantu mereka?" Krystal mengangkat banyak barang dan membawa melewati lorong.
"Tapi kau tetap membantu!" Thomi tersenyum melihat Krystal.
"Iya karena aku tidak mungkin membiarkan kalian bekerja sendirian. Walau aku tidak tahu permalasahan kalian seperti apa, tapi sepertinya hubungan kalian tidak seburuk dulu."
Thomi menganggukkan kepalanya, setidaknya Kapten Quilon masih bisa untuk percaya kepadanya kali ini. Dulu saat terjadi kebakaran data, semua orang menyalahkan Thomi bahkan Kapten Quilon yang paling percaya kepadanya juga begitu. Tidak ada yang percaya jika bukan Thomi yang melakukannya. Sampai dimana dia dibuang ke Kelompok Venus bersama anggota Venis terdahulu. Sayangnya mereka semua memilih untuk menjadi orang biasa tanpa mau bekerja di kelompok buangan. Thomi menjadi sendirian tanpa teman. Tapi beberapa bulan muncul Ryo juga Myra. Jadi dia tidak merasa sendirian lagi disana. Thomi cukup senang tahu bahwa mereka adalah anak-anak yang baik dan percaya kepadanya.
"Aku senang bisa membantu mereka." Thomi melihat semua orang yang tengah melihat Pesawat Alice sekaligus makan makanan dari Ryo.
Situasi yang menyenangkan untuk dilihat.
"Ini yang terakhir?" Tanya Krystal.
"Iya! Kita bisa pergi sekarang." Thomi menutup lorong penghubung juga pintu.
Setelah ini mereka bisa kembali ke pusat tanpa terbebani dengan orang-orang di tempat ini. Krystal berjalan menuju Alice dan melihat sinyal merah yang masih berbunyi.
"Sinyal S.O.S di temukan!"
"Apa ini Alice?" Tanya Krystal.
"Sinyal S.OS. di temukan! Terminal bulan mengirimkan pesan suara."
Krystal menekan tombol untuk melihat pesan suara yang terkirim di pesawat ini.
"Tolong! Aku masih berada di terminal bulan! Tolong aku! Tolong aku. Tolong!"
Suara perempuan terus meminta tolong terdengar begitu ketakutan.
"Apa yang terjadi?" Tanya Thomi.
"Seseorang mengirimkan pesan suara juga sinyal bantuan. Dimana Kapten Quilon?" Tanya Krystal.
"Aku disini! Kenapa?" Kapten Quilon datang.
"Apa yang sebenarnya terjadi di tempat ini? Jelaskan padaku! Terminal bulan, ada apa disana?"
🍂🍂🍂
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY : Choice Of World (END)
FantasyKetika kau percaya akan cinta tapi nyatanya cinta itu adalah sebuah pengkhianat tanpa ujung. Ini sebuah kisah tentang manusia yang hidup di luar bumi. ----------------------------------------------------------------- Krystal sangat mencintai bumi le...