VOL. [2] - 3 - Bakwan Masih Mentah

48 6 2
                                    

A/N - Akhirnya bisa update. Enjoy ❤️
- Kahala -
________

Tubuh Sumi mematung.

Berapa lama dia tertidur? Sampai tidak terasa pergerakan Bimo di kasur.

Dipagari lengan Bimo, otaknya siaga satu; tidak ada celah untuk menghindar!

"Miya ...."

Tak pernah dia dengar suara Bimo serparau ini; atau, tatapannya seintens ini.

"Kamu ... cantik," puji Bimo. Mata tajamnya yang menghalus, melihat turun dari mata Sumi ke arah bibirnya.

Sumi tahu yang hendak dilakukannya. Refleks, dia lipat bibirnya.

Bimo tersenyum miring. "What's wrong, Sayang?"
(Ada apa)

"Ng--nggak 'pa-'pa."

"Really?" Bimo mendengkus tawa. "So ..., boleh?" tanyanya seraya membengkokkan lengannya hingga hampir rebah menyiku.

Wajahnya sejengkal kurang dari Sumi sekarang!

Napas Bimo yang memberat terasa olehnya.

Tiba-tiba ... gempa.

Terasa ranjang bergetar.

"Miya?"

"Iya ...?"

Sorot mata Bimo berubah serius. "Kamu ...." Alisnya bertaut. "... takut sama aku?"

Eh?

Itu bukan gempa.

Itu dirinya.

Terheran-heran Sumi. Tubuhnya gemetaran kencang.

Suaminya menghela napas; mengulas senyum lagi. "Kita bobo aja, ya?" Tiada kemarahan pada suaranya; namun, jelas tersirat kekecewaan.

Sumi mengangguk. "Sori, Bim ...." Ia meringis. Terasa seperti ada ganjalan di dalam dada.

"That's okay." Bimo mendorong dirinya bangkit, dan bergeser ke sisi ranjang satunya.
(Nggak 'pa-'pa)

Gemetaran Sumi berangsur-angsur reda. Ditengoknya Bimo.

Lelaki itu memiringkan badannya menghadap jendela; memunggungi istrinya.

Semakin merasa bersalah Sumi. "Bim ...?"

"Hmm?"

"Kamu marah ...?"

"No."

"Bener?"

"Yeah."

Saat ia hendak berkata lagi, Bimo mendahului, "Goodnight, Miya."

Sumi menggigit bibir bawahnya. Hatinya mencelos menatap punggung suaminya. Dasar bodoh; belum sehari jadi istri, sudah mengecewakan!

Mengapa badannya bereaksi begitu?

Berusaha tak mengusik dengan gerakannya, Sumi pun berbalik memunggungi Bimo. Semoga kantuk segera menguasainya.

* * *

Gemericik air membangunkan Sumi.

Sembari mengejap-ngejap dan menyipit, diraihnya ponsel di nakas.

Miss Bakwan & 3 Men [Romantic Suspense & Thriller - 𝔻𝕌𝕆𝕃𝕆𝔾𝕀]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang