A/N - ✨AKHIRNYA! Ternyata sulit bgt fokus nulis pas pergi ke luar kota; mana bab ini kompleks. Ini bab terpanjang sejauh ini, equiv. 2 bab: 3.2K words (reg. 1.5-2.3K).
Kesabaran & dukungan kalian 6 bulan ini bikin semangat. Makasih 🙇🏻♀️ terutama yg udh komen/DM feedback & vote 💖; jasa kalian GEDE bgt.
Enjoy 💜 Happy New Year 🎉
- Kahala -
_____________"Sepupu?" Jaka bangkit duduk pada lantai busa keras gimnasium; handuk bernoda darah terjatuh ke pangkuan dari wajahnya. Matanya membola. "Yang bener?"
Andi terkekeh pelan; mengelap tiang ring. "Kenapa? Nggak mirip?"
"Well, kalau yang mirip, kakak adek, dong," celetuk Bimo; berpandangan dengan Andi.
Jaka terdiam. Bahasa tubuhnya sudah disetel agar santai, sesuai pelatihannya.
Namun, pikirannya terus menganalisa tanpa henti sejak dia tiba kemarin sore.
Keduanya bersepupu?
Berarti, kehadiran Andi di malam dia bertamu bersama atasannya benar disengaja. Pantas Bimo tidak terkejut ketika Andi muncul; pastinya dia pun tahu tentang keterlibatan Andi dengan Antaka.
Atau ..., Bimo juga terlibat?
Organisasi itu mengkhawatirkan; bagaimana bisa mereka mengetahui kedatangannya dua malam lalu? Juga operasi timnya?
Kalau begitu, Antaka sudah menginfiltrasi lembaganya? Mata-mata? Sadap siber?
Syukur enkripsi laptop dan firewall jaringan internet bawaannya kokoh. Pantang dia pakai jaringan nirkabel rumah Bimo.
(Sistem pengamanan jaringan komputer berdasarkan aturan terprogram)
Heran; segitu segankah pemerintah, dari kabinet ke kabinet sejak paska revolusi, dengan Antaka? Termasuk atasannya; Jaka tercengang mendapati agen senior itu, yang biasanya main terabas walau terkalkulasi, berhati-hati sekali berinteraksi dengan Andi.
Setangguh itukah Antaka?
Andi telah mengulur kabel gulung stopkontak hingga ke atas ring, lalu menghubungkan steker mesin pel listrik. Dengungan osilasi alat tersebut menggema ketika ia mulai mendorongnya perlahan, mengepel lantai ring.
Lelaki itu berbahaya?
Apa iya aslinya si Rajawali semengerikan reputasinya?
Besok dia hendak coba menjajal kebisaan Andi bertarung.
Menariknya, di hadapan Sumi, Andi berbeda. Cerdik; mungkin dalam rangka membangun kepercayaan.
Informasi yang dicari Andi dari Sumi, dia harus dapatkan.
Kemudian, perihal kemampuan penyembuhan kedua lelaki itu. Kalau dia tidak melihat, dan mengalaminya sendiri; pasti beranggapan itu khayalan orang mabuk, lantaran begitu absurd.
Cerita fantasi, kali.
Jaka masih menimbang-nimbang apakah akan ia sertakan tentang itu dalam laporan hariannya. Akan tetapi, bisa-bisa dia dikira sinting; atau lebih parah: dicurigai terpengaruh psikotropika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Bakwan & 3 Men [Romantic Suspense & Thriller - 𝔻𝕌𝕆𝕃𝕆𝔾𝕀]
Romance[𝚅𝚘𝚕. 𝟷 𝙳𝙾𝙽𝙴] Mahasiswi UI, Sumi, dipaksa ibunya pakai kebaya, sanggulan, dan berdandan layaknya ke kondangan enam hari dalam seminggu. Itulah tradisi bisnis bakwan pusaka keluarganya terlepas panasnya Jakarta Timur. Hal yang kerap mengundan...