70 Urusanku Urusanmu

10.9K 687 280
                                    

"Sa..." panggil Rony.

Rony baru bangun setelah semalam banyak tamu yang datang ke rumahnya. Dia turun dari lantai 2, tapi dia tidak melihat perempuannya di setiap sudut ruangan di lantai 1 yang tanpa sekat itu. Ada beberapa roti panggang beroleskan butter yang sudah tersaji di piring. Lalu dia membuat minuman hangat untuknya dan perempuannya. Setelah jadi dia mencari lagi perempuannya.

Dia menengok ke halaman belakang, dia tahu perempuannya disana sedang yoga di bawah pohon kamboja. Dia mendengar suara instruksi dari speaker bluetooth portable. Rony ke belakang menggigit setangkup roti oles butter dan membawa dua gelas minuman hangat. Lalu ia duduk di tepi kolam.

Melihat kehadiran lelakinya Salma menghentikan aktivitasnya. Mematikan video di hp-nya.

"Baru bangun?" tanya Salma.

"Lo bangun pagi amat? Kok gak bangunin gue?"

"Gue baca-baca tadi.  Lo tidurnya enak banget," ujar Salma, Rony paham di meja teras itu ada laptop yang terbuka, serta beberapa buku.

"Minum dulu sini," ucap Rony menyodorkan segelas minuman hangat. Bukan, bukan lemon tea. Tapi susu ibu hamil rasa groovy mocha.

Salma mendekat, meminum susunya. Salma meletakkan susu itu di dinding kolam dimana Rony duduk.

"Sini, Sa!" pinta Rony menarik tangan perempuannya, membuat Salma berdiri di depannya.

Salma mengambil roti panggang di tangan lelakinya, lalu memakan sisa roti suaminya. Sedangkan Rony mendekatkan kepalanya ke perut perempuannya.

"Morning Bumpy... sehat terus ya..." lalu mencium perut Salma.

Salma geli melihat kelakuan lelakinya, belum terbiasa. Hanya bisa mengusap-usap kepalanya. Salma lalu duduk di sebelah lelakinya, menggelayut disana. Rony mengambil setangkai bunga kamboja yang baru saja jatuh tersapu angin. Kemudian menyelipkan di rambut Salma yang dicepol satu.

"Eh, Ron. Sini, gue bikinin lirik dari music box maskawin kita," Salma menunjukkan secarik kertas, ke lelakinya.

_________

Serendipity

dengar-dengarlah laguku
musik alunan merdu
kau datang tanpa kupinta
anugrah alam semesta
bahagia yang tak terduga
_________

Sebuah lirik lagu untuk mengisi alunan nada dari music box yang Rony buat. Lagu yang terdiri dari 50 not. Rony mencium pelipis perempuannya mendengar lirik lagu itu, lagu tentang si Bumpy, "Sayang Kamu, Sa..."

"Sayang Kamu juga, Ron..." timpal Salma.

Mereka duduk di depan meja panjang di teras belakang rumah bujang.

"Lo berangkat jam berapa?" tanya Salma, sambil duduk di sebelah lelakinya.

"Jam10 di kantor papah, mungkin jam 09.00. Lo di rumah aja kan?" tanya Rony memastikan rencana perempuannya.

"Keknya gue mau ke kampus deh, biar ada temen ngerjain tesis,"

"Eh ganti acara, emang kenapa?" Rony sedikit kaget.

"Gue bingung, Ron ngerjain sendiri. Mungkin karena tahap awal ya, masih pusing arahnya,"

"Ada masalah?"

"Gue kebanyakan data malah bingung. Bingung memutuskan band mana yang mau jadi objek penelitiannya, bener kata Mas Ditho,"

"Ya kan dulu yang penting jalan-jalannya. Sekarang Lo tinggal memutuskan yang mana, enak kan kalau banyak datanya, tinggal pilih," ujar Rony.

"Itulah, bagus semua pengen diambil semua. Tapi gue jadi kesulitan membahasakan fokus penelitian gue. Konser yang kita datangi beda semua ceritanya,"

"Ya jelas beda, masing-masing band kan unik, bawa ceritanya masing-masing,"

Dengarkan [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang