77 Sunshine

13K 683 328
                                    

________________________________________

Indie 'Voice'': The Dynamics of Indie Band Musical Activism

Abstract

'Voice' means something that can be heard, it also means an opinion expressed. Music as a cultural expression of harmonic sounds could become a medium for expressing opinions. Music activism can become a social movement that can encourage social transformation. This thesis attempts to describe the dynamics of indie bands who campaign about social, political and environmental issues in Indonesia. Silampukau, Navicula and Dewan Lidah Berduri (Melbi) are three bands with different genres that raise different issues (but still intersect). By describing the musical activism of the three bands, this thesis tries to unveil the dynamics of the relationship between the music expressed and the issues that were raised, and also their influence to the society.

***

'Suara' Indie: Dinamika Aktivisme Musik Band Indie

Abstrak

'Suara' bisa bermakna sesuatu yang bisa didengar, juga bisa berarti pendapat yang disampaikan. Musik sebagai salah satu ekspresi budaya berupa harmoni suara bisa menjadi media untuk menyalurkan opini. Aktivisme musik bisa menjadi gerakan sosial yang mampu mengajak perubahan masyarakat. Tesis ini mencoba mencoba mendeskripsikan dinamika band indie yang menyuarakan isu sosial, politik dan lingkungan di Indonesia. Silampukau, Navicula dan Majelis Lidah Berduri (Melbi) adalah tiga band dengan genre berbeda yang mengangkat isu yang berbeda pula (namun masih beririsan). Dengan mendeskripsikan aktivisme musik dari tiga band tersebut, tesis ini mencoba mengungkapkan dinamika relasi antara musik yang disajikan dengan isu yang diangkat serta pengaruhnya terhadap masyarakat.

________________________________________

"Musik itu sangat personal, bagaimana seseorang bisa menyukai suatu musik itu sangat luas variabelnya. Bisa karena nadanya, bisa karena liriknya, temanya, atau bisa juga karena yang membawakannya. Pastinya karena ada keterkaitan seseorang dengan musik tersebut, relate. Misalnya ketika patah hati, musik bertema patah hati seperti memvalidasi perasaannya." Salma mengingat playlist melody of broken heart-nya bersama Rony.

"Ketika aktivisme musik yang menyuarakan isu yang sangat luas, seperti sosial, politik dan lingkungan, mestinya keterkaitan pendengar juga harusnya lebih luas, karena itu isu bersama. Hal ini membawa musik ke level yang lebih jauh, karena yang divalidasi tidak hanya rasa perseorangan, namun hal yang dirasakan bersama-sama oleh banyak orang."

"Musik memiliki harapan besar menjadi salah satu penggerak dalam perubahan sosial di masyarakat. Musik indie dengan kebebasan ekspresinya bisa menyuarakan pendapat, mestinya mendapat dukungan dari masyarakat, sehingga kepentingan bersama masyarakat luaspun bisa disuarakan dan didengar berbagai pemangku kepentingan," pungkas Salma menutup presentasi akhir dari tesisnya. Thesis defense.

Presentasi itu mendapat tepuk tangan dari yang datang hari itu. Termasuk Ditho, Syarla dan tentunya Rony. Rony si suami siaga begitu bangga dengan perempuannya. Tepuk tangannya tidak terlalu keras, namun mantap. Dia tahu betul bagaimana perjuangan Salma menyelesaikan tesisnya tepat waktu, yah meski tidak terlalu tepat waktu secara jadwal akademik, namun tepat waktu secara perkiraan sebelum Bumpy lahir.

Salma berhasil melaksanakan thesis defense-nya meski dengan perut besar. Rony sedikit khawatir, karena due date kelahirannya 3 hari setelah tanggal  thesis defense. Rony sempat meminta Salma menundanya, tapi perempuannya nekat. Ya kalau ga jadi tinggal cancel, tapi kalau masih bisa kan tetap diupayakan. Begitu kira-kira menurut Salma, batu.

Selesai diluluskannya thesis itu, Salma menghampiri lelakinya. Mereka keluar ruangan bersama diiringi Ditho dan Syarla. Di luar pasukan studio sudah menunggu. Nabila datang membawa buket bunga matahari.

Dengarkan [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang