Dengarkan [end]

Hai, Lets Talk (again)!🌻✨️

Hai para pembaca yang budiman...!

Fyuuuh... ijinkan aku menghela nafas dulu ya, baru bacain komentar kalian di chapter terakhir. Aku terharu, nangis.

Terimakasih kuucapkan untuk salmon yang selalu jadi inspirasi dan penyemangat. Apapun bentuk relasi mereka, yang penting dampak positifnya. Juga para penulis AU dimanapun kalian berada. Sungguhpun aku sangat terinspirasi oleh kalian. Aku menjura sedalam-dalamnya.

Aku nggak bayangin cerita ini akan sejauh ini. Ga sekedar cerita, tapi diskusi dengan kalian, sambutan di kolom komentar yangn selalu seru lagi ajaib selalu kunantikan setiap bangun tidur setelah aku post chapter baru. Iya, aku tidur setelah posting. hehe...

Para pembaca yang budiman. Terimakasih, atas antusiasme kalian. Semangat, serta support yang kalian berikan. Ah, itu sungguh membuatku terharu. Terimakasih yang sudah menyapa dari kota-kota yang dilalui Ron dan Sa. Maaf ya kalau ada yang belum kelewatan, Malang, lagi-lagi jadi kota yang malang, karena belum sempat dieksplore.

Obrolan yang membantu dalam riset, masukan pengetahuan dari berbagai bidang yang bikin aku melek dan belajar lebih jauh. Ah, itu sangat membantu sekali. Aku ga bisa berkata-kata selain mengucapkan terimakasih.

I never imagined before, wattpad could be so much fun! Thank You so much!!

Seperti di 'Katakan', aku pengen ngerepotin kalian dengan memberikan beberapa pertanyaan sebagai masukan untuk tulisanku, boleh ya minta waktunya bentar?

So, here we go:

- Bagian yang kalian tidak sukai dari cerita ini? ini penting buatku dan kutempatkan yang pertama supaya jadi kritik dan bikin aku belajar.

- Bagian yang jadi favorite kalian/remarkable?

- Karakter yang disukai atau ga disukai?

- Frasa yang paling ngena pada kalian?

............... mungkin ada tambahan lain dari kalian?

Selanjutnya, Ehm... gini....

Setelah sejauh ini, aku mempertimbangkan sebuah saran dari temanku untuk membuka kolom donasi sebagai bentuk apresiasi. Lama aku mempertimbangkannya. Karena merasa belum pantas. Sampai aku ketemu situs bernama Saweria. Lucu ya namanya, kek saweran. hehehe. Aku suka dengan konsepnya yang beneran kek saweran, seikhlasnya, semaunya. Tidak ada keharusan dan paksaan. Buat yang mau-mau aja. Lucunya lagi, donasi apresiasi bisa mulai dari Rp 1.000,-, hehehe

Sebenarnya udah lama rencana ini diperbincangkan. Tapi rasanya nggak seru kalau cerita ini belum tutup, kerja belum selesai. Nah, karena cerita sudah sampai di ujung, kurasa inilah saatnya. Bagi kalian yang mau berdonasi bisa mengikuti link berikut:

https://saweria.co/BibiTitiTelitit

*Link juga akan kusematkan di kolom profilku.

Ada beberapa hal juga yang ingin kubagikan bersamaan dengan tulisan ini.

Pertama, berat sekali rasanya menutup cerita Ron, Sa, dan Bumpy eh Jati. Bagaimanapun bagiku mereka hidup. Dengan sedih, Aku sampaikan tidak akan membuat sekuel baru. Namun sepertinya aku akan membuat beberapa ekstra chapter kalau aku sedang rindu mereka. Mungkin kah kalian akan merindukannya juga? So, kalau kalian masih pengen ketemu mereka, jangan dulu copot cerita ini dari library kalian.

Rencananya, aku juga akan menambah playlist spo dari perjalanan konser di Bali. Duh, banyak ya ternyata Pe-eR-nya. Tunggu ya...

Kedua, aku juga mau menyampaikan kalau aku sedang merencanakan cerita baru. Mauku ingin langsung membagikan link cerita itu disini, tapi sepertinya aku masih butuh waktu untuk menyusunnya. Ya, rupanya aku masih perlu belajar dan membaca dulu. Ceritanya masih romance dan mungkin sedikit perjalanan. I'm still baking in the oven, jangan ditagih ya, diingatkan boleh.

Kali ini aku baru bisa membagikan judulnya: Warna Bianglala

Ah, sudah itu. Kita masih bisa saling menyapa di kolom komentar. Kolom pesanku juga terbuka sepanjang waktu.

Kutunggu komentar kalian. Sekali lagi kusampaikan, TERIMA KASIH!

Sayang Kalian banyak-banyak, selautan!

Sampai jumpa di lain kesempatan. Sehat-sehat ya kalian ❤️✨️

Sin Cera,

Bibi Titi 🤘😊