_________
Ron, gue yoga ya..
tempatnya ga jauh dari sini,
gue jalan kaki, namanya Yoga Center,
ada di maps,Gue kelar jam 8.30-an
Lo sarapan duluan aja,Sayang Kamu, Ron
SS 🖤
________
Saat Rony terjaga, lagi-lagi tidak ada perempuannya di sebelahnya. Dia meraih hp-nya dan menemukan secarik kertas di bawahnya. Rony hanya tersenyum tipis, lagi-lagi perempuan itu tidak membangunkannya. Rony kembali meringkuk di ranjangnya, tapi tidak tidur lagi. Setelah dipikir, dia lalu bangkit dari berbaringnya, lalu cuci muka saja setelah berhajat. Dia berniat menjemput perempuannya, pasti perempuannya akan senang.
Lalu Rony menuju tempat sarapan. Ia sarapan sendiri. Rasanya aneh, terbiasa makan berdua terus sendiri. Ada yang hilang. Tidak ada kebawelannya. Ah, begitu saja sudah membuat rindu.
R~ : Sa, udah kelar?
Sebuah pesan dikirim pukul 08.15 setelah ia selesai makan. Dia sedang menikmati sebatang rokok dan secangkir kopi, perutnya sudah baikan. Pesannya belum dibalas, mungkin perempuannya masih yoga. Sebuah rencana yang impulsif, perempuannya ingin mencoba yoga. Mumpung di Ubud, katanya. Rony kemudian membuka aplikasi peta, mencari lokasi yoga yang tadi diberitahu Salma di secarik kertas. Dekat saja. Dia akhirnya menyusulnya.
Salma sudah sampai di Yoga center pukul 07.30, benar ia berjalan kaki sesuai pesannya ke lelakinya, sekitar 15 menit dari penginapannya. Sebuah Yoga center, tempat yang memang untuk kelas Yoga. Di penginapan mereka sebenarnya ada kelas yoga juga, tapi harus membuat janji jauh hari. Kalau di Yoga center ada di setiap jamnya. Dia tinggal mengambil kelas mana yang diinginkan. Salma mengambil kelas untuk pemula. Di tempat itu juga ada tempat spa dan cafe.
Setelah mendaftar dan membayar, dia menunggu beberapa menit untuk selesainya sesi pertama. Ia duduk di salah satu sofa panjang di depan ruang yoga. Setelah beberapa menit, keluarlah orang-orang yang mengikuti yoga sesi pertama. Rupanya ada Ayu dan Komang diantara kerumunan.
"Hai, Salma," panggil Ayu yang satu penginapan dengannya.
"Tante, mana Om?" tanya Komang.
"Hai Kak. Hai Komang, Om-nya masih tidur. Kakak ikut Yoga juga?"
"Iya, stretching tipis-tipis, biar nggak pegel punggungnya, udah gede banget ini soalnya," ujar Ayu.
"Wah, sehat-sehat ya kalian, kapan si kak due date-nya?" tanya Salma.
"Perkiraan 3 hari lagi,"
"Waah.... semangat ya, Kak..."
"Maa, makan," rengek si Komang.
Ayu pamit makan dulu di cafe, sedangkan Salma masuk ke ruang Yoga. Ini pertama kalinya dia mencoba Yoga dengan bimbingan profesional. Sebelumnya pernah mencoba sendiri, hanya mengikuti video Youtube. Mumpung di Ubud, jadi dia memanfaatkan kesempatan ini. Untungnya ada jadwal yang pas untuk pemula. Pengikut kelas sesi itu sekitar 10 orang, rata-rata turis dalam dan luar negeri. Mereka diajarkan gerakan-gerakan dasar supaya bisa dipraktekan sendiri di rumah.
Salma mengetahui beberapa gerakan dasar, seperti mountain pose, downward facing-dog pose, plank, Cat-cow pose, tree pose, children pose, dll. Tapi kali ini seorang instruktur memperbaiki gerakan yang benar. Salma merasakan perbedaannya. Jika gerakannya benar, maka gerakan Yoga yang tak seberapa itu cukup membuat berkeringat. Kelas itu selesai pukul 08.50, molor dari jadwalnya karena banyak pertanyaan pada instrukturnya.
Salma menuju locker tempat dia menaruh barang-barangnya setelah kelas selesai. Mengecek hp-nya.
R~ : Sa, udah kelar?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dengarkan [end]
FanficCerita sekuel dari 'Katakan: karena sebuah cerita berawal dari sebuah kata Meraih cinta itu mudah, tidak semudah itu memang. Mungkin tampak lebih mudah karena memiliki pembanding, mempertahankannya. Rony dan Salma sudah bertemu cinta. Keduanya salin...