17 Raga yang Sunyi

7.1K 463 94
                                    


Salma tidak menjawab pertanyaan lelakinya, dia menunjukkan story di instagram di hp-nya, postingan story milik akun bernama: Citra.

Reaksi Rony hanya tertawa kecil, "Lo cemburu ya," ucapnya menggoda.

Salma semakin kesal dengan respon yang Rony berikan. Mukanya ditekuk, kusut. Teringat interaksi Rony dan Citra di perpustakaan kemarin dulu.

"Lo ada apa sama dia?" tanya Salma. Mengulangi pertanyaan saat di commuter line.

Rony sedikit terbahak, "Ayolah, Sa. Kan udah gue jawab, nggak ada apa-apa,"

"Foto Lo sama dia banyak juga," ucap Salma, ada beberapa slide foto di story itu.

"Old tunes are sweetest, old friend is surest," Salma membacakan sebuah tulisan di slide selanjutnya tanpa foto tanpa konteks.

"Ya kan temen, Sa. Foto Lo ama cowok kan banyak juga, biasa aja,"

"Soal tulisan itu?" desak Salma.

"Ya mana gue ngerti, Lo tanya langsung aja coba. Aneh,"

"Foto dia sama Lo masih dia simpan,"

"Ya kali Sa, jaman sekarang tinggal buka sosmed, foto Lo pas SMP juga masih ada kali,"

"Kamu spesial buat dia,"

Rony tertawa. Salma benar-benar kesal dengan respon Rony yang menyepelekan.

"Ya ga papa, yang penting Lo yang spesial buat gue, nothing else matter,"

"Jujur sama gue, Lo ada apa sama dia?" tanya Salma lagi, mengulang pertanyaan yang sama. Perasaannya mengatakan ada yang berbeda diantara mereka.

"Sa, Lo maksa gue?" Rony yang mulai kesal.

"Retrouvaille: the joy of meeting or finding someone again after a long separation," Salma membacakan lagi slide story selanjutnya.

Rony berdecak.

"Sa, ayolah, itu masa lalu gue, hehehe... jangan cemburu gitu dong," ucap Rony masih bercanda.

"Lo nyepelein perasaan gue, Ron! Ok, sebutlah itu temen lama Lo, masa lalu Lo, tapi story ini baru aja terjadi. Lo dari tadi cengar-cengir, ketawa. Mas Ditho aja nanya apa gue baik-baik aja!" ucap Salma ketus sepanjang kalimat bahkan menyebutkan bagaimana respon Ditho pada pesannya.

Sebuah nama yang disebut membuat Rony menghentikan ketengilannya.

"Maksud Lo apa?" sekarang Rony yang ketus.

"Orang lain aja mikirin perasaan gue, Lo malah nanggepin bercanda,"

"Ngapain orang lain itu ngurusin perasaan, Lo?"

"Dari pada orang yang deket tapi malah nggak peduli sama perasaan gue,"

"Oh, jadi Lo milih orang lain itu?" ucap Rony sambil memukul stir, kesal karena Salma menyeret orang lain.

"Caranya, bukan orangnya!"

"Sama aja,"

"Nggak usah mengalihkan obrolan. Sengaja Lo, biar nggak bahas temen lama Lo?"

"Lo yang bawa-bawa orang itu,"

"Terus temen lama Lo itu dateng gitu aja? Ga mungkin kalau nggak kebawa sama Lo kan?"

"Apa sih mau Lo, Sa?"

"Lo kemarin ga ada bahas hubungan kita sama dia kan? Biar apa coba?"

"Ya mestinya dia tau,"

Dengarkan [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang