Greetings

2 1 0
                                    

Gue kembali ke kursi samping Aranda. Bersiap untuk sesi deep talk kita.

"We're going to have a deep talk!"

Tiba-tiba tamu pada berbaris untuk bersalaman di pelaminan. Termasuk mama papanya Aranda yang mengajak Aranda masuk ke barisan.

"Aranda! Ayo salaman dulu!" Ah shittt!

"Wait for me." Aranda ikut perintah orang tuanya. Gue cuma bisa senyum aja ke orang tuanya karena gue masih gak tau sentimen mereka ke gue kayak gimana.

Sambil nungguin Aranda, gue keliling duluan aja cari makanan. Ketemu Aunty Camilli sama Uncle Deryl yang juga lagi cari makanan. Langsung lah gue samperin mereka dan melaporkan apa yang barusan terjadi.

"YOU WON'T BELIEVE WHO I MET TODAY! OH MY FUCKING--"

"Hey, Estella. Calm down, honey. Enjoy your eating first. Haha." Bisa-bisanya Aunty Camilli malah lebih pentingin makanan daripada kabar super besar ini! Apa jangan-jangan doi udah tau duluan?

"Did you also involve in this meeting?"

"Your prince is coming for ya. Is he your prince or ... still your puppy?" WHAT? Gue langsung nengok ke belakang. Emang ada Aranda yang nyamperin gue.

"I'm kidding, Estella. That's fine. It's not us to plan this meeting. It's a God's plan." Enteng banget ya ngomongnya. Gue di sini dari tadi deg-degan terus kayak mau mati tau gak!

Gue balik badan dan berjalan ke arah Arananda. Menarik tangannya menjauh dari kerumunan orang supaya bisa ngobrol fokus berdua.

"We're going to talk about this a lot." Gue menyelip-nyelip puluhan orang yang berkumpul dengan masing-masing tujuannya sambil menggandeng tangan Aranda.

"Estella! Calm down! We will have a lot of time after this! Don't worry. Enjoy this party. Your father's wedding party." A lot of time? How does he know we have a lot of time?

"You plan this with my father, didn't you?" Gue berhenti berjalan di spot yang lumayan sepi, pojokkan gedung.

"We're not planning anything. He just invited me and my family, then we come."

"I didn't know about it."

"Why did you have to know? You just came here three days before the wedding day, right?"

"OH MY GOD! YOU ALSO KNEW ABOUT I JUST CAME THREE DAYS IN HERE?!"

"Ella--"

"C'mon! What did I miss?!"

"Gak semua hal harus kamu tau dan kamu cari tau. It is what it is. We got what we got."

"Tapikan ... seenggaknya ...."

"Kak Ella. Dipanggil sama papinya ke atas pelaminan." Samper salah satu WO yang memecah perbincangan gue dan Aranda.

"You follow me." Gue tarik lagi tangan Aranda sampe ke pelaminan buat sekalian minta penjelasan sama papi.

Ketika di atas pelaminan, ternyata gue dihadapkan dengan pertanyaan baru, yaitu ada Mas Hanung di sini bersama istrinya sedang bersalaman mengucapkan selamat ke papi.

"Nah, ini dia anaknya. Pas nih," saut papi menarik gue lebih dekat ke mereka.

Gue salaman ke Mas Hanung, tapi dengan ekspresi yang masih gak percaya apapun yang terjadi di sini.

"Ella apa kabar?"

"Ahm ... syukurnya masih diizinkan bernapas ...." jawab gue yang gak tau harus jawab apa lagi.

Crush with BenefitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang