Pesona Pandangan Pertama

1.2K 7 0
                                    

“Ya Allah, aku bermimpi bertemu dengan dia lagi, mengapa dia selalu muncul dalam mimpiku akhir-akhir ini?” Mika pun terbangun dari tidur dan keringat yang sudah bercucuran lantaran selalu bermimpi dengan laki-laki b*rengsek yang hampir membuat hidup Mika hancur.

Ia mengambil air segelas yang sudah berada di meja kecil kamar kostnya,lalu ia minum dengan rakusnya.

Tampak terasa sunyi, ia melihat jam dinding masih menunjukkan pukul 02.00 dini hari.

Mika segera beranjak dari tempat tidurnya yang tidak terlalu besar, dengan ukuran single bed, hanya cukup untuk tidur satu orang saja.

Mika menuju toilet yang berada di dalam kamar kostnya itu, kamar kost yang tidak begitu besar namun tidak terlalu kecil juga.

Cukup nyaman bagi Mika seorang diri untuk melepas penat disaat ia lelah dengan rutinitas yang selalu bergelut dengan banyak pasien.

Sebagai kepala perawat gigi di salah satu klinik dokter gigi di Jakarta raya ini, cukup menguras tenaga Mika bahkan hampir membuatnya sering jatuh sakit karena tidak sempat untuk makan atau berisitirahat.

Sungguh melelahkan namun sangat mengasyikan, dengan perjuangannya kurang lebih empat tahun lamanya ia mengambil kuliah bidang keperawatan gigi.

*

Disepertiga malam ini, ia memanjatkan do’a dan ampunan kepada Allah.

Mika sangat rindu dengan kedua orang tuanya, ia rindu dengan adiknya.

Diusia yang sudah lumayan matang ini, ia pun masih saja melajang, ia belum ingin menikah.

Mika masih cukup trauma dengan kejadian yang terjadi sekitar lima tahun silam, mungkin hampir membuatnya frustasi gara-gara laki-laki b*rengsek yang sudah mengkhianatinya sewaktu Mika masih duduk dibangku kuliah.

Saat itu Mika berusia 20 tahun. Ya, Mika sedang kuliah hampir mendekati semester akhir.

Begitu banyak tugas-tugas praktek saat itu yang membuat Mika bersikap cuek pada lelaki b*rengsek yang tak lain pacarnya saat itu.

Laki-laki itu bernama Zaki, Zaki Wijaya. Ia kini telah menjadi anggota Polri.

Kala itu saat Mika dan Zaki masih berstatus pacaran, Zaki adalah kakak tingkat Mika. Dua tingkat diatas Mika.

Mika berpacaran dengan Zaki saat Mika baru mulai memasuki bangku kuliah pada akhir semester pertama.

Mika dikenalkan oleh kakak sepupunya yang kini telah menjadi anggota Polri juga.

Kakak sepupunya bernama Ali Abraham, ia sangat dekat sekali dengan Mika sedari kecil.

Mika selalu dijaga olehnya.

Ali sepupu dari keluarga Mamanya Mika, Mama Ali adalah kakak dari Mamanya Mika yang biasa Mika sebut tante.

Ketika itu, saat Mika berkunjung ke Semarang dengan keluarganya karena ada undangan pernikahan, mereka dengan tidak sengaja bertemu dengan Ali dan Zaki serta beberapa teman seangkatannya.

Entah bagaimana mereka bisa keluar dari Asrama Akpol.

Mika pun juga tidak tahu, apa memang disana ada jam istirahat untuk diperbolehkan keluar Asrama atau bagaimana, intinya Mika bertemu dengan Ali dan Zaki disebuah Kafe yang tak jauh dari Asrama Akpol itu.

Saat keluarga Mika sedang membeli oleh-oleh, Mika tetap berdiam diri disebuah Kafe.

Karena kaki Mika sudah cukup lelah, rasanya ia ingin sekali segera pulang ke Jakarta.

Perawat Incaran Om-OmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang