64. Kesepakatan Irawan dan Nyonya Besar Dewangga

23 5 45
                                    

Irawan keluar dari mini market selepas membeli beberapa es krim. Wajah pemuda itu terlihat ceria dengan senyuman menghiasi. Kini, masalah beasiswa Sandrina sudah teratasi. Ia berniat menemui Sandrina dan mengajaknya makan es krim. Sebelum pergi ke rumah Sandrina, Irawan mengirim chat terlebih dahulu. Selain itu, Irawan juga ingin memberikan kado ulang tahun untuk Sandrina yang sempat tertunda.

[San, gue mau ke rumah lo sekarang. Jangan kemana-mana!]

Sesudah mengirim chat pada Sandrina, Irawan menaiki motor dan mengenakan helm. Kemudian menyalakan mesin motor dan melajukan kendaraan roda dua itu dengan kecepatan normal. Sepanjang perjalanan,  Irawan membayangkan wajah bahagia Sandrina tatkala makan es krim. Ya, salah satu kebahagiaan Irawan adalah ketika melihat Sandrina makan es krim pemberiannya dengan lahap.

Saat sampai di jalan kecil depan halaman rumah Sandrina, Irawan menghentikan motor. Ia melihat Vino dan Sandrina tengah duduk bersama sambil bercanda di teras rumah Sandrina. Tak lama kemudian, tampak Bu Lani keluar dari rumah dengan membawa beberapa camilan dan minuman untuk Vino dan Sandrina. Bu Lani terlihat ramah pada Vino, bahkan ikut bercanda bersama Sandrina dan Vino.

Irawan mengurungkan niat untuk ke sana. Ia tidak ingin merusak suasana damai yang sudah ada. Laki-laki itu kembali melajukan motor. Karena tidak tahu harus ke mana, kini Irawan memutuskan untuk pulang saja dan memakan es krim yang dibeli tadi bersama Yasmine.

Sesampainya di depan kediaman keluarga Dewangga, Irawan membunyikan klakson agar petugas keamanan yang berjaga membukakan pintu gerbang untuknya. Tidak sampai tiga detik, pintu gerbang kediaman keluarga Dewangga yang tinggi, besar, dan megah terbuka. Irawan kembali melajukan motornya. Ketika Irawan lewat, beberapa petugas keamanan yang berjaga memberi hormat seperti biasa.

Irawan memarkir motornya di garasi. Lalu, ia berjalan memasuki rumah besar keluarga Dewangga dengan menenteng satu kantong plastik es krim. Baru masuk ke ruang tamu, Irawan disambut oleh Yasmine.

“Kak Irawan!” panggil Yasmine sembari memeluk Irawan.

Pelukan hangat dari Yasmine seolah memberi sedikit energi pada Irawan yang hari ini cukup lelah. Sesudah puas memeluk kakak kesayangannya, Yasmine melepaskan pelukan tersebut. Irawan berjongkok, menyamakan posisinya dengan Yasmine. Tidak sengaja, Yasmine melihat leher Irawan yang diplester.

“Kak Irawan, ini kenapa? Kak Irawan terluka?” tanya Yasmine.

“Cuma luka kecil. Nggak apa-apa,” jawab Irawan dengan bibir tersenyum.

“Biarpun luka kecil, pasti sakit. Lain kali Kak Irawan harus hati-hati! Jangan sampe terluka lagi!” tutur Yasmine yang terdengar perhatian.

Irawan tersenyum. Diusap lembut puncak kepala Yasmine. “Baik, Tuan Putri!”

Irawan membuka kantong plastik di tangannya. Sesudah itu, memberikan satu cup es krim pada Yasmine. Dengan senang dan antusias, Yasmine menerima es krim pemberian sang kakak.

“Makasih, Kak Irawan!” ucapnya.

Beberapa saat kemudian, Pak Karjo menghampiri Irawan dan Yasmine. Sadar akan kedatangan Pak Karjo, Irawan beranjak berdiri.

“Tuan Muda, Nyonya Besar ingin berbicara empat mata di ruang kerjanya,” tutur Pak Karjo.

Irawan mengangguk. Ia menyerahkan kantong plastik di tangannya pada Karjo. Lalu, berjalan menuju ruang kerja sang nenek. Pak Karjo melihat punggung Irawan yag semakin menjauh. Ia berharap, Nyonya Riana tidak memarahi Irawan, sebab saat memerintahnya tadi, ekspresi wajah Nyonya Riana tampak sedang marah.

Irawan membuka pintu ruang kerja neneknya. Ia masuk ke ruangan besar yang dipenuhi berkas dan buku-buku tebal yang tertata rapi di almari dan rak. Di bagian tengah ruangan, tampak Nyonya Riana duduk di kursi kerjanya dengan menatap Irawan tajam. Wanita tua itu melempar beberapa lembar foto pada Irawan. Tentu saja hal tersebut membuat Irawan terkejut. Laki-laki itu melihat foto yang berceceran di atas lantai dekat sepatunya. Itu adalah foto-fotonya saat bersama Sandrina akhir-akhir ini.

Can't Stop [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang