~ chapter 5 : Promise is Forbidden

11.3K 217 3
                                    

Mungkin aku akan terlihat seperti seorang yang berselingkuh sekarang. Tapi tubuhku seperti biasa tidak dapat menolak setiap sentuhan Nichole. Aku terlalu merindukannya. Kali terakhir aku melihatnya, dia sangat kacau ketika aku harus mengatakan bahwa hubungan kami harus berakhir. Matanya yang biasa membuatku terkulai dengan tatapannya berubah menjadi tatapan yang membuat hatiku terenyuh. Yah, bukan tidak mungkin Nichole membenciku untuk beberapa hari dan bahkan selamanya. Hubungan yang sudah dirajut hampir setahun harus kandas karena perjanjian orangtuaku sendiri.

Kurasakan jemarinya menuntutku lebih dalam hingga membuatku jatuh di atas kasurku yang lembut. Ciumannya yang panas berhasil mengantarkan kami ke dalam kamarku sekarang. Aku melihatnya begitu bernafsu. Mata dan nafasnya tidak mungkin berbohong kalau dia menginginkanku sekarang. Dia membuka baju dan celana jeansnya dengan cepat. Kemudian ia menyeringai kecil membuatku tersenyum nakal melihat seringaiannya itu. Membelai rambutku dan mulai mencium leherku adalah hal awal yang dia lakukan saat ingin bercinta denganku. Aku bisa menghapal itu semuanya. Karena aku menyukainya.

Tapi, aku sempat heran saat dia berhasil membuka baju dan jeansnya dengan cepat, dia menekan payudaraku yang dibalut oleh t-shirt putihku. Aku terlonjak kaget dibuatnya. Ada apa dengannya? Apakah gayanya bercinta denganku telah berubah? Batinku memunculkan banyak pertanyaan yang hendak membuatku ingin bertanya dengannya. Tapi aku berpikir lagi, tidak mungkin aku bertanya soal gaya bercintanya yang berubah di tengah-tengah percintaan kami. Itu akan membuat kesempatanku untuk merasakan kehangatan tubuhnya yang sudah lama aku tidak rasakan akan hilang sia-sia. Aku tidak mau itu.

Kini tangannya memaksaku untuk membuka t-shirtku. Aku tersenyum dibuatnya karena dia seakan-akan tidak ingin menunda waktu lagi. Setelah melepaskan t-shirtku dengan cepat pula, dia beralih pada jeansku. Dia membuka jeansku dengan sangat bernafsu namun perutku tergelitik melihat tingkah lakunya yang sedang kesulitan membuka jeansku. "Ohh shit, kenapa ini susah sekali untuk dilepas? Coba kau berdiri dulu sebentar", katanya lalu mengernyit.

Aku tertawa dengan ucapannya itu. Betapa tidak, dia sekarang seperti anak-anak yang sedang merengek minta dibelikan es krim. Raut wajahnya yang membuatku terkulai, kini berubah menjadi raut wajah anak-anak. Dia sempat kesal melihatku tertawa. Lalu aku menyentuh rahangnya yang sedikit mengeras karena jeansku yang susah sekali ditarik ke bawah itu, membuat rahangnya berangsur-angsur melembut. Aku pun menatap matanya. Tatapanku seakan berbicara padanya 'Diamlah sebentar'.

Aku tersenyum melihatnya sekarang karena dia mengerti dengan tatapanku. Kini dia sedang diam menungguku agar aku segera membuka jeansku. Setelah aku membukanya, dia mencium bibirku dan membelai lembut rambutku yang ikal dan hitam pekat. Nichole menjatuhkanku ke atas kasur dan dengan segera dia sudah berada di atasku sekarang. Dia membuka braku dengan sangat terengah-engah membuatku semakin panas oleh tingkahnya. Matanya membulat besar dan kedua tangannya meremas payudaraku dengan lembut. Hal ini membuatku mengeluarkan desahan kecil.

Dia menciumi leherku, menjilatnya dan sesekali dia mengatakan kalau dia sangat merindukanku. Mendengar itu, aku pun bertekat dalam hati kalau malam ini adalah malam untuknya. Lalu tiba-tiba kurasakan salah satu tangannya menyentuhku di sana membuatku merasakan nikmat sekarang. Aku melihatnya yang kini ada di antara lututku yang lurus. Nichole menaikkan kedua kakiku dan membukanya dengan cepat. Dia mengusap lembut celana dalamku. Hal ini adalah yang kutunggu-tunggu sedara tadi.

"Sepertinya kau sudah siap sekarang. Kau basah", katanya dengan suara parau.

"Fuck me right now, Nichole", kataku dengan cepat.

Dia membuka celana dalamku lalu mencium diriku yang sedang berada di sana. Aku tersenyum melihatnya.

"Aku sangat merindukanmu, Chris. Please don't leave me anymore."

Just MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang