~ chapter 47 : Mafia

3.7K 90 2
                                    

Jangan lupa vote yaaa Guyss

Oh iya, chapter setelah ini bakal aku private lagi. Di follow dlu aku ya..

Thank you ❤

__________________________________________

Brooklyn datang bersama 5 orang suruhannya membuatku terlonjak kaget. Aku melihat wajahnya penuh emosi. Kedua tangannya yang mengepal bergetar ketika melihatku yang masih duduk di sofa setelah Andrew pergi beberapa menit yang lalu. Saat Brooklyn mendekat, David dan Samuel berdiri di depanku seakan melindungiku.

Lima orang suruhan Brooklyn juga ikut maju. Tatapan mereka seakan membunuh David dan Samuel yang hanya berdua. Lalu aku berdiri. Sebenarnya aku sudah merasa baik karena kurasa kejadian kemarin bukanlah apa-apa untukku. Jadi aku menggeser sedikit kedua tubuh dua orangku agar memberikanku celah.

"Ada apa?" tanyaku dengan santai.

"Kau menyembunyikan Chrisella!" seru Brooklyn dengan nada yang tajam.

"Apa maksudmu?" tanyaku yang mengernyit. Dia menyeringai menanggapi reaksiku.

"Jangan berlaku bodoh, Walton. Kau sudah kuperingatkan untuk tidak muncul lagi di hadapannya. Dan kau sekarang berpura-pura berada di sini untuk mengelabuiku, hah?" ucapnya dengan panjang lebar. Sungguh, ini membuatku bingung.

"Apa kau yakin Chrisella tidak bersamamu?" tanyaku dengan nada tak percaya. Aku yakin, si wanita sialan itu sudah melakukan hal bodoh pada wanitaku.

"Hahah.. Jangan bertingkah bodoh, Walton. Kau bertanya seakan kau tidak mengetahuinya. Sekarang beritahu aku! Di mana Chrisella sekarang?" bentak Brooklyn dengan nada yang menajam. Kedua mataku terbelalak.

"Berani-beraninya kau membentakku, Brooks. Kau tahu, dia istriku", ucapku dengan nada keras.

"Istrimu kau bilang? Dia bahkan pergi meninggalkanmu, bukan? Kau tahu, sudah tiga minggu ini, aku dan dia tinggal di satu atap", balasnya dengan menyeringai.

Lalu aku mematung, diam, dan membisu. Pikiran negatifku menghantuiku sekarang. Benar, mereka tinggal di atap yang sama. Aku juga tidak tahu apa yang mereka perbuat. Ini membuatku semakin gila saja.

"Walton, ingat. Chrisella akan menandatangani surat perceraian kalian itu. Jadi kuharap, kau sama sekali tidak menyembunyikannya dariku", tukas Brooklyn lalu meninggalkan ruanganku.

Setelah mereka pergi, cepat-cepat aku berdiri dari dudukku untuk mengambil ponselku yang ada di atas nakas di sebelah tempat tidur bodoh itu. David dan Samuel seakan mencegahku untuk berdiri. Tapi aku menepis kedua tangan mereka. Karena ini sudah sangat emergency.

"Halo, Andrew."

"Iya, Boss."

"Kau putar balik sekarang juga. Chrisella tidak berada di tempat Brooklyn. Brooklyn datang ke ruanganku tadi"

"Apa?" suaranya yang keras membuat telingaku sakit.

"Suaramu!"

"Maaf, Boss."

"Kau harus mencari tahu di mana Ms. Paige sekarang. Kurasa dia sekarang berada di tempat yang sama dengan kita sekarang", jelasku.

"Baik, Boss."

Dengan itu, aku memutuskan panggilanku pada Andrew. Cepat-cepat aku menghubungi Zedd, temanku yang berprofesi sama denganku dan Brooklyn, seorang pembisnis. Tapi Zedd juga seorang mafia besar di Italia. Aku membutuhkan orang-orang yang bisa melacak keberadaan tante Rose. Karena kutahu, ini bukan New York.

Just MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang