Semalam papanya Kala tiba-tiba pingsan. Sampai papa masuk igd dan sekarang di ICU gue baru bisa perhatiin Kala. Dia dari tadi dijagain Sehun dan Baekhyun.
Harusnya dia istirahat dirumah, harusnyan dia gaboleh stress mengingat keadaannya. Tapi dia malah ga mau pulang maunya nungguin papa.
"Kal balik yuk, papa bakal baik-baik aja" kata gue berlutut didepan kursi roda milik Kala.
"Baik-baik gimana yang? Papa di ICU semua itu enggak baik tandanya!" Ucap kala sambil nangis.
"Tapi kamu harus istirahat sayang, gaboleh stress, harus banyak istirahat"
"Ceye please!" Kala setelah udah kebiasaan manggil sayang, manggil ceye secara langsung ke gue itu tandanya dia emosi dan marah sama gue. Tapi ya mau gimana dia harus istirahat gue enggak bisa torerir.
"Kala please. Dengerin gue. Dengerin semua orang yang sayang sama kamu. Kalau papa sadar pasti semuanya bakal hubungin kita" kata gue.
Kala terisak, guepun bangkit dan dia peluk pinggang gue.
Gue tepuk punggung kala, dan ngusap kepalanya.
"Aku ga mau tinggalin Papa" katanya disela isak tangisnya.
"Aku tau sayang. Tapi ini demi kamu, demi babyceka. Enggak kenapa-kenapa aja kamu bisa pingsan apalagi disaat kayak gini"
Kala meluk pinggang gue lebih kenceng, tubuhnya bergetar. Hingga diapun mulai menyerah dan tenang, lepasin pelukannya lalu nunduk. Guepun kembali berlutut depan dia.
"Sayang?" Panggil gue.
"Tapi aku mau liat papa dulu ya" katanya.
Gue senyum karena kala akhirnya mengerti. Guepun ngangguk lalu dorong kala masuk kedalam ruang icu, bertemu papanya sebentar.
Kala narik tangan papanya lalu dia genggam erat. Dia diam cukup lama yang cuma menatap papanya bisu. Hingga gue sadar punggung bergetar, guepun dengan cepat nepuk punggungnya pelan.
"Papa.."
Suara kala terdengar ikut bergetar. Gue cuman berdiri dibelakang kursi rodanya.
"Papa bangun ya.. katanya papa mau jadi orang kedua setelah ceye buat gendong babyceka.. katanya papa mau ngusulin nama juga.. papa katanya mau liat babyceka tumbuh besar kayak shacy.."
Gue cuman bisa megang pundak kala biar dia bisa sedikit tenang.
"Papa, Kala pengen baby ceka lahir dan papa ada disana"
Enggak lama kala mengangkat tangan ayahnya yang hampir keriput, lalu dia cium tangan itu lama. "Kala sayang papa, please papa sembuh demi kala" kata kala kemudian meletakkan tangan ayahnya dan mengadah kearah gue.
...
Disepanjang perjalanan pulang kerumah kala cuma diam disamping gue. Gue sepenuhnya mengerti keadaan kala saat ini. Tapi dia juga harus mengerti apa yang terbaik buat dia.
Sesampai dirumahpun dia cuman diam. Biasanya ditengah tidurnya dia bangun minta gue bantuin dia balik menghadap gue, tapi malam ini enggak. Dia terus belakangin gue sampai pagi harinya.
Bibi yang dikirim mama sudah terdengar didapur masak sarapan. Guepun juga bangun mandi, siap-siap ke RS. Setelah mandi gue baru bangunin kala biar dia ikut juga. Atau gue bakal cariin di kamar inap aja disana biar di enggak sedih karena berada jauh dari papanya.
Dirumah sakit sudah ada mas kama serta istrinya dan juga Shacy, saat kita nyampe mas kama dan istrinya pangsung meluk kala bergantian. Kala berakhir nangis lagi dipelukan istrinya mas kama.
KAMU SEDANG MEMBACA
We got Married! ; Chanyeol [Telah Terbit]
Fanfiction(SUDAH TERBIT) Bisa didapatkan di Gramedia Seluruh Indonesia & Toko Buku kesayangan Anda ❤️ #1 in Fanfiction - 22 September 2017 #1 in Fanfiction - 30 Januari 2018 #1 in Fanfiction - 31 Maret 2018 #1 in Fanfiction - 20 April 2018 #1 in Fanfiction...