Teka-teki Tuhan siapa yang tahu. Pagi itu dengan perasaan bahagia gue dengan pedenya kedokter mau bilang kalau gue sudah bisa mengatasi semua, gue udah lepas dari zona mual-mual karena hamil gue. Tapi ternyata, semua itu bukan karena semangat gue, bukan karena keinginan gue yang besar melakakan si calon bayi yang mengalah pada keadaan.
Maafin mama karena sempat kecewa akan kamu ada nak, tapi tulus dari hati mama paling dalam mama benar-benar menginginkan Kamu bisa hadir di hidup mama, papa, dan kakak Axel. Mama terlanjur sayang sama kamu, papa juga kakak Axel yang meskipun belum mengerti-mengerti banget tentang kamu juga bahagia kamu ada.
Tapi ternyata Kamu lebih disayang Tuhan, kamu juga lebih sayang mama. Pasti kamu menyerah karena takut mama sakit lagi kan? Padahal mama enggak papa sayang. Mama gapapa sakit asal kamu sehat.
Sayang, calon bayiku, my little angel. Terimakasih karena sudah mampir, membawa kebahagian untuk mama papa yang degdegan parah saat tahu kamu ada.
Yang harus kamu tahu, Papa, mama kakak Axel benar-benar sayang sama kamu.
...
Kata Chanyeol jangan terus-menerus sedih karena Tuhan sedang menguji kita. Jika Tuhan merasa kita sudah mampu pasti kita akan diberikan kepercayaan untuk memberikan Adik pada Axel lagi.
Mungkin Tuhan mau kita memperhatikan Axel lebih dari sebelumnya.
Hari-hari gue lewatin dengan perasaan yang masih dibaluti kekecewaan. Merawat Axel adalah prioritas utama gue saat ini, tapi otak gue belum mampu berpindah dari kata-kata seandainya, seandainya dia masih diperut gue. Dan lain sebagainya.
Hari demi hari juga membawa Axel tumbuh dan tumbuh, Axel yang datang seperti mimpi dikehidupan gue dan Chanyeol sekarang sudah mulai besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
We got Married! ; Chanyeol [Telah Terbit]
Fiksi Penggemar(SUDAH TERBIT) Bisa didapatkan di Gramedia Seluruh Indonesia & Toko Buku kesayangan Anda ❤️ #1 in Fanfiction - 22 September 2017 #1 in Fanfiction - 30 Januari 2018 #1 in Fanfiction - 31 Maret 2018 #1 in Fanfiction - 20 April 2018 #1 in Fanfiction...