"Acel kenapa sayang?" Mama masih dengan gaun tidurnya tiba-tiba masuk kekamar karena mendengar tangisan Axel yang enggak berenti-berenti dari tadi. Gue aja kebangun gara-gara dia memekik disamping gue secara tiba-tiba.
"Gatau mama, kala harus gimana?" Ingin menangis gue terus menggoyang-goyangkan badan Axel dalam gendongan gue.
"Udah kasi Asi?" Tanya Mama.
"Udah ma, tapi dia ga mau. Badannya juga panas" jawab gue cepat, bohong kalo gue bilang saat ini gue bisa santai. Karena seluruh tubuh gue bergetar hebat karena takut terjadi apa-apa sama axel disaat cuman gue sendiri disini tanpa Chanyeol.
"Coba tidurin dulu sayang" guepun mengikuti permintaan mama dengan menidurkan Acel diatas tempat tidur gue, disaat itu juga Papa Park, mbak yoora serta suami nya juga Bibi masuk kekamar karena kaget tangisan Axel.
Ini masih jam 3 pagi.
"Kita bawa Ke RS aja gimana ma?" Saran Mbak Yoora sembari menepuk bahu gue.
"Iya, boleh deh" balas mama masih memperhatikan Axel.
"Oke tak tunggu dimobil" kata papa cepat.
"Kamu bawa Acel keluar sayang, mama ganti baju sebentar"
Dengan bantuan bibi dan mbak yoora gue siapin semua yang dibutuhkan Axel kerumah sakit. Seandainya bibi dan mbak yoora ga ada disana gue gatau mau pegang apa karena masih kalut dan sudah menangis sejak semua isi rumah masuk kekamar.
"Yang?" Yang paling pertama gue sambar adalah hape. Menghubungi chanyeol.
"Iya yang? Kenapa? Kamu kenapa?"
Gue ga bisa keluarin kata-kata gue, adanya gue menangis terus sampai mbak yoora yang sudah menggendong menepuk bahu gue singkat untuk keluar rumah menuju mobil yang akan dikendarai papa.
"Sayang? Yang kenapa? Kalo kamu ga bisa ngomong tolong kasi handphonenya ke siapa aja disana!" Seru Chanyeol, sedang gue masih terisak.
"Acel sakit, aku ga tau dia sakit apa, sekarang disini masih jam 3 aku mama dan papa bawa acel ke RS yang" balas gue.
"Apa? Kasi handphonenya ke mbak yoo"
Guepun meyodorkan Hape gue ke mbak yoora dan bergantian menggendong Axel dan masuk ke Mobil.
Gue gatau apa yang diomongin Chanyeol dengan mbak yoora karena sekarang fokus utama gue adalah Axel yang masih nangis di gendongan gue.
"Kal! Kenapa? Acel kenapa?" Gue terkesiap saat Sehun tiba-tiba membuka pintu mobil yang masih belum jalan karena nunggu mama. Entah dari mana tuh anak.
"Gatau ca, dia tiba-tiba nangis dan ga mau berenti"
"Astaga, bentar" ucap Sehun dan berjalan ke pintu kemudi dimana papa udah siap duduk disana. Tak lama papa turun digantikan Sehun yang duduk dikursi kemudi dan papa disampingnya. Mama akhirnya masuk mobil dan duduk samping gue.
"Kamu yang tenang sayang, biar Axel enggak tambah kaget" kata mama, gue mengangguk singkat mencoba meredam tangisan gue.
"Cepetan Ca! Gue gamau acel kenapa-napa!" Seru gue ke sehun yang fokus mengemudi.
"Acel ga bakal kenapa-kenapa kok kal, tenang ya banyak berdoa dan peluk dia" balas papa.
Semakin papa ngomong gitu gue yang tadinya berniat meredam tangis gue kembali menangis deras, namun kali ini gue usahakan tanpa suara.
...
Sesampai diRS Kak Baekhyun dan Kak Chen yang kebetulan piket malam itu kaget ngeliat gue dan keluarga serta Sehun datang dengan Axel yang kelelahan menangis dan sudah tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
We got Married! ; Chanyeol [Telah Terbit]
Fanfic(SUDAH TERBIT) Bisa didapatkan di Gramedia Seluruh Indonesia & Toko Buku kesayangan Anda ❤️ #1 in Fanfiction - 22 September 2017 #1 in Fanfiction - 30 Januari 2018 #1 in Fanfiction - 31 Maret 2018 #1 in Fanfiction - 20 April 2018 #1 in Fanfiction...