"Baikan?" Tanya Sehun selepas chanyeol pergi balik bekerja.
"Entahlah, kita langsung baik-baik aja setelah gue bangun dan dapetin dia meluk gue! Uhhh! Murah banget kan gue?" Cerita gue sembari memeluk tubuh dan bergidik ngeri membayangkan apa yang terjadi pagi tadi antara gue dan chanyeol. Sehun cuma senyum dan menggeleng karena kelakuan gue, it's okay. Setidaknya Sehun bisa senyum sedikit hari ini.
...
"Anak-anak ngajak makan malam diluar" Seru Chanyeol saat gue lagi kemasin barang-barang Axel dari rumah mama untuk dibawa pulang.
"Loh? Enggak makan disini aja?" Tanya Mama yang juga ikut bantuin gue.
"Besok malam ya ma, malam ini kala makan sama yang lain aja. Kita mau hibur Cadel kasihan" balas gue. Gue udah cerita kejadian yang menimpa sehun ke mama.
"Ckck mau sampe kapan kamu panggil Sehun cadel terus? Ckck" omel mama.
Gue dan chanyeol cuma ketawa menyikapi mama.
Dan, makan malam bersama malam ini disponsori oleh satu-satunya sponsor Tercinta Geng Komplek, Kak Suho. Kebetulan kita makan di restoran baru milik Mbak Irene tunangannya Kak suho.
Seperti biasa kalo gengkomplek udah ngumpul pasti rame, cuman kurang jonginnya doang nih. Tuh anak pake acara s2 segala, ke Belanda pula.
Setelah makan kita enggak langsung pulang, melainkan memilih untuk habisin waktu malam itu bareng. Sehun, chanyeol dan kak suho entah lagi omongin apa, Axel sampe sekarang masih dipangku Sehun. Sesayang itu Sehun sama anak gue.
Gue, kak Baekhyun, kak chen dan kak dio (tumben mau ikut) main truth or dare. Hukumannya coret muka pake lipstik gue! Kak Baekhyun yang punya ide! Kan bisa cepet abis lipstik gue dibuat.
...
Pulangnya setelah nidurin Axel ditempat tidur, gue dan Chanyeol milih duduk di ruang tengah sambil nemenin chanyeol nonton bola, sekalian ngobrol lanjutin obrolan dimobil tadi.
Chanyeol berbaring diatas sofa, kepalanya diatas pangkuan gue.
"Boleh kok, beneran boleh" seru gue membuka obrolan.
"Boleh apaan?" Tanya Chanyeol.
"Kamu boleh pergi. Kalo ngurus berkasnya besok kamu bisa ikut semester depan ga?" Tanya gue.
Tiba-tiba chanyeol bangun dan milih narik gue biar bisa berhadapan dengan dia.
"Aku enggak maksa kamu izinin atau enggak. Tapi akunya belum siap ninggalin kamu sama acel berdua doang"
Gue tersenyum kecil.
"Aku udah bilang sama kamu. Aku sama Acel gabakal berdua. Ada banyak yang bakal nemanin aku. Aku bakal pindah lagi kerumah mama papa kamu, biar kamu enggak khawatir aku sendirian dirumah."
"Yang.." panggil chanyeol.
"Apa lagi?" Tanya gue
"Kamu seriusan?"
"Astaga sayang, daripada nonton bola mending kamu siapin sana berkas-berkasnya. Aku ke kamar ya mau tidur" seru gue kemudian sambil bangkit dari sofa, chanyeol entah kenapa juga ikut bangun.
"Yang..." panggil chanyeol lagi.
"Apa lagi?" Tanya gue.
Chanyeol diam, mungkin dia masih bingung dengan omongan gue sejak tadi.
"Aku kekamar" seru gue hendak kekamar namun sebelum itu gue mendekat satu langkah dihadapan Chanyeol lalu kedua tangan gue meraih pundaknya guna jadi tumpuan gue yang sedang berusaha jinjit hanya untuk cium dia singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
We got Married! ; Chanyeol [Telah Terbit]
Fanfic(SUDAH TERBIT) Bisa didapatkan di Gramedia Seluruh Indonesia & Toko Buku kesayangan Anda ❤️ #1 in Fanfiction - 22 September 2017 #1 in Fanfiction - 30 Januari 2018 #1 in Fanfiction - 31 Maret 2018 #1 in Fanfiction - 20 April 2018 #1 in Fanfiction...