Pindah, sekarang gue resmi pindah kerumah Orang tuanya chanyeol, lagi. Rumah gue dan Chanyeol akan kita jual. Dan akan bangun rumah yang sedikit lebih besar nanti saat chanyeol pulang spesialis.
Sebenarnya gue bisa aja tinggal dirumah orang tua gue, tapi mengingat Chanyeol sebulan lagi bakal berangkat dan ninggalin gue dan Axel pasti gue bakal repot tinggal dirumah segede itu berdua doang sama Axel.
Menjelang keberangkatannya, chanyeol mulai sibuk urusin ini itu. Setiap weekend selalu dia sempat-sempatin pergi quality time bareng gue dan Axel. Gue ngerti maksud Chanyeol apa, tapi karena dia begitu gue jadi semakin berat buat bolehin dia pergi.
Pulang dari rs yang biasanya dia jemput gue sekarang gue yang lebih dulu nungguin dia pulang di ruangannya.
Chanyeol kemanapun selalu gue intilin, bahkan kerumah dokter kang sekalipun gue ikut.
"Yang ikut ga?" Tanya chanyeol ke gue yang lagi selimutin Axel yang udah tidur ditempat tidurnya.
"Jam segini? Mau kemana?" Tanya gue serius.
"Ke kamar mandi hehe" tanpa rasa bersalah chanyeol ninggalin gue gitu aja. Sialan, kayak nya dia udah sadar gue intilin.
Sekeluarnya chanyeol dari kamar mandi guepun langsung ikutin dia lagi, kedapur ambil air minum terus ke teras belakang duduk-duduk nikmatin semilir angin.
"Yang... kenapa sih?" Tanya chanyeol penasaran.
"Kenapa apanya?" Tanya gue.
"Kamu kenapa sekarang suka ikut-ikut?"
"Gaboleh? Salah? Yaudah aku pergi" guepun bangkit dari kursi kayu di halaman belakang, bergegas kembali kekamar.
Bukan ngapain kek, chanyeol malah ketawa dan lari ngejar gue.
"Becanda sayang" katanya sambil meluk gue dari belakang.
Giliran gue enggak jawab dia, gue terlanjur kesal.
"Yang.." rengek chanyeol.
Tanpa memperdulikannya gue melepaskan diri dan balik ke kamar.
Setelah masuk kamar gue ngecek Axel sebentar abis itu langsung ketempat tidur. Chanyeol juga ikut apa yang gue lakuin.
"Yang.." panggil dia lagi.
"Apa?" Balas gue yang sukses belakangin dia.
"Liat sini dong" katanya.
"Ga! Kamu kan ga suka aku ikutin, gasuka aku liat-liatin"
"Siapa bilang?"
"Kamu kan tadi!"
"Aku ga pernah ngomong gitu kok!"
"Itu kan tadi"
"Kala sayang.." chanyeol mendekat meluk gue. Gue lagi-lagi gabisa berkutik. Chanyeol itu yaudah kalo udah maunya gue ga bisa ngapa-ngapain.
...
"Ntar abis kerja biar aku aja yang nyamperin kamu" seru Chanyeol saat gue bersiap turun dari mobil.
"Kok gitu?" Tanya gue.
"Ya biar kamu enggak lama nunggunya sayang"
"Ya tapi kan sama aja, aku ga nyamperin kamu juga disini aku tetap nunggu kamu jemput" balas gue.
"Enggak! Kali ini aku pulang cepet. Dokter kang udah minta jam kerja ku dikurangin"
"Serius?" Tanya gue antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
We got Married! ; Chanyeol [Telah Terbit]
Fanfiction(SUDAH TERBIT) Bisa didapatkan di Gramedia Seluruh Indonesia & Toko Buku kesayangan Anda ❤️ #1 in Fanfiction - 22 September 2017 #1 in Fanfiction - 30 Januari 2018 #1 in Fanfiction - 31 Maret 2018 #1 in Fanfiction - 20 April 2018 #1 in Fanfiction...