Entah atas dasar apa Saebyeol datang dengan dalil untuk menjenguk Axel malam ini, disaat gue dan kala sedang bahagia-bahagianya. Disaat yang enggak tepat deh pokoknya.
Awalnya gue cuman berniat manggilin bibi untuk buatin minum dan cemilan buat kala dan Saebyeol kemudian balik kekamar lagi. Tapi gue dapet telepon dari Bang Suho nyuruh kerumahnya bentar, katanya persiapan acara lamarannya lusa.
Tapi Kala malah salah sangka, dia ngiranya gue sengaja ngindarin Saebyeol. Dia bilang gue gabisa moveon lagi.
Gimana ceritanya gue enggak bisa move on? Kalau ga bisa moveone terus Axel kok bisa ada gitu aja?
Gamungkin lah.
Gue sama sekali enggak ada perasaan apa-apa lagi sama saebyeol. Cuman gue memilih keluar karena cukup risih dengan pakaiannya yang cukup terbuka. Ga kedinginan apa? Malam-malam gini?
"Kamu tuh salah sangka yang" seru gue saat gue dan kala udah masuk ke kamar.
"Jangan ribut! Axel tidur!" Seru dia.
Gue ngacak-ngacak rambut frustasi, Ya ampun kala lagi kenapa dah sesensitif ini?
Baru seminggu melahirkan dia ga mungkin dapet kan? Iya di pelajaran biologi yang gue pelajarin sejak SMP ga mungkin kala Dapet.
Gue kemudian mendekat kearah dia yang lagi beresin gelas-gelas kotor diatas meja.
"Aku enggak menghindari Saebyeol sama sekali, tadi aku kebetulan ditelpon bang suho buat persiapan lusa"
Kala akhirnya balik natap gue. Dengan nampan ditangannya.
"Kalo gitu kenapa tadi ga langsung ngomong aja? Oke aku terima alasan kamu. Tapi kan kak saebyeol bisa mikir gitu! Ish kamu nyebelin banget sih." Ungkap kala kemudian langsung pergi.
"Cel! Mama mu kenapa sih?" Gue frustasi. Gu enggak ngerti kemana arah fikir kala yang sebenarnya.
Enggak lama Kala balik kekamar mengacuhkan gue yang masih berdiri ditempat terakhir tadi tanpa bergerak. Dia langsung ketempat tidur aja.
Ck.
"Kamu kenapa sih akhir-akhir ini sensitif banget tau ga sih?" Tanya gue ikut berbaring samping dia.
Kala tidak bergeming.
Gue mencoba mendekat dan masuk kedalam selimut yang sudah lebih dulu dipakai kala.
Dengan satu tangan menopang kepala, tangan gue satunya lagi berusaha begang bahunya.
"Kal, ngobrol yuk. Mumpung Axel lagi pulas tidurnya" ajak gue. Tanpa gue duga kala langsung balalik badan dan hadap gue.
Wajahnya sendu banget gue enggak ngerti.
"Maaf ya" bisik kala pelan.
Guepun senyum kemudian segera narik kala kedalam pelukan gue.
"Yang harus kamu tahu, aku udah ga ada perasaan apa-apa lagi sama Saebyeol sejak lama. Jauh sebelum kita menikahpun aku udah enggak ada perasaan apa-apa sama dia. Aku sekarang punya kamu Yang, aku cuma sayang sama kamu" tambah gue. Terasa tangan kala ikut meluk minggang gue dan semakin merapatkan badannya mendekat.
"Sekarang aku ini seorang ayah, sosok yang nanti akan dijadikan panutan sama Axel jika dia dewasa nanti. Aku ga mungkin lag punya pikiran macam-macam gitu"
Kali ini kala mengangguk. "Aku ngantuk yang" seru dia dengan suara serak.
Kala, kala.
Guepun menuruti keinginan kala untuk tidur, guepun narik wajahnya mendekat kedada gue dan kecup puncak kepalanya berkali-kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
We got Married! ; Chanyeol [Telah Terbit]
Fiksi Penggemar(SUDAH TERBIT) Bisa didapatkan di Gramedia Seluruh Indonesia & Toko Buku kesayangan Anda ❤️ #1 in Fanfiction - 22 September 2017 #1 in Fanfiction - 30 Januari 2018 #1 in Fanfiction - 31 Maret 2018 #1 in Fanfiction - 20 April 2018 #1 in Fanfiction...