Apa gue terlalu berlebihan?
Tidak juga kan?
Kan gue istrinya, gue juga berhak dong minta dia buat enggak ninggalin gue.
Bukan maksud gue buat memperhambat karir dia, tapi ya mau gimana lagi.
"Loh kok? Pulang cepet sayang?" Seru mama saat ngeliat gue masuk kerumahnya lebih cepat daripada biasanya.
"Chanyeol mana?" Tambah mama.
"Belum pulang ma, kala pulang lebih cepet hari ini. Papa mana? Mark?"
"Papa tidur siang, Mark izin main sama anak-anak komplek. Biarin aja besok kan dia mau balik"
Guepun segera keruang tengah liatin Acel yang nyenyak banget tidurnya dipojok ruangan.
"Maa! Ini anak kala kok di taruh dipojokan gini maa?" Teriak gue.
"Tadi mama lagi bersihin rumah sama bibi, jadi acel mama biarin disitu dulu daripada dikamar sendirian kasian"
"Iih mama, mending dikamar daripada dipojokan gini" dan karena gue teriak mulu acel jadi bangun dan nangis kenceng banget.
"Nah kamu nih! Ngomong jangan kenceng-kenceng" mama malah balik marahin gue sambil lari kecil ngangkat axel dari tempatnya untuk mama gendong.
Setelah Axel berhenti nangisnya mama tidurin Axel lgi ditempat semula.
"Ma kala mau ngomong"
Mama langsung noleh kearah gue tanpa tanya kemudian duduk disamping gue.
"Apa sayang?"
"Ceye mau ninggalin kala ma"
Ekspressi wajah mamah langsung berubah jadi emosi. "Ninggalin gimana?"
"Ma, bukan ninggalin begitu. Ceye mau spesialis"
"Astaga! Mama kira dia mau ceraikan kamu! Mama langsung tembak dia depan pintu!" Kata mama sambil ngusap dadanya lega.
"Jadi?" Tanya mama kemudian setelah mungkin ngeliat gue diam.
"Kala larang. Kala belum siap ditinggal. Apa kala egois ma?"
Mama tersenyum kemudian narik tangan gue.
"Kenapa enggak ikut aja sayang?" Tanya mama.
"Ma, mama kan tau sendiri kala lagi koas, dan masih setahun lagi"
"Sayang, kan kamu bisa nyusul setelah koasnya selesai. Biarin aja chanyeolnya pergi, ini semua juga demi masa depan kalian. Ingat sayang, sekarang chanyeol bukan cuma ngebiayain hidup kamu dan dia aja. Sekarang ada Acel. Tanggung jawab dia semakin besar. Kamu ngerti kan maksud mama?"
Gue masih diam, memikirkan apa yang baru saja dikatakan mama.
"Satu-satunya cara supaya kalian satu sama lain enggak ada yang hambat masa depan masing-masing ya gitu sayang. Kamu harus siap ditinggal, setahun itu enggak lama kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
We got Married! ; Chanyeol [Telah Terbit]
Fanfiction(SUDAH TERBIT) Bisa didapatkan di Gramedia Seluruh Indonesia & Toko Buku kesayangan Anda ❤️ #1 in Fanfiction - 22 September 2017 #1 in Fanfiction - 30 Januari 2018 #1 in Fanfiction - 31 Maret 2018 #1 in Fanfiction - 20 April 2018 #1 in Fanfiction...