2.52 #Chanyeol

38.2K 4.7K 334
                                    

Hi! Kali ini aku kasi note diatas, biar semua pada baca! Ku mohon dibaca jangan main asal skip aja yaa, gabakal panjang kok 😊
Karena yang gapernah baca note ku di chapter2 sebelum nya ini nih yang suka salah sangka😂
Pertama kemarin aku sempat post next project ku! Dan aku cuman posting prolog dan teaser2 doang!
Taunya banyak banget yang Dm komen nulis di timeline bilang
"Kak WGM jangan di abaikan dong!"
Please aku ga pernah bermaksud abaikan cerita ini sama sekali! Aku cuman belum punya waktu buat nulis aja! Itu doang!
Alasannya sudah ku sampaikan di author note di beberapa chapter sebelumnya.
Thankyou buat yang selalu ngerti keadaanku makanya aku updatenya lama, thankyou guys. Thankyou juga buat yang selalu semangatin aku baik di dm komen timelin ataupun di instagram.
Dan juga thankyou buat semuanya.
Semoga pada ngerti keadaan kenapa aku updatenya lama ya :)

Enjoyed the story!

...

Gue mendapati Kala menatap gue intens, namun saat gue natap dia balik dianya malah buang muka. Dan kejadian itu terus berulang-ulang.

"Kenapa sayang?" Tanya gue.

Dia menggeleng.

Apa Kala kembali mengangingat kejadian sebelum semua ini terjadi? Disaat dia minta gue untuk enggak menghubungi dia lagi? Atau gimana?

Menampik apa yang gue pikirkan, guepun kembali bermain bersama Axel yang sedang sibuk dengan mainan mobil-mobilannya.

"Sore nanti kita keluar yuk, bertiga" kata kala tiba-tiba.

Guepun menoleh. "Kemana?"

"Ketemu seseorang" balasnya.

"Siapa?"

"Ntar aku kasi tau" katanya kemudian ikut bergabung bersama gue dan Axel.

Gue hanya mengangguk mengiyakan kala. Entah seseorang siapa, gue juga penasaran tapi gue enggan menanyakan ke Kala lagi. Takutnya dia balik kesel kan repot.

Tak lama ponselnya berdering iapun kontan keluar kamar.

Sekilas gue dan Axel tatap-tatapan setelah sama-sama menatap kepergian kala. Namun Axel lebih dulu mengalihkan pandangannya ke mainan mobil-mobilan Didepannya.

"Jangan digigit sayang" kata gu saat Axel mulai bosan memutar balikkan mainannya, kini mainan tersebut hampir saja dijadikan santapan.

Kalapun kembali masuk kekamar dan duduk bersama gue dan Axel diatas tempat tidur.

"Jangan digigit" kata gue lagi kepada Axel.

Melihat tingkah gue yang melarangnya Axel malah cekikikan dan aksi tarik menarik mainan antara gue dan Axelpun berulang terus menerus sampai Axel bosan dan enggak ketawa lagi.

"Kayaknya Acel lapar" ungkap gue menyerah.

Kala tertawa kemudian menepuk bahu gue prihatin.

Sembari Kala menyusui Axel yang gue lakukan hanya menatapnya, ia tersenyum seolah tak ada yang pernah terjadi dalam dua tiga hari ini. Axel membawa hal yang begitu baik untuk Kala juga gue.

...

Sore harinya gue kala serta Axel untuk pertamakalinya keluar rumah setelah kepergian papa. Kita keluar ke salah satu mall yang tak jauh dari rumah, Kala janjian bertemu seseorang disana.

"Aku ketemuan dulu, ntar kamu aku panggil gapapa?" Tanya Kala.

"Iya gapapa. Kamu bawa Axel?"

"Boleh, kamu gapapa sendirian dulu?" Tanya kala lagi.

We got Married! ; Chanyeol [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang