Seisi rumah, bukan deh seisi komplek sibuk siap-siap keacara pertunangan bang Suho dan mbak iren di salah satu hotel bintang lima.
Orang tua gue sama orang tua kala semobil, gue kala dan keluarga mas kama plus Mark semobil. Gue duduk samping mas kama dan shacy dipangkuan gue, sedang kala Axel dan istri mas kama di belakang bareng mark.
Mereka berdua sibuk obrolin ini itu tentang perkembangan bayi, sedang gue dan mas kama sibuk omongin jalanan yang bayak berubah kata mas kama, mark lebih milih nimbrung bareng kita daripada ikut ngobrol sama kala dan istri mas kama.
"Dulu pas aku pulang nikahan mas chanyeol belum ada deh gedung itu" tunjuk mark ke salah satu sudut jalan.
"Ada kok cuman di renovasi" balas gue.
Mas kama dan Mark yang notabenenya tinggal di luar negeri menggut-manggut mengerti.
"Eh Jihoon belum nikah ya?" Tanya Mas kama tiba-tiba. Jihoon yang dibicarakan mas kama adalah abangnya Sehun.
"Belum mas, sama-sama sibuk kerjaan sama sehun. Sekarang bang jihoon pegang perusahaan diluar kota gitu"
"Wah tambah sibuk lagi dong dia? Sehun juga?"
"Apalagi sehun mas, Pokoknya di geng-gengan kita yang paling jelas masa depannya cuman gue, bang suho dan jongin doang. Sisanya entahlah, payah banget" balas gue.
"Ih ceye jahat ih!" Sahut kala dari belakang
"Loh emang bener kan? Mereka aja kalah sama Mark, ya kan mark?" Tanya gue sambil noleh kebelakang,Mark yang ditanya malah kebingungan.
"Heh?" Sahutnya
"Adek bayi punya pacar?" Tanya kala kemudian sambil nepuk punggung Mark.
Seketika sadar Mark langsung geleng ke Kala. "Iih enggak mbak! Aku belum punya pacar! Mas chanyeol ih apaan dah!"
"Loh tak pikir udah! Kemarin katanya lebih degdegan gendong bayi daripada hadapin bapaknya gebetan. Gimana sih?"
"Iiih Maaas! Itukan perumpamaan! Bukan beneran!" Seru Mark kemudian mukul bahu gue berkali kali.
Bahkan shacy yang enggak ngerti pembicaraanpun ketawa karena lihat kita semua ketawa, alhasil kita malah ketawain Shacy.
Enggak lama kita pun akhirnya sampai di lokasi acara. Pekerjaan tambahan gue sekarang adalah ngeluarin stroller dari belakang mobil, tapi sekarang karena ada Mark dia yang ngambil alih kerjaan gue sementara waktu. Asik kan?
Entah apa sebenarnya yang buat Mark memilih menghabiskan liburan musim panasnya ke sini, padahal pas disini keluar rumahpun jarang. Paling keluar ikut kala ke supermarket depan komplek atau sekedar ngambil barang yang ketinggalan dirumah gue dan kala. Herannya dia seneng-seneng aja. Dan akhir-akhir ini kata kala, dia jadi partner batminton papa gue didepan rumah, berhubung papanya kala lagi masa pemulihan.
Acara bang suho dan mbak irene berjalan lancar dan Axel si bayi keren(siapa dulu dong papanya), Bak piala bergilir. Bentar-benar digendong baekhyun galama mamanya baekhyun minta gendong axel juga, lalu berpindah ke mamanya chen, lalu mamanya dio, kemudian dio, kemudian ke mamanya sehun dan berakhir di Sehun. Karena khawatir Sehun bakal jatohin anak gue, dengan cepat gue minta kala ngambil axel dari Sehun sebelum itu terjadi.
Sementara kala sibuk dengan mama dan ibu-ibu lainnya, guepun ngumpul sama anak-anak genk komplek minus jongin.
"Jadi yang pasien kemarin dikomenan ig itu siapa sih bang baek?" Tiba-tiba Sehun nanya.
Gue dan Chen langsung sama-sama saling pandang, kemudian ketawa puas sengaja biar baekhyun kesel.
"Mana ada" tiba-tiba suara itu datang dari Dio yang dengan santainya nyeruput jus mangganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We got Married! ; Chanyeol [Telah Terbit]
Fiksi Penggemar(SUDAH TERBIT) Bisa didapatkan di Gramedia Seluruh Indonesia & Toko Buku kesayangan Anda ❤️ #1 in Fanfiction - 22 September 2017 #1 in Fanfiction - 30 Januari 2018 #1 in Fanfiction - 31 Maret 2018 #1 in Fanfiction - 20 April 2018 #1 in Fanfiction...