"Om besok langsung main badminton depan rumah ya" Seru Mark antusias ke Papa, Mark Ini saudara sepupu gue. Ibunya Adik kandung perempuan satu-satunya papa. Thats why Mark enggak malu-malu sama keluarga gue, karena dari kecil juga sering dititipin dirumah. Dia juga kenal akrab sama Chanyeol, karena sering dicurangin Main Ps sama Chanyeol. Jahat kan Chanyeol? Ia memang dia jahat.
Pas tahu gue mau nikah sama Chanyeol, Marklah yang sibuk ngata-ngatain gue.
"Katanya mbak kala benci! Katanya mbak kala ogah! Eeh nikah juga sama mas Chanyeol"
Jail kan? Ketularan Chanyeol.
"Duh, gaboleh dulu Baby, Om masih masa penyembuhan" balas Mama.
"Yaaah. Om Harus sering olahraga biar enggak sakit terus. Besok Mark Temanin jalan pagi-pagi ya"
"Nah itu kekurangan Om mu, dia jarang olahraga. Bangun pagi juga gapernah bisa." Mama lagi-lagi ngejawab Mark.
"Sebenarnya aku mau, cuman yaaa" papa inin beralasan tapi keburu diplototin mama.
"Pokoknya besok Mark Tunggu disini Om, kita olahraga pagi"
"Bantuin tante bangunin Om mu ya"
"Oke tante. By the way ini mas kama kemana? Katanya lagi disini kan?" Tanya Mark Kemudian.
"Kerumah mertuanya, besok baru kesini lagi"
"Oh gitu. Mbak kala enak ya. Rumah mertua cuma selang satu rumah"
"Iya dong" balas gue cepat.
...
Karena Mas Kama enggak ada akhirnya Sehun dengan senang hati nganterin gue ke RS, dan Mark minta ikutan katanya sekalian minta diajakin jalan. Dia rela ngedorong Axel pake stroler katanya.
"Kal angkatin hape" sehun nunjuk sakunya.
"Ceye" kata gue saat liat nama 'Bang Chanyeolnya Kala' di layar hp Sehun. Sumpah kok Sehun Alay banget ya nyimpen nama kontak gitu banget?
Gue langsung angkatin telepon dari chanyeol dan tekan loudspeaker.
"Sehun? Elo dimana? Jadi anterin kala?" Tanya chanyeol tanpa nyapa diawal. Astaga. Sekadar say hallo gitu.
"Di jalan bang. Nih kala sama gue"
"Ooh gitu. Oke deh. Hati-hati. Oh iya satu pesan gue. Jangan tinggalin kala pas Axel di suntik vaksin. Karena bisa jadi dia yang nangisnya lebih kenceng dari Axel. Oke? Mark jadi ikut?"
"Jadi Mas!" Balas Mark cepat.
"Yang! Aku ga bakal nangis kok!" Seru gue.
"Sehun dan Mark lo berdua Jangan dengerin kala oke! Jagain dia bila perlu satu pegangin Axel satu lagi pegangin dia!"
"Yaaaaaaang!" Teriak gue.
Sehun dan Mark berdua malah ketawa.
"Sip bang!"
"Iya mas!"
Dan apa yang di khawatirkan Chanyeol kejadian beneran.
Gue nangis parah.
Anak sekecil itu disuntik demi apa? Padahal dia enggak sakit apa-apa. Dia ga salah apa-apa.
Mark bekerja sama dengan para suster megangin Axel yang di vaksin sedang gue cuman bisa nangis dengan telinga ditutupin Sehun biar enggak denger gimana melengkingnya Axel saat jarum tipis itu menembus kulitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We got Married! ; Chanyeol [Telah Terbit]
Fanfiction(SUDAH TERBIT) Bisa didapatkan di Gramedia Seluruh Indonesia & Toko Buku kesayangan Anda ❤️ #1 in Fanfiction - 22 September 2017 #1 in Fanfiction - 30 Januari 2018 #1 in Fanfiction - 31 Maret 2018 #1 in Fanfiction - 20 April 2018 #1 in Fanfiction...