"Kalo ada bayi gimana klee?" Tanya gue ke krystal. Saat ini gue dan krystal lagi jalan ke gang samping panti tempat baby box. Tadi siang ibu panti minta gue dan kala cek baby boxnya malam ini.
"Gue harap sih ga ada Kal. kan kasian" kata krystal.
"Iya gue juga berharap gitu"
Tapi harapan gue dan krystal berantakan saat kita denger suara tangis bayi yang teredam.
Guepun lari bareng krystal dan beneran dapetin bayi di dalam baby box. Bukan satu tapi dua bayi.
"Astagaa" teriak gue dan krystal barengan. Kita sama-sama gemetar dan gendong bayi itu masing-masing.
"Mengapa kedua orang tua mereka bawa mereka ketempat kayak gini" kata gue.
"Mungkin hubungan diluar nikah kal" kata krystal.
"Kenapa mereka enggak nikah aja? Kenapa harus nelantarin anaknya ke panti asuhan gini" kata gue, lalu gue dan krystal sama sama nangis sambil jalan.
Gue dan krystal dapatin chanyeol dkk ngumpul depan tenda sambil ngeliat kearah kita kaget.
"Kenapa? Sini gue yang gendong" kata Chanyeol lalu ngambil alih bayi itu dari tangan gue.
Kak dio ngambil bayi satunya lagi di Krystal, dan krystalpun langsung dipeluk Jongin.
Terus gue harus meluk siapa? Adanya kak suho yang dateng nepuk-nepuk pundak gue. "Udah-udah jangan nangis" kata dia.
Ibu panti pun keluar karena kita lumayan ribut didepan tenda gara-gara bayi kembar itu.
"Astaga, sini-sini bawa bayinya masuk" kata ibu panti. Chanyeol dan kak diopun bawa bayinya masuk kita semuapun ikutin mereka masuk kedalam panti.
"Aneh, padahal baby boxnya sudah tidak pernah di pakai lagi loh" kata ibu panti sambil ganti popok dua bayi kembar.
"Apa perlu dibuatin yang agak lebih luas baby boxnya bu?" Kata kak suho.
"Jangan dong. Ntar makin banyak yang nyia-nyiain bayinya" gue emosi.
"Iya! Kalo orang tau kita perbaikin baby box nya malah orang2 bakal mikir kalo kita ngedukung aksi mereka" tambah krystal.
"Iya enggak usah nak suho. Bener kata mbak kala sama mbak krystal" kata bu panti.
"Lo berdua kenapa nangis sih?" Tanya Sehun.
"Bayinya lucu tapi kenapa dibuang gitu" guepun nangis lagi dan langsung refleks megang lengan chanyeol disamping gue dan meluk dia.
Gue benar-benar hilang akal sih. Tapi cuma chanyeol satu-satunya tempat halal buat gue nangis. Dan sepertinya chanyeol enggak nolak dengan langsung dorong gue misalnya. Dia malah nepuk-nepuk punggung gue.
...
Kita pun pamit sekitar jam 11 siang. Sebenarnya gue belum mau pulang karena masih pengin liatin bayi kembar yang kita namain kala & klee itu. Kenapa nama gue dan krystal karena kita berdua yang nemuin mereka.
"Udah ah ga usah murung gitu, ntar tiap minggu deh gue anterin ketemu baby twinnya" kata Chanyeol di perjalanan pulang. Perjalanan pulang kali ini gue cuman berdua sama chanyeol. Kak baekhyun sama kak chen numpang kak suho.
"Kal?" Panggil Chanyeol lagi gara-gara gue enggak ngubris.
"Gue ga habis pikir aja masih ada aja orang tua yang jahat kayak gitu" kata gue.
"Mungkin terpaksa kali kal. Positif thinking aja kali"
"Terpaksa karena hamil diluar nikah? Udah tau konsekwensinya tapi masih aja dilakuin"
"Udah ah! Ga semua orang yang cara mikirnya kayak elo. Udah udah. Mau makan siang dimana? Lesehen biasa mau?"
"Iya deh"
Godaan makan siang emang paling mujarab deh bikin mood gue baik.
Sesampai di lesehan gue langsung pesen nila bakar dan chanyeol wajib nila gorengnya beserta sambal."Cey" panggil gue ditengah-tengah makan.
"Ehm"
"Gue pengen adopsi kala sama klee boleh?" Gue hati-hati takut chanyeol ngamuk.
"What??" Tuh bener kan.
"Kal. Usia kita belum boleh ngadopsi anak. Apalagi kita berdua belum punya penghasilan. Mana negara bolehin" tambah Chanyeol.
Gue langsung masang wajah murung gitu.
"Gimana kalo kita minta mama papa yang adopsi?" Gue ga mau nyerah.
"Kal" chanyeol sepertinya memberi gue peringatan.
"Cey" katu gue memelas.
"Apaan sih loh!" Kata dia kemudian ketawa.
Gue jadi ikut ketawa. Sialan anak unta. "Boleh ya cey" kata gue lagi.
Chanyeol geleng. "Baby twinnya udah aman dipanti. Elo tiap hari juga boleh gue anterin kesana. Tapi kalo buat adopsi gue enggak bolehin kal. Lo bakalan sibuk mana bisa ngurus bayi."
"Kan ada elo juga"
Chanyeol geleng lagi. "Kan elo tahu dua bulan lagi gue udah mau coass. Pulang kerumah aja pasti gue bakal jarang kal"
Gue langsung kecewa gitu. Bukan karena penolakan chanyeol. Tapi karena kenyataan yang harus gue hadapin. Chanyeol bakal diwisuda sebulan lagi. Setelah wisuda dia bakal coass. Sepi deh rumah gue.
"Kenapa?" Tanya Chanyeol.
"Sendirian dong gue nanti" kata gue.
Chanyeol malah senyum terus ngacak rambut gue. "Kan enggak tiap hari gue enggak pulangnya kal"
"Tetep aja"
Kok gue sedih? Apa karena gue udah kebiasaan kemana-mana dan setiap waktu hampir sama chanyeol mulu?
...
sk.
———————————————————————
Buku 1 dari Cerita ini Sudah terbit menjadi sebuah novel terbitan Penerbit Romancious.
Bukunya sudah bisa kalian dapatkan di Gramedia seluruh indonesia.———————————————————————
KAMU SEDANG MEMBACA
We got Married! ; Chanyeol [Telah Terbit]
Fiksi Penggemar(SUDAH TERBIT) Bisa didapatkan di Gramedia Seluruh Indonesia & Toko Buku kesayangan Anda ❤️ #1 in Fanfiction - 22 September 2017 #1 in Fanfiction - 30 Januari 2018 #1 in Fanfiction - 31 Maret 2018 #1 in Fanfiction - 20 April 2018 #1 in Fanfiction...