Beberapa menit yang lalu Kala termasuk sangat aktif bertanya ke orang tua gue dan orang tuanya dia. Tapi setelah papa dan papanya menjelaskan bahwa gue harus segera berangkat spesialis dia langsung diam dan melanjutkan makannya tanpa berkata lagi.
Setelah itu diruang tengah dimana kita lanjut ngobrol lagi dia cuman diam sambil peluk lengan gue.
"Kenapa?" Tanya gue ke kala.
Dia geleng lalu kepalanya dia sandarin di bahu gue. Sementara papa gue dan papanya kala enggak ngenangkap hal itu, mereka enggak peka sama keadaan kala yang sedang gelisah karena hadiah mereka. Hadiah yang harusnya bikin senang malah bikin kala kayak gini.
Sebelum pulang gue minta kala nunggu sebentar. Gue perlu ngomong berdua sama papa.
"Sayang..." gue noleh kearah mama yang menatap gue dengan tatapan yang sama sekali gue enggak ngerti. Gue cuma ngangguk sebentar dan kembali berjalan menuju ruang kerja papa.
"Pa.." pamggil gue sembari masuk.
"Hey, belum pulang?"
Gue geleng dan langsung duduk di kursi pijat diruang kerja papa.
"Pa" panggil gue lagi.
"Ehm" sahut papa tanpa menatap kearah gue, papa sedang sibuk bergelut dengan berkas-berkas didepannya.
"Aku ga bisa pergi tahun ini" seru gue.
"Loh? Kenapa?" Tanya papa. Kali ini menolah kearah gue.
"Aku ga bisa ninggalin Kala dan Axel disini, terlebih bulan depan orang tuanya kala harus balik ke Aussie"
"Kan ada papa dan mama" balas papa sambil senyum.
"Pa, masalah ini aku sudah pernah bahas dengan kala. Dan aku janji bakal nungguin dia kelar koas dulu"
"Papa bakal ngomong ke Kala"
"Pa, enggak semudah itu"
"Chanyeol. Siap enggak siap, pekerjaan kalian memang butuh mengorbankan hal kayak gini. Lagipula kalau kamu pilih tempat yang dekat kamu bisa balik kapan aja ke sini, atau kala dan Axel yang ke tempat kamu"
Gue diam.
"Papa akan ngomong sama Kala. Gimanapun ini demi kalian berdua juga nak"
Gue memilih untuk ninggalin papa dan segera pulang kerumah bareng Axel dan Kala.
...
Dirumah, enggak banyak yang gue omongin dengan Kala. Kita berdua, terlebihnya gue sangat lelah hari ini.
Beruntung Axel tidur lebih cepat gue dan kalapun bisa tidur lebih cepat juga.
Pagi nya saat gue bangun kala sudah sibuk dengan aktifitas setiap paginya. Menyiapkan sarapan untukku, menyiapkan pakaian yang akan kupakai.
Tapi ia masih dengan dress tidurnya, belum bersiap-siap untuk dirinya sendiri yang juga harus ke RS untuk koas.
"Sayang, kenapa belum siap-siap?" Tanya gue.
"Kayaknya kamu berangkat sendiri hari ini. Aku ga enak badan" balas Kala sambil nyerahin handuk ke gue.
"Astaga, perlu ke Rs? Aku tensi dulu ya"
Kala geleng. "Cuman pusing dikit kok. Gaperlu ke RS" katanya. "Gih sana mandi ntar telat" tambahnya
"Aku ga usah ke RS juga deh, kasian kamu udah ga enak badan harus rawat Axel" seru Gue sambil mendekat.
"Enggak, aku udah hubungin mama minta mama ke sini kok. Aku gapapa. Udah minum obat juga" balas Kala. Gue akhirnya narik tangan dia sambil nuntun dia ketempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
We got Married! ; Chanyeol [Telah Terbit]
Fanfiction(SUDAH TERBIT) Bisa didapatkan di Gramedia Seluruh Indonesia & Toko Buku kesayangan Anda ❤️ #1 in Fanfiction - 22 September 2017 #1 in Fanfiction - 30 Januari 2018 #1 in Fanfiction - 31 Maret 2018 #1 in Fanfiction - 20 April 2018 #1 in Fanfiction...