Anehnya, setelah kepergian Chanyeol gue ga sedih sama sekali. Apa kecewa gue segede itu? Dari awal menikah gue udah dihadapkan dengan berbagai wanita yang berusaha dekat sama dia. Tapi dulu gue begitu percaya diri untuk percaya kalo chanyeol ga bakal ngecewain gue.
Gue heran, kenapa rata-rata cewe yang dekatin chanyeol agresif semua ya? Sayang nya gue bukan tipe orang yang agresif hanya untuk laki-laki.
Gue percaya banget sama chanyeol, sangat percaya. Mana ada cowo yang ngajak gue nikah dua kali demi membuktikan kalo dia benar-benar patut untuk gue percayai? Sebenarnya kalo gue pikir-pikir, ga ada suami yang kayak dia. Jarang marah, senyum terus, tapi kadang nyebelin.
Chanyeol bukan cowo romantis, tapi setiap apa yang dilakukan nya depan gue terus saja bikin gue menggebu-gebu.
Tapi sayang, entah kenapa setelah tahu kenyataannya dia menghianati kepercayaan gue dengan gampangnya gue enggak respect lagi sama dia.
Ini bukan kesempatan pertama buat dia, gue udah berusaha sabar sejak awal menikah.
Tapi ya gitu.
Dalam posisi LDR begini siapa yang bisa menjamin disana chanyeol enggak kepincut cewe lain?
Sudah dua bulan sejak hubungan gue dan Chanyeol merenggang. Benar-benar renggang.
Sudah 2 bulan gue gapernah lagi berhubungan sama dia, kecuali dia tanyain kabar Axel. Atau kebetulan saat dia sedang telponan dengan mamanya dan ada gue, disana lah gue pura-pura semua ga ada masalah.
Hanya gue dan chanyeol yang tahu hal ini. Selebihnya enggak, termasuk sehun dan Jongin.
"Bang Chan ga pulang nikahan gue kal?" Tanya Jongin yang dua hari lagi akan melangsungkan pernikahannya dengan Krystal.
"Elo ga tanya dia sendiri tem?" Gue balik bertanya.
"Malu gue, bulan kemarin pas dia main ke belanda gue sempat nanya, tapi katanya gatau"
What? Ke Belanda? Bulan lalu? Tepatnya sebulan setelah gue renggang sama dia? Sama siapa? Cewe barunya kah?
"Kenapa pake malu segala? Emang dia siapa elo maluin gitu?" Tanya gue.
"Dia bang Chanyeol yang gue kenal sejak kecil kal, tapi pas dibelanda kemarin dia jadi orang berbeda. Gaya bicaranya, sibuk sendiri. Emang dia belanda ngapain sih?"
Damn, gue harus jawab apa? Dia sempat kesana aja gue baru tau barusan dari Jongin.
"Urusan kampus sih katanya, ceye beda? Masak sih? Beda gimana?" Gue pura-pura sok tahu.
Oke jangan berharap banyak karena gue banyak tanya tentang dia, ini semata-mata untuk bersikap biasa aja didepan semuanya.
"Ya gitu, bedah deh"
Tak lama teman-teman yang lainpun datang. Gue pamit pulang, karena mereka mau merayakan pesta lajang buat Jongin.
Dirumah, gue disambut Mama gendong Axel yang masih belum tidur juga.
"Astaga, anak mama masih bangun?" Tanya gue sambil meminta Axel dari Mama.
"Mama udah ngasi Asih dari kulkas tadi kal, jadi kamu tinggal ajaknya main aja pasti tidur" kata mama nya Chanyeol.
Guepun menatap mama dengan pandangan rasa bersalah yang sudah dua bulan terakhir ini gue lakukan."Makasih mama" kata gue. Mama langsung memeluk pinggang gue sembari berjalan masuk keruang tengah.
Dan fyi mbak yoora sudah pindah kerumah barunya dengan suami dan nami di belakang komplek ini. Jadi dirumah sisah gue mama dan papanya chanyeol juga Axel dan Bibi.
KAMU SEDANG MEMBACA
We got Married! ; Chanyeol [Telah Terbit]
Fanfiction(SUDAH TERBIT) Bisa didapatkan di Gramedia Seluruh Indonesia & Toko Buku kesayangan Anda ❤️ #1 in Fanfiction - 22 September 2017 #1 in Fanfiction - 30 Januari 2018 #1 in Fanfiction - 31 Maret 2018 #1 in Fanfiction - 20 April 2018 #1 in Fanfiction...