Jadi semalam gue telponan lama banget sama Sehun. Dia cerita semua tentang bagaimana pembelaan Kala tentang masalah gue yang berjalan 2 bulan ini.
Gue ga habis pikir, dia lebih percaya orang yang enggak dia kenal daripada gue suaminya sendiri.
Kala masih selabil itu. Udah punya anak masih aja labil. Satu-satunya cara adalah bagaimana caranya supaya gue bisa bikin dia mau dengerin gue.
Dan itu enggak gampang. Chat aja asal gue bilang "aku kangen" dia ga pernah balas lagi.
Gue hampir menyerah, tapi setiap liat foto-foto Axel gue menjadi lebih kuat untuk menghadapi kala.
"Mas, kenapa sih? Lo jadi pendiam gitu" Chaeyoung menghampiri gue yang sedang duduk menopang dagu dengan laptop yang masih menyala.
"Gue? Enggak kok" balas gue.
"Iyaa! Udah makan?" Tanya dia.
Gue menggeleng. "Belum"
"Mau makan apa? Gue beliin sekalian mas" Chaeyoung menawari.
"Enggak, ntar gue makan diappart aja"
"Lama kali mas, belum masak keburu laper. Gue beliin ya mau apa? Mau sandwich?"
"Boleh deh"
"Oke!" Dengan senang hati Chaeyoung bersemangat bangkit dari tempat duduknya buat beli makan.
Tak Lama iapun kembali dan membawa dua sandwich untuk gue dan dua buat dia serta dua kaleng soda buat kita berdua.
"Lo ngapain disini sebenernya?" Tanya gue karena Chaeyoung tiba-tiba aja datang dan duduk kemudian menawarkan makan.
"Nunggu Wendy" balasnya kontan dengan makanan penuh di mulutnya.
"Loh? Kok nunggu dia kemana emang?"
"Biasalah pacaran" jawab dia kemudian menyesap colanya.
"Ya lo pacaran juga dong. Ngapain nunggu dia"
"Mana gue punya pacar mas."
"Loh kemarin wendy bilang lo sibuk pacaran"
"Aaah itu, gue cuman deket doang. Untung belum jadian gue mas, dia punya pacar" dan sore itu Chaeyoung menceritakan semua pengalaman dia hingga wendy datang setelah kelar pacaran.
Guepun dianter mereka pulang, karena udah malem katanya.
Ga banyak yang gue lakuin di Appart, setelah gue mandi guepun cuma tiduran dan nelpon mbak yoora.
"Kok telpon kesini?" Tanya mbak yoora tanpa basa-basi.
"Harus nya kemana mbak?" Tanya gue kemudian.
"Kerumah mamalah" balas mbak yoora.
"Udah" gue berbohong. "Nami mana?"
"Tidur dia abis makan siang, kamu ngapain? Disana tengah malam kan ya?" Tanya mbak Yoora.
"Iya mbak, ga ngapa-ngapain. Istirahat doang baru kelar ujian soalnya"
"Oh gitu? Ga pulang?"
"Pulang apaan sih mbak, orang cuman uts doang"
"Oh iya. Kok tumben kamu telpon mbak?"
"Loh kenapa emang?"
"Ya tumben aja."
"Yaudah gue tutup kalo gitu"
"Hahahaaha ngambekan! Udah jadi bapak-bapak juga."
"Abisan! Mbak ga kerumah mama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
We got Married! ; Chanyeol [Telah Terbit]
Fanfiction(SUDAH TERBIT) Bisa didapatkan di Gramedia Seluruh Indonesia & Toko Buku kesayangan Anda ❤️ #1 in Fanfiction - 22 September 2017 #1 in Fanfiction - 30 Januari 2018 #1 in Fanfiction - 31 Maret 2018 #1 in Fanfiction - 20 April 2018 #1 in Fanfiction...