Gue baru aja keluar dari Ruang Istirahat saat Chanyeol dengan senyum merekahnya menyambut gue disana.
"Hi" sapanya singkat.
"Kok disini?" Tanya gue.
"Dikamar acel ada mama-mama, jadi aku nunggu kamu deh" katanya.
Guepun berjalan cepat kearah chanyeol dan memeluknya sebentar.
"Menurut kamu Acel bakal baik-baik aja kan yang?" Tanya gue dengan satu tangan gue masih melingkar di punggung chanyeol sedang tangannya di bahu gue. Kita berjalan seperti itu menuju ruang inap Axel.
"Iya, selama dia tetap di cek rutin. Buat Jaga-jaga" balas Chanyeol.
"Aku takut, apa infeksi kayak gini bakal dibawa Acel sampai gede?" Tanya gue lagi. Chanyeol menggeleng kemudian mengeratkan pelukannya. "Enggak, yuk cepetan. Acel udah kangen kamu"
....
Malam harinya Axel udah boleh pulang, alhasil dirumah rame para geng komplek yang menyambut kepulangan chanyeol yang mendadak dan juga menyambut kepulangan Axel dari rumah Sakit.
Sehun bahkan membawa 5pack besar pampers untuk Axel. Katanya "ini papi bawain kamu banyak Pampers, pipis yang banyak ya, jangan sakit lagi"
Hahaha sepengertian itu Sehun ke Axel.
"Thankyou udah mengurangin beban gue sebulan kedepan hun. Sering-sering aja" balas Chanyeol disambut tawa dari para geng komplek.Gue izin masuk kamar duluan ke mereka, mereka yang biasanya ngumpulnya dikamar kali ini milih ngumpul diruang tengah karena enggak mau ganggu Axel.
Tapi sebelum pulang mereka satu-satu masuk kekamar liatin Axel dan pamit pulang.
"Acel biar ditempat tidurnya aja yang" Seru Chanyeol. "Tapi kamu bisa angkatin dia bentar?"
"Buat?" Tanya gue.
"Mindahin tempat tidurnya dekat kamu" katanya sambil memindahkan tempat tidur Axel yang tadinya samping jendela ke samping tempat tidur dimana gue biasa tidur. Sekatnya dibuka chanyeol, jadi kalo acel kenapa-kenapa gue bisa langsung ngontrol Keadaan Axel secara langsung.
Setelah nidurin Axel lagi akhirnya gue dan Chanyeol bisa berbaring dan saling memeluk satu samalain. Gue enggak nyangka Chanyeol dengan gampangnya pulang dari callifornia hanya untuk stay 3 hari disini.
Berpisah dengan chanyeol selama 3 bulan ini ternyata rasanya benar-benar luar biasa. Luar biasa kangennya. Memanfaatkan waktu, guepun memeluk chanyeol erat. Menyadari gue mempererat pelukan gue Chanyeol menepuk punggung gue pelan.
"Gimana selama aku ga ada?" Tanya dia.
"Biasa aja" gue berbohong.
"Bohong, terus yang nelpon mama di aussie tiap hari nangis-nangis gabisa tidur siapa?"
Ah. Gue terdiam sebentar.
"Gatau itu siapa" balas gue.
Chanyeol tertawa pelan agar tak mengganggu Axel tidur. "Aku capek disana, kemana-mana jalan kaki. Masak sendiri, nyuci sendiri, tidur sendiri" ungkapnya.
"Terus maunya gimana?" Gue melepas pelukan gue ke Chanyeol dan mundur sedikit agar dapat menatap wajahnya yang sedang protes.
KAMU SEDANG MEMBACA
We got Married! ; Chanyeol [Telah Terbit]
Fanfiction(SUDAH TERBIT) Bisa didapatkan di Gramedia Seluruh Indonesia & Toko Buku kesayangan Anda ❤️ #1 in Fanfiction - 22 September 2017 #1 in Fanfiction - 30 Januari 2018 #1 in Fanfiction - 31 Maret 2018 #1 in Fanfiction - 20 April 2018 #1 in Fanfiction...