F.M 35 - My unreachable dearest woman;

22.5K 1K 12
                                    



Linguini Restaurant,  NYC.

Sosok laki-laki dengan setelan jas putih gading melangkah kearah ruangan VIP restoran yang terletak di pusat kota New York siang itu membuat hampir seluruh mata memandang kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sosok laki-laki dengan setelan jas putih gading melangkah kearah ruangan VIP restoran yang terletak di pusat kota New York siang itu membuat hampir seluruh mata memandang kearahnya. Wajah tampan dan mata hijaunya membuat sosok tersebut mudah untuk menjadi pusat perhatian. Menyadari sosok yang dicarinya telah duduk menghadap kearah balkon restoran membuat sosok tersebut tersenyum tipis.

"Hey, sudah lama nunggunya?" tanyanya sambil memperhatikan lawan bicara yang akhirnya menatapnya dengan tatapan yang seakan berkata "menurut kamu?" Melihat itu membuat laki-laki tersenyum menggerakkan bahunya pelan.

"Sorry, orang sibuk memang susah" sergahnya santai. Rafael Valentin Ramirez  menatap sosok perempuan dihadapannya dengan senyum lebar yang membuat Ivanna Stanford memandang heran kearahnya.

"Hello? Kamu aja yang terlambat terus. Makanya jangan main terus tiap malam. Apalagi ganti-ganti perempuan" ucap Ivanna sambil menutup buku menu yang dipegangnya. Mendengar itu membuat Rafael tertawa sambil menggelengkan kepalanya pelan. "Darling, mereka bukan kamu sih. Kalau kamu aku pasti bakal setia sama kamu, susah cari yang kayak kamu soalnya" jawaban Rafael sukses membuat Ivanna membulatkan tatapannya sambil memajukan badannya untuk memukul bahu Rafael pelan.

"Shut up, moron! Jangan samakan aku dengan perempuan-perempuan gilamu itu" ucapnya kesal sambil memanyunkan bibirnya. Melihat itu membuat Rafael tertawa sambil mencubit pelan pipi perempuan tersebut.

Astaga, kenapa perempuan ini sangat menggemaskan? Kenapa ia harus terjatuh dengan cepat untuk perempuan ini? Pikir Rafael.

Setelah melakukan pemesanan, kedua sosok tersebut tenggelam dalam obrolan mereka untuk waktu yang lama. Menceritakan segala hal yang terjadi dalam kehidupan mereka semenjak mereka berpisah karena urusan pekerjaan terutama Ivanna yang merupakan seorang model internasional yang sekarang hidup berpindah-pindah karena tuntutan pekerjaannya belum lagi jadwal pekerjaannya padat sedangkan Rafael masih terus bergulat dengan urusan di Ramirez Coorporation sebagai salah satu direktur yang memimpin perusahaan tersebut.

"Bagaimana keadaan Gavin?" pertanyaan yang terlontar dari mulut Ivanna seakan membuat hati Rafael  di cengkram keras oleh sebuah tangan yang sukses membuat dadanya terasa sesak.

Mau sampai kapan bodoh?

Perempuan dihadapannya ini tidak mungkin menjadi miliknya, mau seberapa keraspun ia berusaha dan seberapa gigih pun ia mencoba. Saingannya itu seorang Gavin ya...mau mencoba berulang kalipun tidak akan bisa menang melawan sepupunya itu pikir Rafael dengan getir. Memikirkan kejadian bodoh yang ia lakukan beberapa tahun yang lalu membuat Rafael tersenyum tipis, kedua matanya terlihat penuh kesedihan. Beberapa tahun yang lalu saat acara amal tahunan yang diadakan oleh Ramirez Coorperation, Rafael mengenalkan Ivanna kepada Gavin dan detik itu juga perempuan yang ia cintai ini jatuh hati pada laki-laki lain. Dan laki-laki tersebut adalah sepupunya sendiri. Kejadian itu merupakan penyesalan terbesar Rafael selama ini. Miris memang. Memikirkan itu membuat Rafael tersenyum getir.

Forever MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang