F.M 93 - As delicate as a little fairy.

20.3K 988 25
                                    


Today's playlist:

Dengan caraku (piano cover) — Rai Bagus

Gak tau kenapa pas nulis ini paaaas banget lagi dengerin ini dan berasa aja gitu feel-nya hehehe. Aku link di atas supaya bisa dengerin sambil baca yaaa!😆‼️

Pssst...ada note tambahan di bawah tolong di check ya semuanya!!😆✌🏼

**********

Ramirez Mansion, NYC.
Beberapa hari kemudian...

Cahaya matahari yang mengintip diantara dedaunan dan angina sore yang berhembus pelan membuat suasana hari ini di pekarangan belakang Ramirez Mansion terlihat tenang dan damai. Di bawah pohon besar yang berada di taman belakang itu terdapat kursi taman yang saat ini diduduki oleh sosok perempuan mungil yang sibuk dengan buku yang di baca olehnya seakan keadaan disekitarnya sama sekali tidak membuat sosok tersebut terganggu sama sekali. Bulu matanya panjangnya bergetar setiap kali ia mengedipkan mata, bibir merahnya, rambut coklat panjangnya yang terurai di punggung dan bahunya membuatnya terlihat menawan. Belum lagi  kulit mulusnya yang di padu dengan gaun sederhana berwarna putih itu membuat sosok perempuan tersebut terlihat bagaikan peri mungil yang suka diceritakan dalam buku dongeng.

Langkah kaki Butler Cheng terhenti sesaat ketika melihat pemandangan tersebut. Tanpa sadar ia menahan nafasnya lantaran takut untuk merusak pemandangan tersebut. Melihat sosok young miss yang saat ini sedang bersantai dengan buku novel di tangannya ini membuat perasaannya menjadi campur aduk. Entah apa motif dari majikannya dengan mengurung perempuan menawan seperti young miss ini karena bagaimanapun juga apapun tindakan yang dilakukan oleh majikannya, Butler Cheng sama sekali tidak memiliki hak untuk menanyakannya. Tugasnya adalah selalu melayani majikannya dengan sigap, tanggap, cepat dan setia namun, tetap saja sebagian dari hati kecilnya merasa khawatir akan nasib dari perempuan mungil ini.

Bagaimanapun juga Butler Cheng adalah salah satu orang yang tahu betul siapa majikannya ini. Meskipun orang melihat sosok Gavino Ramirez sebagai sosok yang di puja dengan segala kekayaan, kekuatan dan kemampuan yang dimiliki olehnya, Gavino Ramirez juga memiliki sisi gelap yang tidak banyak orang ketahui. Seluruh tindakan yang dilakukan olehnya selalu memiliki alasan. Baik itu hal positif maupun hal negatif dan untuk pertama kalinya majikannya ini membawa...

Bukan.

Bahkan, bukan membawa melainkan mengurung seorang perempuan dalam Ramirez Mansion untuk pertama kalinya semenjak Butler Cheng berada disisinya. Master Gavin tidak pernah membawa perempuan ke dalam Ramirez Mansion. Bahkan tidak untuk keluarganya dan tiba-tiba sosok perempuan hadir di dalam mansion ini benar-benar membuat hampir seluruh pelayan dan pengawal yang ada tercengang mendengarnya. Butler Cheng hanya berharap apapun tujuan majikannya ini untuk memperlakukan young miss kedepannya, ia hanya berharap bahwa majikannya ini tidak memiliki tujuan buruk karena untuk beberapa hari terakhir Butler Cheng berinteraksi dengan young miss, ia merasa bahwa perempuan ini benar-benar perempuan menarik baik secara fisik maupun secara sikap dan tentunya ia berharap bahwa nona muda ini tidak memiliki niatan buruk terhadap master karena jika iya...Butler Cheng benar-benar tidak bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi.

Setelah menghembuskan nafas pelan, Butler Cheng melangkahkan kakinya kearah sosok perempuan tersebut dengan perlahan. Berusaha untuk tidak menganggu sosok tersebut.

"Young miss" panggilannya pelan sambil membungkukkan tubuhnya pelan.

Kedua mata Amel perlahan beralih dari buku yang dipegangnya kearah sosok laki-laki tua familiar yang saat ini berdiri tidak jauh dari posisi duduknya. "Ada apa, kakek butler?" balasnya dengan senyum lembut yang menghiasi wajahnya.

Bagaimana bisa di dunia ini terdapat perempuan secantik ini? pikir Butler Cheng tanpa sadar ketika melihat kedua mata abu dan senyum tipis yang menyambutnya. Butler Cheng segera menghilangkan pikiran tersebut dan menegakkan posisi tubuhnya sebelum menatap sosok Amel dengan tatapan hangat.

"Young miss, saya sudah menyiapkan teh untuk anda nikmati sore hari ini. Udara sore hari ini cukup dingin dan anda harus menjaga tubuh anda dengan hati-hati karena kondisi tubuh anda yang masih lemah. Saya sudah menyiapkan selimut kasmir ini untuk anda" ucap Butler Cheng sambil meletakkan nampan yang berisi teko panas dan satu set cangkir di meja yang berada tepat disamping kursi yang diduduki oleh Amel dan mengulurkan selimut yang terlipat dengan rapi kearah Amel.

Melihat selimut yang terlihat lembut di dalam genggaman Butler Cheng membuat hati Amel terasa hangat ketika menyadari gestur yang dilakukan olehnya. Kedua tangannya terulur perlahan untuk meraih selimut tersebut dan meletakannya di atas pangkuannya sebelum merapihkan posisi selimut tersebut. Rasa hangat menyelimuti tubuh bagian bawah Amel membuatnya tersenyum penuh rasa terima kasih kearah Butler Cheng.

"Terima kasih banyak, kakek butler"

"Tentu saja young miss. Kalau begitu saya permisi terlebih dahulu" ucap Butler Cheng sebelum berjalan perlahan meninggalkan sosok Amel yang masih menatap kearahnya dengan alis berkerut dan tatapan yang sulit diartikan.

Kedua mata abu itu akhirnya mengedarkan pandangannya kearah sekitarnya, ia dapat melihat taman belakang tempatnya berada saat ini benar-benar tempat yang sangat indah. Belum lagi dengan danau luas yang berada di salah satu sisi taman ini dan lahan hutan maple yang berada di sisi berlawanannya. Kalau bukan Amel merasakannya sendiri ia benar-benar tidak akan mempercayai adanya tempat seperti ini.

Terlalu indah untuk jadi kenyataan.

Dan tentunya...

Entah berapa banyak uang yang terbuang untuk membangun ini semua. Memikirkannya saja sudah bisa membuat Amel mules sendiri.

Udara musim gugur berhembus perlahan membawa wangi pepohonan dan tanah yang selalu dapat membuat hati Amel menjadi lebih tenang. Kedua matanya terpejam sambil menikmati suasana disekitarnya. Bisa mati bahagia aku kalau bisa tinggal di tempat seperti ini terus pikirnya dalam hati.

Beberapa saat berlalu sebelum akhirnya kedua mata Amel terbuka perlahan. Kilat determinasi dapat di
lihat dari kedua matanya setelah dalam hatinya ia akhirnya memutuskan apa yang harus ia lakukan selanjutnya.

TO BE CONTINUED

#CurhatanKana:

Hai guys!!! Aku butuh bantuan kalian nih, bantu aku yaaa di comment!! aku sebenernya rada bingung kalian lebih memilih untuk baca per chapter pendek tapi, up nya sering atau per chapternya panjang tapi, updatenya gak sesering iniii? sebenernya mau yang manapun aku gak masalah sih HEHEHE cuma aku pengen denger pendapat kalian aja!! Sejujurnya Forever Mine ini emang aku udah kerjain lama makanya kalo kalian liat updatenya banyak ya, author cepet atau gimama karena emang cerita ini bahkan di draft udah sampe 100an halaman word dan setiap chapternya aku bisa bagi sampe 2-4 chapter untuk wattpad karena kalo gak panjang bangettt😂😂😂 jadi mohon kasih aku masukan untuk kedepannya guys!!! help me!!!😌✌🏼🎉

Kana.
Mumma Gavin & Amels.

Forever MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang