F.M 52 - Is she your plaything, Raf?

21.5K 986 9
                                    



Early morning,

Ramirez Mansion, NYC.

Sepanjang malam ini mereka habiskan untuk berdiskusi akan banyak hal. Baik dari informasi yang mereka dapatkan dari Raymond yang merupakan kepala keamanan keluarga Ramirez mengenai pelaku yang bertanggung jawab mengenai kejadian Amelia, hasil kerja sama yang baru saja di finalisasi oleh Ramirez Corporation dengan salah satu perusahaan besar di China sampai laporan mengenai perkembangan Lighthouse yang baru saja diambil alih oleh Rafael dalam beberapa minggu terakhir. Jam dinding yang berada di ruangan tempat Gavin dan Rafael saat ini sudah menunjukkan pukul 4 pagi namun, sampai detik ini sosok Yun Sheng masih berada di dalam kamar tempat Amelia terbaring. Tidak ada tanda-tanda bahwa pekerjaannya saat ini selesai dan hal itu tanpa sadar membuat Ramirez bersaudara cukup khawatir melihatnya.

"Kau tahu...kucing kecilmu ini benar-benar menarik" komentar Rafael dengan senyum tipis. Pandangannya masih terfokus pada ipad yang sedari tadi masih memutar video CCTV kejadian beberapa malam lalu ketika Amelia berurusan dengan atasannya, Johanson. Sorot matanya penuh dengan rasa kagum, hormat dan humor yang saling bercampur. "Bukan tipikal kucing yang lemah" lanjutnya dengan nada yang kental akan rasa humor.

"Hm. Kira memiliki cakar yang tajam" balas Gavin singkat. Di saat pandangan Rafael masih sibuk dengan rekaman video CCTV Lighthouse, pandangan Gavin terfokus dengan data-data saham perusahaan yang terpampang jelas di layar laptopnya. Bekerja adalah salah satu cara Gavin untuk mengalihkan perhatiannya dan saat ini ia benar-benar butuh kepala dingin. Gavin sangat membutuhkan ketenangan agar ia dapat mengambil keputusan yang tepat untuk masalah ini.

"Cih. Jatuh cinta benar-benar membuatmu berubah. Sepertinya manusia es kesayangan keluarga sudah mulai memiliki emosi normal seperti manusia ya" goda Rafael sambil menatap Gavin dengan tatapan penuh arti.

Gavin mendengus pelan ketika mendengar ucapan Rafael. "Cinta? Omong kosong" jawabnya singkat sebelum kembali tenggelam dengan data-data perusahaan yang terpampang dihadapannya.

"Lihat saja, Gav. Aku yakin sister-in-law bakal membuatmu menjadi laki-laki normal!" ucap Rafael dengan makna tersirat.

Tepat setelah Rafael menyelesaikan ucapannya, mereka berdua mendengar suara pintu terbuka. Kedua Ramirez bersaudara itu segera mengalihkan pandangan mereka kearah Yun Sheng yang baru saja melangkah keluar dari kamar tempat Amelia terbaring.

"Astaga, aku sangat lelah" gumam Yun Sheng pelan sambil merebahkan tubuhnya di atas permukaan sofa tempat Rafael duduk saat ini.

"Bagaimana?" tanya Gavin sambil memperhatikan sosok Yun Sheng dengan dahi berkerut sebelum menyapukan pandangannya kearah pintu kamar tempat kucing kecilnya terbaring.

"Close call, brother" jawabnya singkat sambil memejamkan matanya.

"Shit. I know it. Bagaimana dengan luka-lukanya? Apa ada yang berdampak jangka panjang?" tanya Rafael dengan nada khawatir.

Kedua mata Yun Sheng terbuka perlahan sebelum memperhatikan Ramirez bersaudara yang menatapnya dengan tatapan penuh ekspektasi. "Apakah perempuan itu salah satu mainanmu, Raf?" tanyanya sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Him!! Kucing kecilnya!!" ucap Rafael sambil menunjuk Gavin dengan nada tersinggung ketika mendengar ucapan Yun Sheng.

"Huh? Kau bercanda ya?" ucap Yun Sheng dengan ekspresi ragu kearah kedua saudara yang berada didekatnya saat ini. Yun Sheng merupakan salah satu sepupu mereka namun, berbeda dari sepupunya yang lain dikarenakan ayah Yun Sheng adalah seorang pengusaha terkenal di China maka, Yun Sheng menuruni nama keluarga dari sisi ayahnya. Tumbuh besar sebagai orang yang memiliki 3 darah campuran membuat fisik Yun Sheng terlihat berbeda dan menarik banyak perhatian. Yun Sheng tumbuh dengan hanya bergantung dari influence keluarga ayahnya, sehingga tidak ada yang tahu bahwa di dalam sosok Yun Sheng terdapat darah Ramirez yang mengalir dalam pembuluh darahnya.

Bukan rahaia bahwa dunia bisnis tidak ada yang pernah bersih di belahan dunia manapun termasuk Beijing. Hingga suatu hari ketika Yun Sheng masih berumur 6 tahun ia sempat mengalami kasus penculikan yang nyaris mengancam nyawanya. Hal itu merupakan pukulan besar untuk keluarga Yun Sheng terutama Sang Ayah. Menyadari bahwa satu-satunya cara agar Yun Sheng dapat hidup dengan tenang adalah dengan mengakui bahwa Yun Sheng merupakan salah satu generasi muda Keluarga Ramirez akhirnya Sang Ayah memutuskan untuk mengakui hal tersebut. Oleh karena itu, Keluarga Ramirez memberikan nama lain untuk menurunkan nama keluarganya.

Nathanael Ramirez.

Namun, nasi sudah terlanjur untuk menjadi bubur, meskipun Yun Sheng sudah memiliki nama Ramirez, kejadian penculikan itu memberikan trauma yang besar untuknya. Terutama dalam masalah kepercayaaan dan tentunya. Perempuan. Sifatnya yang ceria dan extrovert berubah drastis menjadi pendiam dan introvert. Sampai-sampai kedua orang tua Yun Sheng mengirimnya untuk tinggal di Amerika agar mampu membuat keadaan mentalnya lebih baik terutama jika ia dikelilingi oleh sepupu yang umurnya sebaya dengannya.

Siapa yang bisa menebak bahwa sosok sedingin Gavino Ramirez mampu membuat Yun Sheng kecil kembali ceria seperti sedia kala? Di dunia ini hanya segelintir orang yang ia percayai dan Gavin, Diego dan Rafael merupakan salah satunya. Meskipun, ia hanya tumbuh bersama untuk beberapa waktu saja tetapi, itu tidak menutup kedekatan yang mereka miliki sejak kecil. Mereka tumbuh bersama, lengkap dengan Leo, Dimitri dan juga Diego yang merupakan adik laki-laki Gavin.

Dan untuknya percaya bahwa sosok Gavin memiliki perempuan disisinya sama seperti mempercayai bahwa anjing tiba-tiba memiliki kemampuan untuk terbang.

Almost impossible, well basically...not almost.

It's impossible.


TO BE CONTINUED

Forever MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang