Forever Mine

F.M 96 - Not further than this.

Ramirez Mansion, NYC.
"Ugh!!! Sampai kapan aku harus minum ini terus!?!? Resep darimana sih ini? Majikanmu itu mau ngeracunin aku ya!?" ucap Amel dengan kedua mata yang menatap pelayan perempuan yang selalu berada di sisinya sejak pertama kali ia tinggal di mansion ini. Oops...salah. Benteng maksudnya.

Senyuman tipis terbentuk di wajah Vina ketika ia menatap Amel dengan tatapan humor sebelum menggelengkan kepalanya pelan. "Tubuh anda masih lemah, young miss. Ini adalah salah satu resep obat tradisional yang sudah dipersiapkan oleh Young Master Yun Sheng untuk kesehatan anda. Immune Booster untuk anda. Terlalu banyak obat kimia tidak baik juga untuk tubuh anda" jawab Vina dengan senyum yang masih terlihat di wajahnya. Nona-nya yang satu ini benar-benar sangat menggemaskan!! Astaga, baru kali ini Vina bertemu orang seperti ini.

Kelakuannya yang berubah-ubah membuat Vina yang berada disisinya selalu terhibur karenanya. Sekali waktu bisa terlihat dewasa dan di waktu lainnya bisa terlihat seperti anak kecil. Keberadaan young miss di dalam Ramirez Mansion membuat suasana mansion ini menjadi lebih ceria. Lebih hidup. Terutama ketika young miss dan master saling berdebat. Walaupun, terkadang seluruh pelayan yang ada termasuk dirinya dan Butler Cheng merasa khawatir dengan keselamatan diri young miss karena young miss benar-benar memiliki sikap yang agresif dan keras kepala. Sekalinya meledak baik itu Butler Cheng atau bahkan master semuanya akan habis dengan amukannya.

Ah...ia benar-benar berharap young miss akan segera menjadi pasangan hidup master. Untuk segera menjadi Head Mistress Ramirez sehingga young miss akan selalu berada di mansion ini untuk membuat kehidupan sehari-hari mansion ini menjadi semakin menyenangkan. Apalagi...kalau nantinya di masa depan akan ada berpasang-pasang kaki kecil yang saling berlarian memenuhi mansion ini...

Ah!!!! Vina benar-benar sudah tidak sabar!!!

Master harus benar-benar berusaha sekuat mungkin untuk bisa membuat young miss jatuh hati dengannya!

"Hey...Vina apa yang kau pikirkan? Kenapa ekspresimu seperti itu?" ucap Amel dingin sambil menyipitkan kedua matanya ketika menatap kearah Vina yang saat ini menatapnya dengan ekspresi aneh. Terutama dengan senyum lebarnya itu.

Astaga...benar-benar membuatnya memiliki perasaan buruk melihatnya!

"Tidak apa-apa, young miss" balas Vina dengan sikap yang sama namun, hal itu sukses membuat Amel semakin menyipitkan kedua matanya. Dengan tatapan menuduh ia menatap kearah Vina yang terlihat seperti orang yang berusaha keras untuk menahan tawanya.

"Kenapa? Bohong. Apa yang kau pikiran coba? Apa itu tentangku? Apa itu hal yang lucu? Kenapa kamu telihat seperti orang yang mati-matian menahan tawa? Kamu tidak lihat mukamu merah begitu karena menahan tawa? Kau pikir aku apa? Badut? Emangnya aku pelawak? Hm" tanya Amel bertubi-tubi dengan ekspresi yang akhirnya membuat Vina tidak dapat menahan tawanya untuk lebih lama.