[FOREVER MINE COMPLETED]
[HIGHEST: #1 on lovelife]
[#32 in fiction]
[#104 in bisnis]
"Mr. Ramirez, lepaskan! Apa-apaan ini?! Aku tau kamu punya segalanya tapi, bukan berarti kamu seenaknya seperti ini!"
"hey, apa kau dengar aku!? HEY LEPASKAN! BASTA...
Chapter Playlist: Every Breath You Take — The Police cover by Aaron Krause & Liza Anne
Halo gengsss!!! Akhirnya bisa menyelesaikan chapter ini😭💪🏼 Agak panjang juga part ini jadi semangat kaka😌 Selamat membaca chapter ini yaaa Jangan lupa votes & comment pendapat kalian ya maaciwww mwaaaa😙😙😙
***
he still don't know how to look at his life without seeing an inescapable absence of her.
***
3 Days later, River Banks, East River, Manhattan, NYC.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana pinggiran sungai yang biasanya terlihat tidak begitu ramai ini selama tiga hari terakhir terlihat dipenuhi oleh banyak pengunjung. Terutama beberapa orang yang penasaran ingin melihat apa yang terjadi dengan sungai besar yang membatasi Manhattan dan Brooklyn tersebut. Suasana sungai yang biasanya hanya dilewati oleh beberapa kapal wisata dan kapal sampah ini terlihat dipenuhi oleh berbagai jenis kapal besar yang di lengkapi dengan atribut penyelaman untuk melakukan kegiatan pencarian, bahkan selain kapal besar tersebut ada juga beberapa kapal kecil yang terlihat memenuhi sungai besar tersebut untuk melakukan hal yang sama.
Banyaknya kapal yang memenuhi sungai besar itu tentu akan menarik perhatian banyak orang-orang sekitar dan tentunya para reporter yang tertarik untuk menjadikan kejadian ini sebagai topik berita untuk mereka namun, sayangnya mau sepintar apapun mereka mencari tahu alasan kapal-kapal ini terlihat memadati east river, mereka sama sekali tidak menemukan hasil apapun. Seakan seluruh informasi mengenai maksud, tujuan dan alasan kapal-kapal itu memenuhi east river ini di jaga dengan sangat ketat.
Berbeda dengan sisi sungai lainnya yang selalu dipenuhi oleh pengunjung, pada salah satu sisi area yang telah di tutup oleh umum itu terlihat dipenuhi oleh orang-orang berseragam serba hitam yang memenuhi kawasan tertutup tersebut. Dermaga sementara yang di buat untuk menghubungkan sisi tersebut dengan sungai luas yang membentang tepat di hadapan mereka ini membuat orang-orang yang ada di dalam area tersebut memiliki akses yang lebih mudah untuk memasuki kawasan perairan sungai di hadapan mereka.
Angin lembut menerpa wajah sosok laki-laki yang sedari tadi berdiri tepat di atas dermaga kayu besar tersebut untuk memandang pemandangan sungai yang terhampar dihadapannya dengan tatapan dingin yang mewarnai kedua mata birunya. Dengan tubuh tegapnya ia berdiri di tengah-tengah dermaga tersebut bagaikan raja yang sedang mengawasi seluruh anak buahnya bekerja dengan cermat terutama dengan aura dingin dan mencekam yang terpancar dari tubuhnya.
