F.M 189 - Drowning in despair (2)

12.2K 652 53
                                    

Chapter Playlist:
Cold Water — Major Lazer
cover by
Conor Maynard & Alex Aiono

Hello lagi gengsss❤️❤️
seriusan dua chapter ini susah banget yawla revisinya sampe berkali-kali maafin ya guys kalo kurang maksimal😭😭
Selamat baca chapter ini yaaa😆😆
Jangan lupa votes & comment pendapat kalian ya
maaciww
mwaaa😙😙😙

***

how can i survive when
you're not even by my side?

***

Highway Bridge,
East River, Manhattan, NYC.

Perlahan Gavin bangkit dari posisi jongkoknya ketika ia mendengar suara teriakan Leo yang langsung menarik perhatian sebagian besar orang yang berada di area tersebut.

"GAVIN!! Kau harus melihat rekaman CCTV ini!!" teriak Diego penuh dengan paksaan yang membuat Gavin, Leo dan Rafael yang mendengarnya langsung berjalan mendekatinya.

Dengan gerakan tangan yang cepat Leo menekan beberapa tombol sebelum sebuah video CCTV lalu lintas terlihat memenuhi layar laptop yang ada di dalam genggamannya saat ini. Semua orang yang menontonnya menahan nafas mereka penuh dengan tatapan antisipasi. Dapat di lihat dari video rekaman tersebut terdapat rombongan Mercedez hitam yang sedang berjalan memasuki kawasan jembatan besar yang merupakan tempat lokasi kejadian terjadi dan tidak lama dari itu dapat dilihat terdapat sebuah lima Jeep hitam yang bergerak dengan kecepatan tinggi untuk menyusul rombongan Mercedez hitam tersebut dan menabrak dua Mercedez hitam yang berada di barisan paling belakang dari rombongan itu. Kehilangan kendali mobilnya karena tabrakan tersebut dua Mercedez hitam itu terlihat keluar dari barisan sebelum baku tembak terjadi dan selama baku tembak itu terjadi, keempat mobil jeep hitam lainnya terlihat menargetkan Mercedez hitam lainnya. Dengan gerakan yang tiba-tiba Jeep hitam yang sedari tadi terlibat baku tembak dengan dua Mercedez hitam tersebut membuka satu pintu mobil mereka untuk memperlihatkan sosok laki-laki dengan topeng hitam yang membawa sebuah bazooka besar dan menembakkan misil senjata tersebut kearah masing-masing Mercedez hitam yang berada didekatnya dengan penuh perhitungan.

Kejadian itu terjadi dengan sangat cepat sampai-sampai semua orang yang menatap layar laptop tersebut menahan nafas mereka serentak. Tidak ada yang bisa memikirkan betapa gentingnya situasi saat itu. Semua mata menatap kearah jajaran mobil hitam sisanya yang masih terlihat dalam layar laptop yang ada di hadapan mereka dengan tatapan penuh kegelisahan sebelum suara tembakan terdengar memenuhi speaker yang ada. Baku tembak terjadi dengan sengit sebelum masing-masing dari Jeep hitam yang ada terlihat menyiapkan bazooka mereka masing-masing dan menembakkan seluruh misil mereka kearah Mercedez hitam yang ada di dekat mereka.

Ledakan demi ledak terlihat datang silih berganti membuat layar laptop yang ada dihadapaan mereka saat ini dipenuhi oleh kobaran api dan kepulan asap hitam yang membatasi jarak pandang mereka. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di dalam ledakan tersebut namun, semua orang sudah memiliki dugaan mereka masing-masing.

Jantung mereka terasa berhenti berdetak dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi saat ini juga. Terutama ketika mungkinan tersebut merupakan hasil terburuk diantara semuanya. Tidak ada yang berani membuka mulut mereka, tidak ada juga yang berani mengalihkan pandangan mereka dari layar tersebut seakan mereka masih tidak ingin menerima kemungkinan yang mungkin terjadi.

Forever MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang