F.M 160 - His arrogance will be his downfall

15.2K 659 38
                                    


Hello gengsss!!
Another update for forever mine!!
Selamat membaca guys❤️❤️❤️

Jangan lupa comment & votesnya!✌🏼😆
mwaa😙😙😙

***

you're my sun,
my moon,
and all my stars.

***

Mara Villa, Outskirt Paris, French.
Posisi matahari yang semakin tinggi ini membuat Gavin perlahan-lahan membuka kedua mata birunya. Dahinya berkerut samar berusaha memfokuskan pandangannya saat ini sebelum ia merasakan pergerakan pelan dari sosok mungil yang saat ini tertidur dengan nyamannya di atas dada bidangnya. Melihat ekspresi penuh kedamaian kucing kecilnya membuat pandangan Gavin menghangat perlahan. Tangannya terulur untuk menyampirkan helaian rambut yang menutupi wajah kecilnya saat ini. Kedua matanya beralih dari sosok mungil dihadapannya kearah nakas dimana ia bisa melihat jam yang saat ini menunjukkan pukul 9 pagi sebelum akhirnya, ia memutuskan untuk segera bangkit dari posisinya. Dengan gerakan lembut, Gavin berusaha mengubah posisi kucing kecilnya ini agar ia bisa melanjutkan tidurnya dengan nyaman sebelum berjalan ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Beberapa saat berlalu sebelum Gavin dengan hanya menggunakan handuk yang melingkari pinggangnya saat ini berjalan keluar dari kamar mandi yang dipenuhi oleh kepulan uap tersebut. Kalau saja Amel melihat pemandangan ini, ia pasti akan langsung membeku di tempat saking terpukaunya dengan apa yang ada dihadapannya saat ini. Sayang sekali...perempuan itu masih tertidur dengan nyamannya diantara bantal-bantal empuk dan selimut hangat yang menyelimuti tubuh mungilnya saat ini.

Melihat pemandangan kucing kecilnya yang masih tertidur di atas kasur mereka dengan nyamannya membuat sorotan hangat terlihat jelas dari kedua matanya. Ujung bibirnya terangkat perlahan membentuk sebuah senyuman samar yang membuat ekspresi Gavin saat ini terlihat lebih hangat dari biasanya. Berjalan perlahan mendekati sosok kucing kecilnya ini, Gavin mengecup lembut dahi kecilnya ini sebelum bibir tipisnya beralih kearah kedua sisi pipi halusnya dan melakukan hal yang sama dengan apa yang baru saja ia lakukan dengan dahi kucing kecilnya ini.

"Sepertinya aku terlalu membuatmu lelah tadi malam" gumam Gavin perlahan pada sisi telinga kucing kecilnya yang masih tertidur dengan nyamannya. Kedua matanya benar-benar menunjukkan kilatan puas dan humor yang mewarnai pandangannya saat ini sebelum ia berjalan ke dalam walk-in-closet yang berada tidak jauh dari posisinya ini.

Setelah berganti pakaian dengan langkah santai Gavin berjalan kearah ruang makan yang berada di lantai satu sebelum kedua kakinya berhenti begitu ia mendengar suara ribut yang familiar dalam ingatannya. Langkah kakinya berjalan perlahan ke dalam ruangan tersebut sebelum ia melihat keempat wajah familiar yang langsung menatapnya dengan eskspresi penuh arti yang jelas mewarnai wajah mereka masing-masing.

 Langkah kakinya berjalan perlahan ke dalam ruangan tersebut sebelum ia melihat keempat wajah familiar yang langsung menatapnya dengan eskspresi penuh arti yang jelas mewarnai wajah mereka masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Forever MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang