19 - Hospital

5K 266 0
                                    

Pesawat keluarga Walter tiba pukul 09.00 AM dan mereka terlihat lelah tapi tidak ada yang mau pergi ke hotel untuk beristirahat, mereka langsung menuju ke Rumah Sakit yang sudah di beritahukan oleh Ryan.

Mereka sudah sampai di NHS Tayside Hospital yang berada di London dimana tempat Byian juga bekerja. Mereka juga mendapatkan informasi kalau Byian sudah di pindahkan ke ruang rawat inap VVIP.

Ketika mereka sampai di sana sudah ada Zeline dan Keysa yang duduk termenung di salah satu sofa. Mereka berdua tidak menyadari kedatangan tuan Harvey dan yang lainnya.

"Keysa... Sayang."

Ketika Keysa melihat siapa yang memanggilnya Keysa langsung menangis dan berajak dari sofa, di sana juga Keysa melihat ada keluarganya.

"Kakek.." Keysa berlari kecil memeluk tuan Harvey dengan erat. "Byian.. Dia belum sadar juga semenjak paska operasi."

"Keysa.."

"Mom.. Dad..." ucap Keysa memeluk orang tuanya.

Mereka semua melihat keadaan Byian yang tertidur di kasur. Ada rasa sakit di mata mereka ketika melihat keadaan Byian yang kepala tangan dan kaki nya di perban dan wajahnya ada lebam seperti kena benturan.

"Ya Tuhan.. Byian anak ku sayang kenapa sampai begini." ucap Elina Walter menuju sisi kiri tempat tidur Byian. Elina menangis tersedu dan Darrel Walter suaminya sedang menenangkan nya.

"Dimana Ryan?" tanya Carl.

"Ryan sedang ke apartemen mengambil pakaian bersih." ucap Zeline.

"Apakah kamu baik baik saja Zeline, orang tua mu sedang dalam perjalanan ke sini." ucap tuan Harvey.

"Saya tidak apa apa kakek Harvey terimakasih." ucap Zeline.

Zeline hanya mendapatkan luka ringan di kepala karena terbentur kaca yang berada di sampingnya, dan luka lecet di tangan kirinya. Zeline menggunakan seatbelt oleh karna itu yang mungkin menyelamatkan nya dari luka lebih banyak lagi.

Tok... Tok...

"Selamat pagi semua, saya dokter Diana Jackson yang menangani kasus pasien atas nama Byian Serafina Collins, dan mereka semua adalah dokter pendamping saya." ucap dokter Diana memperkenalkan diri sekaligus para dokter pendamping nya.

"Selamat pagi dokter, saya Carl Walter keluarga dari Byian." ucap Carl yang memang lebih dekat dari pintu masuk.

"Perkenalkan Saya Harvey Walter wali dari Byian. Jadi bagaimana kondisi perkembangan cucu saya dok?"

"Kondisi Byian saat ini baik walaupun masih koma, organ tubuh dalam semuanya baik baik saja, kecuali yang berada di luar. Seperti yang kalian lihat, banyak memar dan beberapa perban karna ada beberapa tulang yang patah, tapi semua sudah ditangani dengan baik oleh dokter bedah kami." penjelasan dari dokter Diana.

"Kapan Byian akan siuman dok?" tanya Carl.

"Kita tunggu saja tuan, kami harap secepatnya." ucap dokter Diana. "Kami akan memeriksa Byian lagi, jadi saya mohon pihak keluarga untuk sementara berada di luar ruangan."

Tanpa di suruh dua kali mereka keluar ruangan dan memberi kesempatan kepada tim dokter untuk pemeriksaan kembali pada Byian yang sedang terbaring.

"Zeline..."

"Mom... Dad..." Zeline yang melihat kedua orang tuanya langsung menangis dan berlari ke pelukan mereka. Zeline merasa lega karna orang tuanya sudah berada di sana. Karna Zeline sangat membutuhkan dukungan mereka saat dalam keadaan seperti saat ini.

"Kamu baik baik saja nak?" tanya Dion Kenward ayah Zeline.

"Aku baik Dad.. Tapi Byian masih terbaring di dalam sana." ucap Zeline kembali menangis di pelukan Aira Kenward ibunya.

"Byian akan baik baik saja sayang, kita berdoa saja." ucap Aira Kenward.

Belum sempat keluarga Kenward dan Walter saling menyapa ada dua orang asing yang memakai jacket kulit menghampiri mereka.

"Selamat siang." ucap mereka secara bersama. Serentak mereka menolah dan melihat dua orang yang berada di depan mereka.

"Perkenalkan kami detektif dari kepolisian London. Nama saya Billy Dowsen dan ini rekan saya Daniel Madson. Apa saudara sekalian adalah keluarga dari nona Byian Serafina Collins dan juga Zeline Kenward?"

"Benar pak, saya Harvey Walter wali dari Byian dan ini tuan Dion Kenward wali dari Zeline, bisa kami bantu?"

"Saya ingin bicara dengan Nona Byian Serafina Collins dan juga Zeline Kenward, ini mengenai kecelakaan kemarin yang mereka dapatkan."

"Kami mohon maaf detektif Byian sampai saat ini belum siuman dari komanya, tapi untuk sementara ini anda berdua bisa berbicara dengan Zeline." ucap tuan Harvey sambil menunjuk ke arah Zeline.

"Jadi anda yang bernama Zeline Kenward? Bisa anda ceritakan apa yang telah terjadi?"


"Emm.. Malam itu kami akan ke sebuah acara fashion, kami di undang ke acara kantor salah satu teman kami Keysa." ucap Zeline.

"Keysa.. Siapa Keysa?"

"Itu saya pak, nama saya Keysa Grizelle Walter. Saya, Zeline dan juga Byian kebetulan tinggal satu atap." ucap Keysa dan kedua detektif itu mengalihkan pandangannya ke arah Keysa.

"Baik.. anda bisa teruskan nona Zeline."

"Kami pergi dengan mobil yang berada di garasi basement, mobil yang biasa kami pakai apabila kami akan pergi bersama sedang di bawa oleh Ryan mengantar Keysa, kebetulan mobil itu milik Keysa."

"Ada berapa mobil yang berada di garasi kalian?"

"Mobil yang berada di sana ada tiga pak, kebetulan mobil saya berada di bengkel sejak dua hari lalu, selama ini saya naik taxi atau kereta bawah tanah untuk ke kantor dan mobil yang kami pakai adalah mobil milik Byian, tapi mobil itu jarang sekali di pakai, karna Byian selalu naik taxi atau di antar oleh Keysa karna mereka searah atau Ryan apabila Keysa tidak membawa mobilnya."

"Lalu apa anda ingat kejadian sebelum terjadinya kecelakaan?"

"Saya masih ingat, ketika itu Byian mau telpon Keysa karna kami sudah sangat terlambat, tapi tiba tiba Byian teriak dan bilang kalau dia tidak bisa mengendalikan mobilnya, dia mencoba untuk mengerem tapi tidak berhasil mobil melaju terus karna jalanan waktu itu dalam keadaan turunan, jalanan ketika itu tidak ramai Byian mencoba untuk mengarahkan mobil ke bahu jalan yang berumput, tapi mobil kami berputar putar lalu akhirnya terbalik, setelah itu saya tidak ingat apa apa lagi." ucap Zeline sambil menangis yang sekarang sudah di peluk oleh Keysa.

"Baik nona Zeline terimakasih atas keterangan nya, kami sudah melihat CCTV dan memang benar jalanan waktu itu dalam keadaan turunan yang cukup curam, dan mobil yang di kendarai oleh nona Byian mengarahkan lajunya ke bahu jalan, sepertinya beliau menyadari apa yang telah terjadi dan memilih keluar jalur. Dia menghindari dari kecelakan yang lebih fatal lagi." ucap detektif Billy.

"Saya rasa cukup sekian saja keterangan yang kami butuhkan. Kemungkinan kami akan kembali setelah nona Byian sadar." ucap detektif Daniel dan mereka pun bersalaman meninggalkan ruangan.

Semua yang mendengar cerita dari Zeline mengenai kecelakaan tersebut sangatlah mengerikan, mereka merasa beruntung kalau Byian dan Zeline bisa selamat, mereka tidak berbicara ketika para detektif pergi, mereka sedang berfikir dengan pikiran masing masing.

Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang