72 - Charity Event

3.6K 198 4
                                    

"Aku tau apa yang akan anda bicarakan nona. Tapi jawaban saya adalah tidak. Saya tidak mau." ucap Jennie tegas bahkan sebelum Byian berbicara. Byian terdiam setelah Jennie menolak.

****


"Tapi anda harus Mrs. Perrie."

"Tidak nona. Kalau saya menjalankan itu semua belum tentu saya sembuh. Bahkan mungkin akan membuat kami lebih jatuh miskin lagi, karna biaya yang akan saya keluarkan sangatlah besar. Mereka sudah cukup menderita karna merawat ibu mereka yang sakit. Lagi pula saya belum siap meninggalkan anak anak." ucap Jennie yang sudah mulai menangis.

Melihat Jennie menyayangi kedua anak nya membuat hati Byian sakit melihat kondisi Jennie yang sangat rapuh.

"Operasi yang akan anda lakukan membuat Anda memiliki lima puluh pesen akan terselamatkan Mrs. Perrie. Dengan melakukan terapi paska operasi nanti kemungkinan anda akan sembuh."

"Saya tau itu dan lima puluh persennya lagi saya akan mati di atas kasur dimana saya telah melakukan operasi."

"Mrs. Perrie saya tau anda mencintai kedua anak anda. Kita tidak tahu takdir Tuhan akan seperti apa. Tapi kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdoa. Saya kecewa dengan anda Mrs. Perrie, anda menyerah sebelum berusaha dan berjuang demi anak anak anda." kata Byian dengan tegas.

"Anda tidak tahu apa apa nona. Aku lihat anda memiliki segalanya jadi anda berbicara dengan gampang ketika melihat dunia ini. Tapi tidak dengan kami." ucap Jennie tersenyum getir.

"Anda benar. Kalau mengenai materi saya memiliki nya bahkan sampai tujuh turunan pun tidak akan habis. Tapi untuk apa itu semua? Saya tidak memiliki harta yang sangat berharga seperti apa yang Krystal dan Tommy miliki yaitu seorang ibu."

"Saya anak yatim piatu, saya sebatang kara di dunia ini. Secara bersamaan saya kehilangan kedua orang tua dan juga kakak laki laki saya. Seperti halnya Krystal, dulu saya juga memiliki kakak seperti Tommy. Bahkan umur saya dan kakak saya seperti umur Krystal dan Tommy sekarang."

"Saya tidak sanggup membayangkan hidup saya akan sendirian di dunia ini. Untung saja ada seorang pria tua yang mau merawat saya dan mengangkat saya sebagai cucunya."

"Bahkan dulu saya berharap kalau saya bisa menyusul keluarga saya. Apa anda mau anak anak anda berpikiran seperti itu Mrs. Perrie? Karna mereka hanya memiliki anda dan pada akhirnya mereka berpikir untuk apa hidup di dunia ini kalau tidak ada ibu mereka di sisi mereka berdua." tanya Byian dengan wajah yang sudah memerah karna menahan tangis.

Jennie menangis dengan kerasnya. Membayangkan dirinya meninggal dan kedua anaknya sebatang kara. Entah apa yang akan terjadi dengan mereka kelak. Apa ada yang akan menampung mereka ketika dirinya meninggal itu yang ada di benak Jennie sekarang.

"Seharusnya aku tidak menyerah dengan penyakit ku. Seharusnya aku berjuang demi kedua anak ku." batin Jennie.

Air mata Byian sudah tidak bisa di tahan lagi melihat Jennie menangisi nasibnya.

"Aku akan membantu Anda Mrs. Perrie." ucap Byian meyakinkan Jennie.

Byian kembali ke Rumah Sakit setelah terlebih dahulu pergi ke mini market untuk membeli kebutuhan untuk Tommy dak Krystal. Karna setelah di cek di dapur mereka tidak memiliki makanan yang layak untuk di makan.

Byian berjanji akan kembali ke rumah mereka sekalian membawa ibu mereka ke Rumah Sakit. Mereka sangat senang akhirnya ibu mereka mendapat kan pengobatan yang di perlukan.


"Jimmy..." Jimmy melihat Byian dari kaca spion. "Apa kamu memiliki orang tua? Kakak mungkin? Atau bahkan adik?" tanya Byian sambil melihat ke arah luar jendela mobil.

Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang