Byian sudah berada di meja bundar yang berisikan keluarga dan teman temannya. Semua orang yang berada di meja bersamanya sedang memandang Byian. Banyak pertanyaan yang ada di benak mereka masing masing.
"Bisakah kalian tidak memandangi ku seperti itu, seperti aku ini penjahat saja?"
"Maaf kami tidak bisa, ada banyak pertanyaan yang ingin kita tanyakan." jawab Kyle.
"Look Kyle aku lelah, kepala aku pusing di tambah kakek tua itu berulah."
"Wow.. Kalau Byian sudah mengatakan kekek tua berarti dia sudah sangat marah, lebih baik kalian berhati hati." Kesya mengingatkan.
"Aku minta maaf Byian, tapi apa kamu benar banar tidak tau manahu kalau akan di tunangan dengan Carl?"
"No.. I do not know at all."
"Dan kamu sendiri? Apa kamu tau rencana kakek Harvey ini?" tanya Kyle kepada Carl yang sedang memandang Byian.
"No..." jawab Carl singkat.
"Wah.. Kekek benar benar membuat gempar." Nathan menggeleng tidak percaya.
"Sial.. Aku sudah tidak tahan, dimana kakek tua itu." Byian berdiri mencari sosok yang membuatnya marah malam ini.
"Hey.. Hey.. Kamu mau kemana?" tanya Neil yang memegang lengan Byian.
"Mencari kakek Harvey apa lagi. Dia masih punya hutang penjelasan padaku." tekan Byian.
"Tapi tidak sekarang oke, jangan buat keributan. Nanti saja setelah acara selesai." Niel menenangkan.
Tapi semua tau kalau Byian tidak bisa tenang. Wajahnya terlihat sangat gusar. Tapi itu tidak berlaku kepada Carl. Justru dia terlihat tenang seperti tidak ada yang membuat dia marah setelah pengumuman mendadak tentang pertunangannya. Padahal dia paling tidak suka apabila kehidupan pribadinya di campuri oleh orang lain. Tapi untuk kali ini dia diam saja tidak protes.
"Carl bisa kita bicara." Carl menoleh setelah mendengar ada yang memanggilnya.
"Sedang apa kamu di sini? Pergilah.."
"Aku mohon hanya sebentar. Aku ingin bicara denganmu."
"Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi Hanna. Pergilah."
Sebetulnya Byian risih ketika Hanna Jesse yang notabennya adalah kekasih Carl berada di sebelahnya. Ingin sekali dia pergi dari situ.
"Pergilah Hanna sebelum aku menyeret mu keluar dari tempat ini." ucap Carl berteriak.
Semua yang berada di meja kaget mendengar teriakan Carl. Tidak pernah mereka melihat Carl marah dan berbicara kasar.
Mereka memandang Carl dan Hanna, sesekali memandang ke arah Byian yang terlihat seperti tidak peduli dengan keadaan sekitar.
"Kenapa kamu berubah Carl, kamu mengabaikan ku. Apa gara gara pelacur kecilmu ini?" Hanna menunjuk ke arah Byian yang berada di sampingnya sambil berteriak.
Teriakan Carl dan juga Hanna membuat semua tamu juga memandang ke arah mereka. Begitu juga dengan keluarga Walter dan yang lainnya.
Mata Carl merah karna marah, wajahnya gelap ingin membunuh Hanna karna telah menghina Byian. Byian tersentak setelah Hanna menghinanya.
"Diam kamu Hanna, jangan berani berani nya kamu menghina tunangan ku." Carl mengepalkan kedua tangannya.
"Kenapa? Memang itu benar adanya. Kamu berubah setelah bertemu dengannya. Apa kekuranganku di banding dengannya. Aku cantik, sexy, aku juga kaya dan yang terpenting aku bisa memuaskan dirimu di atas ranjang." ucap Hanna tanpa malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅)
RomanceSepuluh tahun yang lalu Byian Serafina Collins memiliki keluarga yang utuh, Byian hidup dengan bahagia bersama kedua orang tua dan kakak laki laki nya, tapi dalam semalam semua itu musnah, kebahagiaan dan rasa cinta yang selama ini Byian rasakan dir...