42 - Run Away

4.2K 204 6
                                    

Byian akan bersiap siap pergi dari Kota London menuju New York. Sekarang jam menunjukan pukul 13.00 PM.

Penerbangan antara kota London dan New York sekitar tujuh jam. Byian sudah berada di tempat VIP Lounge bandara dan bersiap memasuki pesawat.

Byian menggunakan pesawat komersil kelas satu. Byian dan Carl bedebat karna masalah ini. Carl mau memakai pesawat jet agar cepat sampai, tapi Byian mau memakai pesawat biasa karna mau menikmati perjalanan.

Kalau tidak dia mengancam tidak akan kembali ke Amerika. Akhirnya Carl pun hanya bisa mengalah. Hanya Byian, Carl dan Jacob saja yang memakai penerbangan komersil, sisanya para bodyguard Carl memakai pesawat Jet.

Hari ini diadakan pesta di kediaman keluarga Walter. Karna hari ini ulang tahun dari tuan Harvey dan juga merayakan ulang tahun dari Walter Company yang ke lima puluh. Jadi pasti di pesta itu banyak keluarga dekat dan juga rekan bisnis dan para petinggi dari Walter Company yang akan datang.

Karna itu sebelum hari ini datang Byian sudah menghubungi para sahabatnya untuk menjemputnya. Byian tidak mau memakai pesawat jet pribadi milik Carl Karna akan sulit kabur dari mereka.

Byian memiliki rencana akan bersenang senang dengan para sahabat nya sebelum dia masuk ke dalam keluarga Walter. Karna Byian tau apabila sudah masuk ke dalam keluarga Walter semua tidak akan sama lagi. Byian akan sulit melakukan sesuatu tanpa di ketahui oleh mereka. Dan itu sudah di rasakan oleh Keysa, Zeline dan Jill yang mempunyai urusan dengan keluarga Walter dan juga Laurance.

Ketika sudah sampai Byian di suruh duduk menunggu karna Jacob akan mengambil tas milik Byian. Byian memang sengaja membawa satu koper yang berisikan pakaian. Carl malah meminta tidak membawa apa apa karna Byian bisa beli pakaian baru nanti. Tapi bukan Byian namanya yang keras kepala. Akhirnya Carl mengalah lagi.

"Aku akan ke toilet dulu." sebelum Carl menjawab Byian sudah berdiri dan menuju ke toilet yang memang jauhnya kira kira lima puluh meter dari tempat duduk mereka.

Drrtt.. Drrtt..

"Kamu dimana Key?"

"Aku sudah di depan cepatlah aku tidak bisa menunggu lama."

"Aku sedang menuju keluar, dua menit lagi sampai."


Sebelum sampai di pintu keluar Byian melihat Brett dan juga Ralph yang sedang menunggu di pintu keluar VIP. Untung saja Byian keluar dari pintu biasa seperti orang lain. Sampai di pintu keluar Byian melihat mobil sport warna merah yang di kendarai oleh Keysa. Mereka pun tanpa berkata langsung meluncur keluar dari bandara dengan tertawa.

"Kemana yang lain?"

"Di apartemen nya Adam, Jill pinjam apartemen Adam untuk kita. Kebetulan dia berada di London dan tidak bisa menghadiri pesta kakek."

"Oh.. Baiklah, aku merindukan mu Key."

"Aku juga Bi, bukan aku saja tapi kita semua merindukan mu." ucap Keysa tersenyum tulus.

Sampai di Apartemen Adam, Byian sangat senang akhirnya bisa bertemu dengan sahabat sahabat nya lagi.

"Byiaann.." teriak Jill yang melihat Byian baru masuk dan langsung di peluk oleh Jill. "Aku kangenn..."

"Aku juga Jill, jadi bagaimana kabar pengacara ini yang kabarnya para kliennya mengantri untuk meminta jasanya."

"Aku baik baik saja dan kamu lihat sendiri aku cantik dan sukses." Jill memuji dirinya sendiri dan yang lain hanya memutar kedua bola mata mereka.

"Apa kabar mate?" ucap Zeline yang memeluk Byian.

"Aku baik Zee.. Aku merindukanmu." ucap Byian.

"Aku juga merindukanmu, lebih tepatnya kami semua." ucap Zeline yang memeluk pundak Jill dan Jill berpelukan dengan pundak milik Keysa. Mereka berempat akhirnya saling berpelukan bersama dengan membentuk lingkaran dan tertawa.

"Jadi kemana kita akan pergi?" tanya Keysa.

"Tentu saja ke Club. Kemana lagi kita sudah berpakaian seperti ini."

"Wow.. Byian Sarafina Collins sekarang kamu jadi gadis nakal." ledek Zeline yang lain hanya tersenyum geli.

"Sebelum aku masuk ke keluarga Walter, aku harus memanfaatkan waktu yang sangat berharga untuk diriku sendiri. Karna nanti aku akan seperti kalian yang tidak bebas. Walaupun waktuku tidak banyak tapi aku ingin memanfaatkannya."

"Kamu benar Bi.. Sejak aku pulang ke rumah hampir tidak ada waktu untuk sendiri. Maksudku aku bisa pergi kemana saja, hangout bareng teman teman tapi tidak sendirian. Karna ada yang mengikuti aku entah Ryan atau bodyguard yang lain." curhat Keysa.

"Yasudah kalau begitu ayo kita segera pergi sebelum ketahuan." Kini Jill yang bersuara dan memimpin pergi ke luar apartemen.

Sementara itu Carl sedang marah besar di kediaman Walter. Karna semenjak dua jam yang lalu Byian menghilang dari bandara. Setelah di selidiki di kamera CCTV bandara Byian keluar diam diam dan di jemput oleh mobil sport warna merah milik Keysa.

"Sudah biar anak buahmu yang mengurus menemukan keberadaan mereka. Kakek yakin mereka segera di temukan. Kamu harus menyapa para tamu yang datang, jangan lupa kamu sekarang CEO dari Walter Company." ucap tuan Harvey yang sedang mencoba menenangkan Carl.

Pesta dilakukan di taman belakang rumah milik keluarga Walter. Banyak keluarga dekat dan juga para relasi datang. Bukan hanya pesta Walter Company saja yang di rayakan, tapi juga pesta ulang tahun tuan Harvey yang ke tujuh puluh karna itu pesta di adakan di rumah.

Di tengah pesta Carl mendapatkan kabar bahwa Byian bukan hanya pergi dengan Keysa saja tapi juga bersama kedua temannya Zeline Kenward dan Jill Reynand.

Kalau mereka pergi berempat Carl tau kemana arah tujuan mereka. Karna itu Carl menyuruh Jacob untuk mencari di setiap Club malam yang berada di New York.


Club malam di salah satu kota Manhattan bernama Liquid memang selalu ramai. Karna itu menjadi tujuan mereka berempat. Sudah hampir dua jam mereka berada di sana. Mereka menari di dance floor bersama sama. Yang mereka tidak ketahui adalah ada beberapa pasang mata yang sedang mengamati mereka.

"Mereka disini tuan."

"Awasi jangan sampai mereka pergi atau ada pria brengsek yang mendekati mereka. Jacob dan yang lainnya akan datang ke sana."

"Baik tuan."

Beberapa menit kemudian Jacob, Ralph, Brett dan Ryan sudah berada di Liquid Club. Tujuan mereka adalah membawa para gadis kembali ke rumah keluarga Walter.

"Nona Byian anda harus ikut saya segera." Byian yang berada di kursi bar menengok dan matanya hampir melotot karna melihat Jacob.

"Shit... Apa yang kamu lakukan di sini." Byian bicara dengan nada tinggi.

Jacob yang dengan cepat sudah menemukan dimana Byian berada hanya tenang menghadapi Byian yang sudah emosi melihatnya.

"Kami harus membawa anda dan yang lain ke kediaman Walter segera karna mereka sudah menunggu."

"Kami..?" lalu Byian melihat ke belakang punggung Jacob yang sudah ada Brett, Ralph dan juga Ryan tentu saja di tangan mereka sudah ada Keysa, Zeline dan Jill.

"Berengsek.. Apa tidak bisa aku di tinggal sendiri, aku memiliki kehidupan pribadi dan aku ingin menjalani hidupku dengan kemauan ku sebelum mereka mengatur hidupku." teriak Byian frustrasi.

"Maafkan saya nona, tapi kami hanya menjalankan perintah." lalu Jacob memegang headset yang berada di telinganya. Gerakan itu tidak luput dari pandangan Byian.

"Apakah itu dia?" Jacob yang di tanya Byian tidak sadar, lalu Byian menarik Headset yang ada di telinga Jacob dan meletakan di telinganya. "Dengar berengsek jangan mencampuri urusanku, karna hanya dalam hitungan jam kehidupanku akan di renggut oleh kalian. Give me a break." teriak Byian dan membanting headset itu ke lantai sampai hancur.

Byian sudah sangat marah apa lagi sekarang dia sudah terpengaruhi oleh alkohol yang di minumnya. Tidak peduli dengan orang di sekitarnya Byian akan mengamuk apabila dia tidak suka.

Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang