Carl mengajak Byian makan malam di salah satu restoran terkenal di kota Manhattan. Byian telah menggunakan dress yang sangat indah. Karna ketika Byian sudah selesai mandi dress yang dia kenakannya sudah ada di atas kasur. Seperti nya memang Carl sudah menyiapkan semua.
"Kamu sangat cantik." puji Carl.
"Terimakasih Carl. Kamu juga malam ini sangat tampan." Byian tersenyum.
Malam ini mereka akan makan malam di salah satu restoran Italia yang terkenal di Manhattan.
"Jadi ada apa kamu datang ke kantorku?" tanya Carl di sela sela makan malam mereka.
"Aku ingin minta uang."
"Uang...?"
"Iyaa.. Uang yang banyak. Apa kamu bisa memberikan nya?"
"Untuk apa sayang? Maksudku baru kali ini kamu meminta sesuatu dariku. Jangankan hanya uang, apapun yang kamu inginkan akan aku berikan. Karna kamu adalah tunangan ku." ucap Carl sambil memegang tangan Byian.
Byian menarik tangannya dari Carl yang membuat Carl terasa kosong tidak suka. Byian mengambil proposal yang berada di dalam tasnya.
"Bacalah Carl."
"Apa ini..." Carl membaca isi berkas yang di berikan oleh Byian.
"Itu proposal untuk acara amal yang akan di adakan oleh Rumah Sakit tempat aku bekerja. Aku di tugaskan untuk mencari donatur yang mau membantu acara amal tersebut." ucap Byian menjelaskan. "Sebelum ke tempat mu aku sudah mengajukan proposal itu ke Kyle dan Neil dan mereka sudah bersedia membantuku."
"Sial.. Byian. Tentu saja Walter Company akan menjadi donatur tetap di acara amal itu." Carl menutup berkas itu.
"Benarkah?"
"Tentu saja sayang. Jangankan menyumbangkan uang berjuta juta dollar. Kalau perlu aku akan membeli Rumah Sakit tempat kamu bekerja." kata Carl dengan nada serius.
"Ck.. Kamu tidak perlu sampai membeli Rumah Sakit itu Carl, sangat berlebihan." ucap Byian memutar kedua matanya.
"Bagiku tidak sayang. Apapun yang membuat kamu bahagia sebisa mungkin akan aku mengabulkannya."
"Well.. Untuk saat ini aku hanya memerlukan uangmu sebagai donatur amal tersebut." kata Byian sambil tersenyum.
"Tentu saja sayang, apapun itu."
Makan malam selesai hampir jam sembilan malan. Carl mengantar Byian menuju apartemen nya.
Drtt... Drtt...
"Yaa Jacob." Carl memasang air phone nya.
"Ada yang mengikuti kita tuan."
"Berapa?" ucap Carl tegas.
"Dua mobil."
"Kamu tau apa yang harus kamu lakukan." wajah Carl berubah dingin.
"Ada apa Carl." tanya Byian yang melihat wajah Carl berubah drastis.
"Tidak ada apa apa sayang." kata Carl.
"Jangan membohongi ku Carl."
"Itu benar Byian. Jadi.. Bagaimana kalau kita ke apartemen ku saja." pinta Carl menggoda Byian.
"Jangan mencoba mengalihkan pembicaraan Carl." kata Byian kesal.
"Aku tidak sayang. Tapi aku masih merindukan mu."
"Sialan Carl. Jangan membodohi ku." bentak Byian.
Carl mengusap wajahnya. Byian memang tidak mudah untuk di bohongi. Karna tunangan nya itu sangat sensitif. Carl menarik nafasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅)
RomansaSepuluh tahun yang lalu Byian Serafina Collins memiliki keluarga yang utuh, Byian hidup dengan bahagia bersama kedua orang tua dan kakak laki laki nya, tapi dalam semalam semua itu musnah, kebahagiaan dan rasa cinta yang selama ini Byian rasakan dir...