Sudah sejak pagi kondisi tubuh Byian lemas, tapi Byian memaksa untuk masuk kerja. Mary sudah melarang agar beristirahat tapi Byian tidak mau karna hari ini ada jadwal operasi pasiennya.
Pada akhirnya operasi di lakukan oleh Emilia karna Byian tidak sanggup melakukannya. Byian sedang beristirahat di ruangan Dokter, di sana sudah ada Sofia yang menemani.
"Bagaimana kondisimu?"
"Already better."
"Lebih baik kamu ijin pulang."
"Kamu benar. Ijinkan aku ok." Sofia mengangguk.
"Semoga kamu lekas sembuh Byian."
"Thanks you."
Byian sudah berada di dalam mobil, kondisi tubuhnya benar benar parah.
"Anda baik baik saja Nona?"
"I'm fine Jim. Thanks." Byian menutup mata menahan sakit di perutnya. "Jimmy tolong menepi sebentar."
Devan menepikan mobilnya dan Byian keluar dari mobil dengan tergesa di ikuti oleh Devan. Byian menjongkok dan memuntahkan semua makanan yang di makanan nya. Devan yang melihat itu langsung mengambil rambut Byian agar tidak kena muntahan.
"Pakai ini." Devan memberikan sapu tangan pada Byian.
"Thanks Jim. Maaf."
"Tidak apa apa. Sudah berapa lama anda sakit?"
"Satu minggu aku kira." Byian berdiri dan menarik nafasnya.
"Apa anda sudah ke Dokter atau setidaknya minum obat?"
"Aku ini Dokter Jim." Byian terkekeh melihat Devan sepertinya khawatir. "Jangan khawatir seperti itu. Boss mu tidak akan mengomeli mu gara gara aku sakit."
"Anda benar tuan Carl tidak mengomeli saya tapi langsung membunuh saya." Byian tertawa.
"Kamu berlebihan Jim."
Byian sedang tidur di kamarnya. Setelah minum obat Byian tertidur hampir dua jam. Tadi ketika sampai di mansion Byian muntah lagi, tapi hanya cairan berwarna putih saja yang keluar. Byian sangat tersiksa ketika muntah. Tenggorokan nya pahit dan perutnya terasa mual.
"Bagaimana kondisinya?"
"Sudah lebih baik."
"Apa dia sudah ke Dokter?"
"Byian menolak. Katanya dia Dokter jadi tau kondisi tubuhnya tidak perlu Dokter lain untuk memeriksa nya. Tapi Byian sudah minum obat."
"Terimakasih Mary. Biar aku yang menjaganya." ucap Carl sambil mengelus kepala Byian.
Ketika Carl mendapatkan berita dari Devan kalau Byian sakit, Carl membatalkan meeting nya dan langsung pulang. Carl memandang wajah Byian yang pucat.
"Cepat sembuh sayang. Aku tidak suka melihat kamu sakit." Carl memegang tangan Byian dan mengecupnya.
Carl berdiri, membuka pakaian kerjanya dan yang tersisa hanya celana boxer nya. Carl naik ke tempat tidur, merebahkan tubuhnya dan menarik tubuh Byian agar mendekat. Byian mengerang dalam tidurnya mencari kenyamanan dalam pelukan Carl.
"Tidurlah princess." ucap Carl pelan.
Kondisi tubuh Byian sudah agak mendingan ketika menjelang pagi hari tadi. Byian hari ini ijin tidak masuk kerja karna akan ke Dokter. Semalam Carl memaksa Byian diperiksa oleh Dokter tapi Byian tidak mau dan berjanji besok pagi saja dirinya akan pergi ke Dokter di antar oleh Jimmy.
"Aku akan segera pulang." Carl mendongak ke wajah Byian yang duduk di pinggir kasur.
"Tidak usah khawatir kan diri ku Carl. Aku baik baik saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅)
Любовные романыSepuluh tahun yang lalu Byian Serafina Collins memiliki keluarga yang utuh, Byian hidup dengan bahagia bersama kedua orang tua dan kakak laki laki nya, tapi dalam semalam semua itu musnah, kebahagiaan dan rasa cinta yang selama ini Byian rasakan dir...